TETAP TEGAR
MESKIPUN ENGKAU DIANGGAP RENDAH DAN DIHINA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketika bergaul dengan
masyarakat banyak yang paling utama untuk
dikedepankan adalah AKHLAK YANG BAIK ketika bermuamalah atau
berinteraksi dengan orang lain.
Cuma saja dalam
masyarakat kita akan menghadapi berbagai ragam manusia dengan karakter yang
beragam pula. Meskipun kita telah berusaha mengedepankan akhlak yang baik dalam
bermuamalah tetap saja akan ada orang orang yang suka merendahkan bahkan
menghina.
Diantara bentuk
menganggap rendah adalah ketika seseorang memiliki sedikit ilmu dan tidak
ditampakkan lalu dianggap sebagai orang bodoh. Ketika tak kelihatan berinfak
dan bersedekah karena sedekahnya disembunyikan untuk menjaga keikhlasan lalu dianggap sebagai orang pelit.
Ketika didatangi cobaan dianggap orang banyak berbuat buruk dan sebagainya. Padahal cobaan
yang mendatangi orang orang beriman karena Allah Ta'ala menghendaki kebaikan
baginya yaitu untuk menghapus dosanya. Rasulullah Salallahu 'alaihi
Wasallam bersabda :
من يرد
الله به خيرا يصب منه
Barangsiapa
yang Allah hendaki kebaikan, Allah menimpakan padanya musibah. (H.R
Imam Bukhari).
Ketahuilah bahwa
dianggap rendah bahkan dihina manusia tidaklah akan membuat diri seseorang hina
sepanjang dia tetap mengedepankan akhlak yang baik dan dia orang baik. Sungguh
orang yang menganggap rendah atau menghina hakikatnya tidak mengetahui keadaan
seseorang secara utuh.
Ada satu analogi yang
bisa menjadi contoh. Ketika kita memiliki uang kertas seratus ribu rupiah, biar
sudah lecek dan lusuh karena ditarok ditempat yang tidak memadai bahkan ditarok
di kaus kaki atau sepatu yang sedang dipakai maka tetap saja nilainya seratus
ribu.
Ketika uang kertas dua
ribu rupiah ditempatkan dikotak berukir, diberi harum haruman dan uang cetakan
terbaru, tetap saja nilainya dua ribu rupiah. Tak akan naik atau bertambah
nilainya.
Oleh karena itu hamba hamba
Allah jangan merasa gusar atau bersedih karena dianggap rendah atau dihina dan
yang lainnya. Yang paling penting adalah tetap berpegang kepada akhlak yang
mulia dan SENANTIASA BERTAKWA KEPADA ALLAH TA'ALA.
Sungguh Allah Ta'ala
berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ
ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Sungguh,
yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. (Q.S al Hujurat 13).
Wallahu
A'lam. (3.138)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar