MENJAGA SIFAT
QANA'AH UNTUK MENGHILANGKAN KESEDIHAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Secara
sederhana qana'ah adalah sikap merasa cukup meskipun dengan yang sedikit. AbduIlah bin Ibrahim Dawud berkata : Hakikat qana’ah adalah engkau ridha dan menerima
berapapun yang diberikan Allah dalam kehidupan dunia ini, baik sedikit ataupun
banyak. Engkau menyerahkan urusanmu kepada Allah. Engkau mengetahui dan yakin
bahwa Allah lebih tahu dan lebih sayang terhadap dirimu daripada dirimu
sendiri. (Kitab al Qana’ah).
Sebagian orang mengalami kesedihan yang amat sangat karena mendapat rizki tidak banyak sebagaimana yang diinginkannya. Ketahuilah bahwa sungguh Allah Ta'ala telah mengatur rizki berupa harta bagi setiap hamba hamba-Nya. Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya :
أَوَلَمْ
يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ
فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang beriman. (Q.S az Zumar 52).
Nah, ketika seseorang tak pernah merasa cukup atau tidak qana'ah dari apa yang telah diberikan Allah Ta'ala kepadanya maka datanglah keluhan keluhan. Dan keluhan menunjukkan perasaan tidak puas. Dan perasaaan tidak puas ini akhirnya mendatangkan dua perkara yang tidak baik.
Pertama : Mendatangkan
kesedihan. Ini adalah
perasaan yang tidak dianjurkan karena ketika seseorang bersedih dengan
rizki yang sedikit berarti dia tidak
suka dengan apa yang telah ditakdirkan Allah Ta'ala terhadap dirinya. Padahal
semestinya semua ketetapan Allah Ta'ala haruslah diterima dengan ridha dan hati
lapang.
Kedua : Menimbulkan perasaan tidak bersyukur. Ketika datang keluhan maka berarti dia lupa bersyukur. Ketahuilah bahwa salah satu bukti seseorang itu bersyukur adalah dengan memegang sifat qana'ah. Rasululah Sallallahu 'alaih Wasallam bersabda :
كن
وَرِعًا تكن أعبدَ الناسِ ، و كن قنِعًا تكن أشْكَرَ الناسِ
Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah engkau orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang PALING BERSYUKUR. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Nah, ketika seseorang banyak bersyukur dengan rizki yang banyak ataupun sedikit maka Allah Ta'ala menjanjikan tambahan rizki kepada hamba-Nya yang bersyukur. Allah berfirman :
وَإِذْ
تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ
إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim 7).
Oleh karena itu, hamba hamba Allah mestilah senantiasa menjaga sifat qana'ah dalam dirinya sehingga TIDAK AKAN MERASA SEDIH dengan rizki yang sedikit.
Wallahu A'lam. (3.130)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar