SUNGGUH
BERUNTUNG HAMBA ALLAH YANG BANYAK BERDOA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Berdoa yaitu memohon
segala kebutuhan dan kebaikan serta memohon dijauhkan dari marabahaya adalah yang sangat sangat dianjurkan dalam syariat
Islam. Oleh karena itu sungguh benar benar beruntung hamba Allah yang selalu
berdoa kepada Allah Ta'ala.
Sungguh, ketika
seorang hamba berdoa maka itu adalah salah satu wujud memenuhi perintah Allah
Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Rabb-mu
berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S
Ghafir 60).
Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ
أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا
بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan
apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka (katakan)
sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan PERMOHONAN ORANG YANG BERDOA apabila dia
berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman
kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran. (Q.S al Baqarah 186).
Sungguh sangatlah
banyak keberuntungan dan keutamaan yang akan diperoleh seorang hamba yang
selalu berdoa dan memohon kepada Allah Ta'ala, diantaranya :
Pertama : Orang yang berdoa
adalah beribadah kepada Allah Ta'ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
bersabda :
إِنَّ الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ
Sesungguhnya doa adalah ibadah. (H.R Imam Ahmad dan
yang selainnya).
Tentang
makna ibadah adalah sebagaimana dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah rahimahullah yakni : Ibadah adalah segala sesuatu
yang dicintai dan diridhai oleh Allah baik berupa perkataan atau perbuatan,
yang lahir maupun yang batin. (al ’Ubudiyah).
Kedua : Doa sungguh mulia di sisi Allah. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
ليس شيءٌ أكرمَ على الله من الدعاء
Tidak ada yang paling mulia di sisi Allah Ta'ala
daripada doa. (H.R Imam Ahmad dan at Tirmidzi dan al Hakim).
Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba berdoa maka dia
menunjukkan bukti kelemahannya dan ketergantungannya kepada Allah Ta'ala yaitu
untuk meraih apa apa yang bermanfaat dan menolak apa apa yang mendatangkan
mudharat.
Ketiga : Doa bermanfaat dalam tiga
keadaan. Dalam perkara ini, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا
إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ
إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى
الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا
إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ
Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal : (1) Allah akan segera mengabulkan doanya. (2) Allah akan menyimpan baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya keburukan yang semisal.
Para sahabat lantas mengatakan : Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata : Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa doa kalian. (H.R. Imam Ahmad).
Oleh karena itu hamba hamba Allah perbanyaklah doa memohon kebaikan kepada Allah Ta'ala disetiap saat dan terutama pada waktu waktu yang mustajab. Sungguh berdoa hakikatnya adalah termasuk ibadah yang ringan atau mudah dilakukan.
Sebagai penutup tulisan ini, dinukil satu hadits tentang orang yang paling lemah yaitu yang tidak mau berdoa. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَعْجَزُ
النَّاسِ مَنْ عَجَزَ عَنِ الدُّعَاءِ وَأَبْخَلُهُمْ مَنْ بَخِلَ بِالسَّلاَمِ
Orang yang lemah
adalah orang yang meninggalkan berdoa dan orang yang paling bakhil adalah orang
yang bakhil terhadap salam. H.R ath Thabrani dan yang selainnya. Dishahihkan
oleh Syaikh al Albani).
Wallahu A'lam. (3.148)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar