DOSA SEORANG
HAMBA DIHAPUS DENGAN UJIAN BERUPA MUSIBAH
Disusun oleh : Azwir
B.Chaniago
Ketahuilah bahwa Allah
Ta'ala memberikan berbagai ujian dan cobaan berupa musibah kepada hamba
hamba-Nya. Ujian atau cobaan itu bisa terjadi pada diri, keluarga, harta dan
yang lainya. Ketika ujian atau cobaan berupa musibah datang maka secara naluri terasa sangat tidak nyaman.
Sungguh Allah Ta'ala
menjadikan ujian dan cobaan berupa musibah mungkin terasa sebagai siksaan. Tetapi itulah saatnya Allah Ta'ala MENGHENDAKI KEBAIKAN bagi
orang beriman. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam bersabda :
إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الْخَيْرَ عَجَّلَ لَهُ الْعُقُوبَةَ فِي
الدُّنْيَا وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدِهِ الشَّرَّ أَمْسَكَ عَنْهُ
بِذَنْبِهِ حَتَّى يُوَافِيَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَة
Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk hamba-Nya
maka Dia akan menyegerakan untuknya hukuman di dunia. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan untuk hamba-Nya maka Dia akan menahan darinya hukuman
karena dosanya sehingga kelak di akhirat Dia akan menyempurnakan hukuman
untuknya. (H.R at Tirmidzi dengan sanad Hasan).
Ketahuilah bahwa
sungguh, ujian atau cobaan MENJADI PENGHAPUS DOSA bagi orang beriman. Dari Abu Sa'id al Khudri, dari Abu Hurairah,
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Selain itu, ketahuilah
bahwa Allah Ta'ala akan mengangkat derajat seorang hamba melalui ujian berupa
musibah yang mendatanginya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ
مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي
مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ .
Sesungguhnya seorang hamba ketika didahului kedudukan
tinggi di sisi Allah sedangkan amalnya tidak sampai (untuk mendapat kedudukan
itu) maka Allah akan memberi ujian pada diri, harta atau anaknya. (H.R Abu
Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Oleh karena itu ketika orang orang beriman didatangi
ujian atau cobaan berupa musibah maka mestilah mengedepankan sikap sabar.
Dengan demikian banyak keutamaan akan diperoleh. Sebagian diantaranya adalah :
(1) Sebagai tanda Allah Ta'ala menghendaki kebaikan baginya. (2) Sebagai jalan
penghapus dosanya. (3) Sebagai jalan untuk mengangkat derajatnya.
Wallahu A'lam. (3.134)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar