BERUSAHALAH AGAR
TETAP MENGHADIRKAN HATI DALAM SHALAT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta'ala mengingatkan bahwa orang yang
khusyuk dalam shalatnya adalah orang beriman yang beruntung, sebagaimana
firman-Nya :
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ هُمْ فِى
صَلَاتِهِمْ خَٰشِعُونَ
Sungguh beruntung orang orang yang beriman. (yaitu)
orang yang khusyuk dalam shalatnya. (Q.S al Mu'minun 1-2)
Syaikh as Sa'di berkata : Khusyuk dalam shalat adalah
hadirnya hati (seorang hamba) di hadapan Allah Ta’ala, menghayati kedekatan
dengan-Nya, hingga tenteram hatinya karenanya, tenang jiwa dan gerakannya,
tidak banyak mengingat sesuatu di luar urusan shalat, beradab di hadapan
Rabb-nya, menghayati seluruh apa yang ia ucapkan dan lakukan dalam shalatnya,
dari awal hingga selesai shalatnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Diantara
cara untuk menghadirkan hati dalam shalat adalah dengan mencurahkan perhatian
secara penuh hanya untuk shalat yang sedang dikerjakan. Tidak bercabang atau
terbawa dengan masalah lain. Sekiranya terasa ada tarikan kepada yang lain maka
segera kembalikan supaya hati tetap terpusat kepada shalat yang sedang
dikerjalan.
Kehadiran hati dalam shalat akan dipengaruhi oleh keadaan iman seseorang. Jika iman sedang lemah dan terlalu banyak condong kepada dunia dan segala kesibukannya maka sangatlah berat untuk secara konsisten menghadirkan hati dalam shalat.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah ditanya tentang orang yang sedang shalat tetapi didominasi oleh pikiran tentang dunia, kesibukan dan problematiknya. Apakah shalat orang seperti ini sah ?.
Beliau memberikan penjelasan : SHALATNYA SAH, akan tetapi seyogyanya dia BERUSAHA SEKUAT TENAGA untuk melawan dirinya sendiri. Dengan begitu dia bisa shalat dengan ketetapan hati, hingga dan keresahannya tentang dunia bisa dihentikan.
Hendaknya dia ingat bahwa dia tengah berdiri dihadapan Allah Ta'ala Yang Maha Agung. Juga sakral dan khidmat saat shalat pun (mestilah) begitu besar. Dan juga berketetapan hati untuk merasa takut dan khas-yah. kepada Allah Ta'ala dan mengagungkan-Nya serta mentadaburi apa yang dia baca. (Fatawa Nur ala ad Darb)
Oleh karena itu mari kita sungguh sungguh berusaha menghadirkan hati agar terfokus kepada setiap shalat yang sedang kita kerjakan. Dengan demikian shalat kita menjadi semakin berkualitas.
Wallahu A'lam. (3.132)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar