HAMBA HAMBA
ALLAH PASTI AKAN MENEMUI YAUMIL HISAB
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, di akhirat
kelak manusia akan menemui atau akan berhadapan dengan yaumil hisab yaitu hari
perhitungan amal, dimana manusia akan yang ditanya tentang semua perbuatan yang
dilakukan ketika berada di dunia. Allah
Ta'ala berfirman :
إِنَّ
إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ ثُمَّ إِنَّ
عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ
Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka. (Q.S al Ghasyiyah 25 – 26).
Dan juga Allah Ta'ala telah mengingatkan dalam firman-Nya bahwa perbuatan baik dan perbuatan buruk sekecil apapun akan mendapat balasannya. Perhatikanlah firman Allah Ta'ala berikut ini :
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ
خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا
يَرَهُ
Maka
barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya
dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7-8)
Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah senantiasa mempersiapkan diri untuk menghadapi yaumil hisab yang pasti akan ditemui kelak di akhirat. Tidak ada jalan atau cara paling baik dan paling utama untuk menghadapi hari hisab yaitu berbekal amal shalih yang dilandasi iman yang kokoh.. Sungguh Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengingatkan orang orang yang beriman sebagaimana firman-Nya :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَٱتَّقُوا۟
ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Wahai orang orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S al Hasyr 18).
Selain itu, SANGAT SANGAT DIANJURKAN pula agar hamba hamba Allah banyak berdoa agar diberi hisab yang mudah sebagaimana diajarkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Dari Aisyah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, aku telah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada sebagian shalatnya, beliau membaca :
اللَّهُمَّ حَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيرًا
Ketika beliau selesai shalat, aku pun bertanya :
مَا الْحِسَابُ الْيَسِيرُ
Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah ?. Beliau bersabda :
أَنْ يَنْظُرَ فِى كِتَابِهِ فَيَتَجَاوَزَ عَنْهُ
إِنَّهُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَوْمَئِذٍ يَا عَائِشَةُ هَلَكَ وَكُلُّ مَا
يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ يُكَفِّرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ عَنْهُ حَتَّى
الشَّوْكَةُ تَشُوكُهُ
Allah melihat kitab catatan keburukan seseorang lalu Allah memaafkannya. Sesungguhnya pada hari itu seseorang yang dalam hisabnya didebat amal buruknya, pasti celaka wahai Aisyah. Dan setiap musibah yang menimpa orang beriman, Allah akan menghapus (dosa) karena musibah tersebut, bahkan sampai duri yang menusuknya. (H.R Imam Ahmad).
Dari penjelasan Aisyah tersebut dalam hadits diatas kita mengetahui bahwa doa ini yaitu memohon hisab yang mudah, dibaca Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pada sebagian shalat beliau. Oleh karena itu kita dianjurkan pula membaca doa ini terutama ketika shalat sendiri yaitu pada saat sujud dan pada saat selesai membaca tahyat akhir sebelum salam.
Wallahu A'lam. (3.144).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar