SANGATLAH
BANYAK KEUTAMAAN UNTUK ORANG PEMAAF
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh memaafkan orang lain yang telah berbuat buruk
atau menzhalimi kita tentu terasa berat. Rasanya ingin membalas. Tetapi
ketahuilah bahwa Allah Ta'ala menyuruh hamba hamba-Nya menjadi
hamba yang pemaaf. Allah Ta'ala berfirman :
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ
الْجَاهِلِينَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang
mengerjakan yang makruf serta jangan pedulikan orang orang yang bodoh. (Q.S al
A'raf 199).
Sungguh sangatlah banyak keutamaan
yang akan mendatangi orang orang yang suka memaafkan kesalahan orang lain,
diantaranya adalah :
Pertama : Allah Ta'ala akan memaaf orang yang suka memaafkan. Allah Ta'ala berfirman :
وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا
ۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak menginginkan Allah mengampunimu dan Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang (Q.S an Nuur 22).
Dan juga Rasulllah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan dalam sabda beliau :
اسمحوا يسمح لكم
Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh
Allah). H.R ath Thabrani.
Kedua : Suka memaafkan adalah salah satu sifat orang bertakwa. Sungguh, Allah Ta'ala telah menjelaskan perkara ini firman-Nya :
الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ
وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Dan orang yang bertakwa yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Q.S Ali Imran 134)
Syaikh as Sa’di berkata : Termasuk dalam tindakan memaafkan adalah memaafkan segala hal yang terjadi dari orang yang berbuat buruk kepada kita baik perkataan maupun perbuatan. Memaafkan itu jauh lebih baik daripada hanya sekedar menahan marah karena memaafkan adalah membalas dengan kelapangan dada terhadap orang yang berbuat buruk (kepada kita). Kitab Tafsir Karimir Rahman.
Ketiga : Suka memaafkan mendatangkan kemuliaan. Sungguh, orang yang suka MEMAAFKAN AKAN MENDATANGKAN KEMULIAAN BAGINYA yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :
ثَلَاثٌ
أُقْسِمُ عَلَيْهِنَّ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ
عَبْداً بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ
اللَّهُ
Ada tiga
golongan yang berani bersumpah untuknya, tidaklah berkurang harta karena shadaqah,
dan TIDAKLAH MENAMBAH BAGI SEORANG PEMAAF KECUALI KEMULIAAN dan tidaklah
seseorang bertawadhu’ (rendah hati) melainkan akan diangkat derajatnya oleh
Allah Subhanahu Wata’ala.. (H.R at Tirmidzi).
Keempat : Suka memaafkan akan mendapat rumah di surga. Sungguh, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjanjikan rumah di surga bagi tiga golongan dan satu diantaranya adalah bagi orang yang memberi maaf kepada orang yang berbuat buruk kepadanya, sebagaimana sabda beliau :
مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُشْرَفَ لَهُ الْبُنْيَانُ ، وَتُرْفَعَ لَهُ الدَّرَجَاتُ
فَلْيَعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَهُ ، وَلْيُعْطِ مَنْ حَرَمَهُ ، وَلْيَصِلْ مَنْ
قَطَعَهُ
Barangsiapa
yang ingin dibangunkan baginya bangunan (rumah) di surga, hendaknya ia MEMAAFKAN
ORANG YANG MENZHALIMINYA, memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung
silaturahmi kepada orang yang memutuskannya. (H.R ath
Thabrani).
Wallahu A'lam. (2.975)