TIGA KERUGIAN BESAR BAGI PEMBOHONG
Oleh : Azwir B. Chaniago
Banyak orang di zaman ini yang melakukan
perbuatan tercela yaitu SUKA BERBOHONG, MENIPU ORANG LAIN. Diantara tujuannya
adalah ingin mendapatkan pangkat, jabatan, kekuasaan, harta dan segala perhiasan
serta pernak pernik dunia. Memang harta
dunia indah dalam pangangan manusia. Allah Ta’ala telah mengabarkan hal ini
dalam firmannya :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ
مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ
وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ
مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia
kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang.
Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang
baik (surga). (Q.S Ali Imran 14).
Tapi ketahuilah bahwa ketika mencari dunia
haruslah mengedepankan kejujuran, menjauhi kebohongan agar nikmat yang diberi Allah berupa pangkat,
jabatan, kekuasaan dan harta menjadi sesuatu yang halal dan berkah.
Sungguh ketika seseorang mendapat jabatan atau harta dengan CARA YANG
CURANG DAN MEMBOHONGI ORANG BANYAK pastilah jauh dari keberkahan. Bahkan akan
mendatangkan kerugian bagi dunia dan akhiratnya. Sungguh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah mengingatkan kerugian dan keburukan yang akan
mendatangi PARA PELAKU BOHONG, diantaranya :
Pertama : Pembohong tidak akan mendapat
petunjuk.
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ
كَٰذِبٌ كَفَّارٌ
Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada
pembohong dan orang orang yang sangat ingkar. (Q.S az Zumar 3)
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ
مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang yang melampaui batas dan pembohong. (Q.S al Mu’min 28).
Bahkan
yang banyak berbohong adalah manusia terkutuk, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta'ala :
قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ
Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S
adz Dzariyat 10)
Sungguh merugi mereka yang suka berbohong
karena menjadi orang yang terkutuk dan tak lagi mendapat petunjuk dari Allah
Ta’ala. Jika petunjuk Allah Ta’ala tak ada lalu kemana mereka
memohon petunjuk. Bukankah selama menjalani hidup di dunia kita membutuhkan
petunjuk agar selamat di dunia dan di akhirat.
Kedua : Berbohong akan menjerumuskan ke
neraka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong, sebagaimana sabda
beliau :
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ
الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى
النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى
يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena
kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan
seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat
di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim)
Ketahuilah bahwa neraka itu adalah tempat yang
sangat buruk dan pedih. Oleh karena itu Allah Ta’ala telah mengingatkan agar
orang orang beriman memelihara diri dan keluarganya dari siksa neraka. Allah
Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ
نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ
لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Wahai
orang-orang yang beriman !. Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar dan keras. Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(Q.S at Tahrim 6).
Ketiga : Berbohong adalah ciri manusia
munafik.
Menurut Ibnu Katsir, nifak adalah
memperlihatkan kebaikan dan menyembunyikan keburukan. Sementara itu, Ibnu
Juraij berkata bahwa orang munafik itu adalah orang yang perkataanya berlawanan
dengan apa yang ia kerjakan dan batinnya menyelisihi lahiriahnya.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah
menjelaskan kepada kita tentang ciri ciri manusia munafik, satu diantaranya
adalah suka berbohong atau berdusta. Beliau bersabda :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم – قَالَ
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ ،
وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ
Dari Abu
Hurairah, bahwa Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda, tanda-tanda orang munafik ada tiga : (1) Jika berbicara dia
berbohong. (2) Jika berjanji dia
mengingkari. Dan (3) Jika diberi amanah
dia berkhianat (H.R Imam Bukhari)
Jadi
sifat munafik adalah seburuk buruk sifat manusia. Oleh karena itu Allah
Ta’ala akan memberikan hukuman yang
berat bagi mereka. Allah berfirman :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ
الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada
tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang
penolongpun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145).
Nah, kepada orang orang yang selama ini suka berbohong bertaubatlah sekarang. Jangan berlalai lalai lagi. Ketahuilah bahwa berbohong adalah dosa besar. Dan untuk menghapusnya haruslah dengan taubat nasuha dan meminta maaf dan ridha kepada orang orang yang pernah dibohongi.
Jadi seorang hamba haruslah menjauh dari perbuatan
bohong agar keselamatan diri di dunia dan di akhirat bisa diperoleh. Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.541)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar