TAK BAIK MENGELUH KETIKA DAPAT RIZKI SEDIKIT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Satu hal yang sering dikeluhkan manusia adalah
keadaan rizkinya yang kurang. Lalu
sangat menginginkan agar diberi Allah Ta’ala rizki yang banyak. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala memberi dan
membagi rizki sesuai ukuran, kehendak, hikmah dan ilmu-Nya. Ada yang diberi
rizki berupa materi berlimpah ada pula
yang memperoleh secukupnya.
Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan dalam
firman-Nya :
أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ
يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ
لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan tidaklah mereka mengetahu bahwa Allah
melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa
yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang beiman. (Q.S az Zumar 52).
Jadi, janganlah pernah mengeluh ketika merasa
kekurangan rizki. Sungguh itu adalah KETETAPAN ALLAH Yang Maha Mengetahui. Nah, ketika
seseorang mengeluh dengan rizki yang
sedikit, maka itu maknanya TIDAK SUKA dengan apa yang telah Allah tetapkan.
Sikap ini tentu tidak baik untuk dipelihara.
Ketika seseorang merasa rizkinya kurang atau
membutuhkan tambahan rizki maka cara yang dianjurkan adalah berusaha mencari rizki
dengan cara yang halal dan berdoa memohon diberi tambahan rizki, jadi bukan
mengeluh.
Ketahuilah bahwa Allah membagi rizki adalah
dengan hikmah-Nya yang sempurna.
Perhatikanlah firman-Nya berikut ini :
أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ ۚ
نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُم مَّعِيشَتَهُمْ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۚ
وَرَفَعْنَا بَعْضَهُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَٰتٍ لِّيَتَّخِذَ بَعْضُهُم بَعْضًا
سُخْرِيًّا ۗ وَرَحْمَتُ رَبِّكَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Apakah mereka yang membagi bagi rahmat
Rabb-nya ?. Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia,
dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa
derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat
Rabb-mu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (Q.S az Zukhruf 32).
Selanjutnya ketahuilah bahwa seorang hamba sangat dianjurkan menjaga sifat qana’ah yaitu merasa cukup dengan pemberian Allah meskipun
sedikit dan ini akan mendorongnya untuk selalu bersyukur. Rasulullah bersabda :
وكن قنعًا تكن أشكر الناس
Dan jadilah kalian orang yang qana’ah niscaya
engkau menjadi manusia yang bersyukur. (H.R Ibnu Majah, dari Abu Hurairah,
dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Ketahuilah
bahwa Rasulullah telah menyampaikan
berita gembira bagi orang yang miskin dan bersabar, yaitu sebagaimana dimaksud
dalam sabda beliau : Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يَدْخُلُ فُقَرَاءُ
الْمُؤْمِنِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ الأَغْنِيَاءِ بِنِصْفِ يَوْمٍ خَمْسِمِائَةِ
عَامٍ
Orang
beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu
setengah hari yang sama dengan 500 tahun.” (HR. Ibnu Majah no. 4122 dan
Tirmidzi no. 2353. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
Hasan).
Oleh karena itu seorang hamba tak mau mengeluh jika merasa kekurangan harta. Semua itu adalah
ketetapan Allah Ta’ala yang wajib diterima dengan lapang hati serta berbaik
sangka kepada-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.550)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar