KEWAJIBAN SETIAP HAMBA MEMENUHI JANJI
KEPADA
RABB-NYA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Saudara saudara kita yang terbiasa membaca dan
mempelajari al Qur an pastilah tahu betul bahwa Allah Ta’ala menjanjikan
kebaikan yang LUAR BIASA BANYAKNYA bagi hamba hamba-Nya terutama sekali bagi
orang orang yang bertakwa. Diantaranya
adalah sebagaimana firman-Nya :
وَمَنْ يَتَّقِ
اللَّهَ
يَجْعَلْ
لَهُ
مَخْرَجًا
وَيَرْزُقْهُ مِنْ
حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
ۚ
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (keperluan) nya.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يُكَفِّرْ عَنْهُ سَيِّئَاتِهِ وَيُعْظِمْ لَهُ أَجْرًا
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan mencukupkan (keperluan) nya.
Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya. Barangsiapa bertakwa
kepada Allah, niscaya Allah akan menghapus kesalahan kesalahannya dan akan
melipat gandakan pahala baginya. (Lihat Q.S ath Thalaq 2-5)
Pada ayat yang
lainnya Allah Ta’ala menjanjikan pula pengabulan doa bagi orang orang yang
berdoa kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
ۚ
Dan Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S al Mu’min 60)
Dan Rabb-mu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. (Q.S al Mu’min 60)
Ketahuilah bahwa
Allah tak pernah mengingkari janji. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ
Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari
janji. (Q.S Ali Imran 194).
Lalu ada sebagian manusia berkata bahwa dia
belum mendapatkan apa yang telah dijanjikan Allah Ta’ala kepadanya pada hal dia
merasa sangat membutuhkan. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala terlebih dahulu juga
menuntut agar para hamba memenuhi janji
kepada-Nya. Allah berfirman :
يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ اذْكُرُوا
نِعْمَتِيَ الَّتِي أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا بِعَهْدِي أُوفِ
بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّايَ فَارْهَبُونِ
Wahai bani Israil !. Ingatlah nikmat-Ku yang
telah Aku berikan kepadamu. DAN PENUHILAH JANJIMU KEPADA-KU niscaya Aku penuhi
janji janji-Ku kepadamu. Dan takutlah kepada-Ku saja. (Q.S al Baqarah 40).
Syaikh as Sa’di berkata : Yang dimaksud dengan
Israil adalah Nabi Ya’kub. Titah atau khitbah ini ditujukan kepada sekelompok
dari bani Israil yang berada di Madinah dan sekitarnya, termasuk didalamnya
ORANG ORANG YANG DATANG SETELAHNYA. “Dan
penuhilah janjimu kepada-Ku” maksudnya penuhilah segala sesuatu yang
diamanatkan-Nya kepada mereka berupa amanat iman kepada-Nya, kepada Rasul-Nya
dan menegakkan syariat-Nya. “Niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu” maksudnya
memberi ganjaran akan hal tersebut. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Sungguh sangatlah baik jika kita mengevaluasi,
mengintropeksi atau muhasabah apakah kita ingat janji janji kita kepada Allah Ta’ala sebagaimana
yang pernah bahkan berulang ulang kita ucapkan. Beberapa diantara janji
tersebut adalah :
Pertama :
Sebagai orang beriman kita telah berulang ulang mengucapkan syahadat baik dalam
shalat maupun diluar shalat. Sungguh syahadat adalah persaksian kita terhadap
Allah dan persaksian kita terhadap Rasul-Nya. Konsekwensinya adalah janji kita
untuk taat kepada Allah secara ikhlas dan untuk mengikuti apa yang telah
diajarkan Rasulullah dalam aqidah, ibadah, akhlak dan muamalah.
Kedua
: Didalam shalat baik shalat fardhu maupun shalat sunat kita selalu membaca
surat al Fatihah sebagai salah satu syarat sahnya shalat kita. Pada surat al
Fatihah ayat ke 5 terdapat janji kita kepada Allah yaitu :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Ini juga merupakan janji kita yang sangat jelas dan tegas bahwa kita
akan taat kepada Allah.
Ketiga
: Satu janji yang sering kita ucapkan baik dalam shalat maupun diluar shalat
adalah :
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي
وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Katakanlah (wahai
Muhammad); Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk
Allah, Rabb seluruh alam. (Q.S al An’am 162).
Ini merupakan salah satu janji yang wajib kita
penuhi yaitu dengan menunjukkan keikhlasan
dalam setiap ibadah yang kita lakukan.
Ingatlah bahwa kewajiban utama kita adalah
memenuhi janji janji kita kepada Allah Ta’ala sebagaimana yang telah berulang
ulang kita ucapkan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.559)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar