SAAT ALLAH TA’ALA PALING DEKAT DENGAN HAMBA-NYA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa
Dia dekat dengan hamba hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي
فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al
Baqarah 186)
Syaikh as Sa’di berkata : Kedekatan itu ada
dua macam : (1) Kedekatan dengan ilmu-Nya dari setiap makhluk-Nya, dan (2)
Kedekatan dari penyembah-Nya dan orang yang berdoa kepada-Nya dengan
mengabulkan doa, menolong dan memberikan taufik. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Ketahuilah saudaraku, ada pula saat dan
keadaannya bahwa Allah Ta’ala bukan hanya dekat TAPI SANGAT DEKAT dengan hamba
hamba-Nya. Diantara saat atau keadaan
itu adalah :
Pertama : Pada tengah malam terakhir.
Rasulullah bersabda : “Waktu yang PALING
DEKAT antara seorang hamba dari Allah Ta’ala adalah pada tengah malam terakhir.
Kalau engkau mampu untuk menjadi oranf orang tang berdzikir kepada Allah pada
saat itu, lakukanlah”. (H.R at Tirmidzi, an Nasa’ dan al Hakim).
Hikmah dari dekatnya Rabb dengan hamba pada
waktu itu adalah bahwa waktu tersebut merupakan waktu (yang sangat baik)
permohonan kepada Rabb kita. Kesempatan yang luar biasa ini hanya akan diraih
olh orang orang yang mempersiapkan dirinya dan penuh perhatian, untuk
memperoleh manfaat yang besar tersebut karena semua manfaat dunia dan manfaat
akhirat bertumpu padanya (Syarah Hishnul Muslim)
Diantara manfaat yang sangat dianjurkan untuk
diambil pada saat itu adalah banyak memohon ampun dan berdoa, sebagaimana
sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam :
ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى السماء الدنيا كل ليلة حين يبقى ثلث
الليل الآخر فيقول: من يدعوني فأستجيب له، من يسألني فأعطيه، من يستغفرني فأغفر
له، حتى ينفجر الفجر
Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga
malam akhir. Ia lalu berkata : Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan.
Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku,
akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Selain itu ibadah yang sangat dianjurkan pula
pada waktu yang istimewa ini adalah shalat malam. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ
صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.
Shalat yang paling utama setelah
shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari. (H.R Imam Muslim)
Ibnu Rajab
al Hambali mengatakan : Waktu tahajud di
malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu HAMBA
SEMAKIN DEKAT dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu
langit dan diijabahnya doa. Saat itu
adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam kebutuhan dan permohonan kepada Allah Ta’ala. (Lathaif
al Ma'arif).
Kedua : Pada
saat sujud dalam shalat.
Diantara keadaan paling dekatnya Allah kepada
hamba hamba-Nya adalah ketika sujud dalam shalat. Oleh karena itu sangat dianjurkan oleh Rasulullah Salallahu
‘alahi wasallam agar banyak bedoa ketika sujud dalam shalat. Perkara ini dijelaskan
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
dari Abu Hurairah :
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ
مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
Keadaan PALING DEKAT seorang hamba dari
Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa pada waktu
(sujud) itu. (H.R Imam Muslim).
Makna dekatnya seorang hamba kepada Rabb-nya
pada saat sujud dibandingkan semua kondisinya itu menunjukkan PUNCAK KETUNDUKAN
DAN PENGAKUAN SEORANG HAMBA terhadap
penghambaan dirinya dan Rububiah Rabb-nya. (Syarah Hishnul Muslim).
Perlu
diketahui bahwa keutamaan (memperbanyak doa, pen.) yang disebut dalam hadits
ini berlaku untuk semua sujud dalam shalat. Tidak hanya untuk sujud terakhir
saja sebagaimana yang disangka dan dipraktekkan oleh sebagian dari kamu
muslimin. (Syarah Sahih Muslim, Imam an Nawawi).
Itulah dua saat,
Allah Ta’ala PALING DEKAT DENGAN HAMBA HAMBANYA dan merupakan kesempatan yang sangat baik untuk memperbanyak ibadah, memohon ampun dan berdoa
kepada-Nya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.547)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar