SERING SERINGLAH MEMBACA AL QUR AN DI RUMAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Secara bahasa
Al-Quran berasal dari kata kerja qara’a yang berarti “mengumpulkan dan
menghimpun”, dan qira’ah yang berarti :
Menghimpun huruf-huruf dan kata-kata satu dengan yang lain dalam suatu ucapan
yang tersusun rapi.
Al Qur-an
adalah Kalamullah, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Salallahu
‘alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril, dengan lafal dan maknanya. (Lihat
Ensiklopedi Islam jilid 4/132)
Sungguh al Qur an adalah puncak petunjuk bagi
manusia terutama sekali bagi orang orang beriman agar bisa menjalani hidup
dengan selamat di dunia dan di akhirat kelak. Oleh karena itu maka menjadi
kewajiban bagi setiap hamba untuk membaca, mempelajari makna maknanya,
mengamalkannya bahkan ada pula kewajiban untuk mengajarkan sesuai kemampuan.
Oleh karena itu sering seringlah membaca dan
mempelajarinya. Diantara tempat untuk
membaca al Qur an adalah di rumah selain di masjid ataupun tempat tempat
taklim. Diantara keutamaan banyak membaca al Qur an di rumah adalah :
Pertama : Cahaya rumah terlihat oleh penduduk
langit.
Rumah rumah di bumi senantiasa terlihat oleh
penduduk langit. Ada yang terlihat bercahaya dan ada pula yang gelap gulita.
Jika seseorang ingin rumahnya berkelipan cahaya
jika dilihat oleh penduduk langit maka sering seringlah membaca al Qur
an di rumah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إنَّ البيت ليُتلى فيه
القرآن؛ فيتراءى لأهلِ السماء كما تتراءى النجومُ لأهل الأرض
Sesungguhnya rumah yang dibacakan di dalamnya
al Qur an, maka rumah tersebut akan terlihat oleh para penduduk langit
sebagaimana terlihatnya bintang-bintang oleh penduduk bumi. (H.R Imam Ahmad).
Kedua : Syaithan kabur dari rumah yang
dibacakan al Qur an.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mengabarkan dalam sabda beliau :
لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ
الْبَقَرَةِ
Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai
kuburan. Sesungguhnya syaithan itu akan lari dari rumah yang dibacakan surat al
Baqarah di dalamnya. (H.R Imam
Muslim, dari Abu Hurairah)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
juga menjelaskan dalam sabda beliau :
إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامًا
وَسَنَامُ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ، وَإِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ
الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ خَرَجَ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِي يُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ
الْبَقَرَةِ
Sesungguhnya segala sesuatu punya puncak, dan
puncak al Qur an adalah surah al Baqarah, dan sesungguhnya syaithan jika
mendengar surah Al-Baqarah dibaca maka ia akan keluar dari rumah yang dibaca di
dalamnya surah al Baqarah. (H.R Hakim, dinilai Hasan oleh Syaikh Albani).
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah menjelaskan
sebab mengapa membaca surat al Baqarah dapat mengusir setan dari rumah. Syaithan
akan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat al Baqarah maksudnya adalah,
jika anda membaca surat al Baqarah, maka syaithan akan lari keluar dari rumah
anda dan tidak akan mendekat. Sebabnya, karena dalam surat al Baqarah terdapat
ayat kursi, nama-nama Allah serta terkandung ayat-ayat yang dapat mengusir syaithan
dan ini membekas pada diri mereka. (Syarah Riyadhush Shalihin).
Ketiga : Perbedaan seperti orang hidup dan
orang mati.
Ternyata sangatlah jauh perbedaan antara rumah
yang dibacakan al Qur an dengan rumah yang tak dibaca al Qur an di dalamnya.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengibaratkan SEPERTI PERBEDAAN ORANG
HIDUP DENGAN ORANG MATI. Beliau bersabda :
عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَثَلُ
الْبَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ وَالَّذِي لَا يُذْكَرُ اللهُ قِيْهِ
كَمَثَلِ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
Dari Abu Musa,
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Perumpamaan rumah yang
disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di
dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati. (H.R Imam Bukhari).
Selanjutnya mari kita perhatikan perkataan dua
orang sahabat yang mulia, tentang keutamaan rumah yang dibacakan al Qur
an di dalamnya, yaitu :
Pertama : Rumah yang tak dibacakan al Qur an
tak ada kebaikan padanya.
Ibnu Mas’ud berkata : Al Qur an adalah jamuan dari Allah Ta’ala
maka ambillah darinya semampu kalian. Aku tidak tahu sesuatu YANG KOSONG DARI
KEBAIKAN kecuali rumah yang di dalamnya
tidak ada bacaan al Qur an. Sesungguhnya hati yang di dalamnya tidak ada al Qur
an adalah hati yang hancur seperti robohnya rumah yang tak berpenghuni. (Sunan
ad Darimi)
Kedua : Rumah yang tak dibacakan al Qur an
terasa sempit.
Abu Hurairah berkata : Rumah yang dibacakan Kitab Allah akan banyak
kebaikannya. Malaikat pun hadir. Dan syaithan syaithan pergi darinya. Adapun
rumah YANG TIDAK DIBACAKAN KITABULLAH
AKAN TERASA SEMPIT BAGI PENGHUNINYA, sedikit kebaikannya akan DIMASUKI SYAITHAN
DAN MALAIKATPUN KELUAR DARINYA. (Kitab az Zuhd, Ibnul Mubarak).
Semoga Allah Ta’ala memberi kita taufik untuk
banyak membaca al Qur an di rumah sehingga mendapat banyak kebaikan. Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.555).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar