JALAN UNTUK MENDAPATKAN PERTOLONGAN ALLAH
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh setiap hamba betul betul sangat membutuhkan
pertolongan Allah di setiap saat. Mereka butuh pertolongan Allah Ta’ala agar
bisa menjalani hidup ini dengan baik. Selamat di dunia dan selamat pula di
akhirat. Tidak ada yang bisa menyelamatkan hamba hamba-Nya kecuali Dia.
Lalu adakah jalan atau cara yang diajurkan ketika memohon
pertolongan Allah Ta’ala. Ketahuilah bahwa Allah melalui Rasul-Nya telah mengajarkan kepada kita banyak jalan yang
bisa dilakukan oleh setiap hamba untuk mendapatkan pertolongan-Nya, diantaranya
adalah :
Pertama : Beriman dan bertakwa
Sungguh Allah menjanjikan pertolongannya berupa berkah dari langit
dan dari bumi bagi hamba hambanya yang beriman dan bertakwa.
Allah berfirman : “Walau anna ahlal quraa aamanuu wattaqau
lafatahnaa ‘alaihim barakaatin minas samaa-i wal ardhi, wa laakin kadzdzabuu fa
akhadznaa hum bima kaanuu yaksibuun” Dan sekiranya penduduk negeri beriman
dan bertakwa, pasti Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi. Tetapi ternyata
(mereka) mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa
yang telah mereka kerjakan. (Q.S al A’raaf 96).
Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di, dalam Kitab Tafsir Karimir
Rahman, berkata : Allah menjelaskan bahwa seandainya penduduk negeri itu
beriman dengan hati mereka secara benar yang dibuktikan dengan amal, mereka
bertakwa kepada Allah lahir dan batin, dengan meninggalkan seluruh yang
diharamkan oleh Allah Ta’ala niscaya Allah membukakan kepada mereka keberkahan
dari langit dan dari bumi. Allah akan menurunkan hujan dengan deras dan
menumbuhkan bumi dengan apa yang mereka
bisa hidup dengannya. Juga ternak ternak mereka dalam kehidupan paling subur
dan rizki paling melimpah tanpa kelelahan, tanpa kesusahan, tanpa keletihan dan
tanpa kesulitan.
Kedua : Sabar dan
shalat
Sungguh sabar dan shalat telah Allah janjikan sebagai salah
satu cara untuk mendapatkan pertolongan bagi hamba hamba-Nya. Allah berfirman :
“Ya aiyuhal ladziina aamanuus ta’inuu bish shabri wash shalaah. Innallaha
ma’ash shaabiriin” Wahai orang orang yang beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
(Q.S al Baqarah 153)
Melalui ayat ini,
Allah telah menyuruh hamba hamba-Nya untuk senantiasa meminta pertolongan
kepada-Nya yaitu dengan kesabaran dan melaksanakan shalat. Implementasinya adalah sebagaimana telah dicontohkan dan
diajarkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alihi wasallam kepada umatnya. Rasulullah
jika menghadapi masalah maka beliau mengedepankan sifat sabar dan sungguh
beliau adalah uswah kita dalam kesabaran.
Juga beliau segera melakukan shalat ketika menghadapi masalah yang
berat.
Ini adalah sebagaimana
kesaksian para sahabat. Ali bin Abi Thalib berkata : ”Pada malam (sebelum)
berlangsung perang Badar, semua kami tertidur kecuali Rasulullah. Beliau shalat
dan berdoa sampai subuh.”
Diriwayatkan dari Huzaifah bin Yaman : “Pada malam perang
Ahzab, saya menemui Rasulullah dan senantiasa beliau shalat dan menutup
tubuhnya dengan jubah. Bila beliau menghadapi persoalan beliau mengerjakan
shalat”.
Dalam kedua perang ini yaitu perang Ahzab dan perang Badar,
Allah telah memberikan pertolongan dengan memenangkan kaum muslimin dalam
menghadapi musuh musuhnya.
Imam Ibnu Katsir
menceritakan tentang Nabi Ibrahim dan istrinya Sarah yang menghadapi
kesulitan besar lalu dia berwudhu dan shalat meminta pertolongan kepada Allah. Dikisahkan
bahwa pada suatu waktu Nabi Ibrahim dalam suatu safar bersama istrinya Sarah
melewati negeri seorang penguasa zhalim. Raja negeri itu memerintahkan
pembantunya untuk mengambil Sarah yang sangat cantik itu dan dibawa ke istana.
Di istana, raja mulai mendekati Sarah. Sarah berpaling dan
sarah minta waktu untuk berwudhu lalu
mengerjakan shalat dan berdoa : Ya Allah jika engkau mengetahui
bahwa aku beriman kepada-Mu dan kepada Rasul-Mu dan aku senantiasa memelihara
kehormatanku kecuali kepada suamiku, maka janganlah Engkau memberikan
(kesempatan) kepada orang kafir (untuk menjamahku).
Tiba tiba raja itu pingsan
dan terkulai kedua kakinya. Kemudian
raja bangun kembali. Setelah tiga atau
empat kali ingin menjamah Sarah ternyata raja tidak mampu. Raja selalu pingsan
dan terkulai kakinya. Lalu raja memanggil pembantunya dan berkata : Kalian
tidak membawakan untukku kecuali
syaithan (bukan manusia). Kemudian Sarah dikembalikan kepada suaminya Ibrahim.
Selain itu raja memberinya hadiah
seorang pembantu yaitu Hajar.
Sementara Sarah dibawa
oleh pembantu raja ke istana maka Ibrahim senantiasa mengerjakan shalat
dan berdoa agar Allah menjaga Sarah.
Akhirnya keduanya
selamat dari orang yang akan mencederainya.
(Dari Kitab Qishashul Anbiyaa, dengan diringkas).
Dalam suatu riwayat disebutkan pula bahwa Imam Ibnul Qayyim
jika mendapatkan kesulitan dalam memahami suatu ayat al Qur an maka beliau berwudhu
dan shalat dua rakaat.
Ketiga : Menolong (agama) Allah.
Diantara cara untuk mendapatkan pertolongan Allah adalah
dengan menjadi penolong (agama) Allah. Allah berfirman : “Walaa yanshuranallahu man yanshuruhuu,
innallaha la qawiyun ‘aziiz” Allah
pasti akan menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sungguh Allah Mahakuat,
Mahaperkasa. (Q.S al Hajj 40).
Allah berfirman : Yaa aiyuhal ladziina aamanuu
intanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdaamakum” Wahai orang orang yang
beriman, jika kamu menolong agama Allah niscaya Dia akan menolongmu
dan mengokohkan kedudukanmu (Q.S Muhammad 7).
Syaikh as Sa’di antara lain menjelaskan bahwa jadilah kamu penolong
bagi agama Allah yaitu dengan perkataan dan perbuatan
dengan gigih menegakkan agama Allah. Termasuk menolong agama Allah adalah
mempelajari kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya serta mengajarkannya, mendorong
orang lain untuk mempelajarinya serta mengajarkannya serta menyuruh kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Keempat : Berdoa kepada Allah Ta’ala.
Sungguh berdoa adalah salah satu
cara untuk mendapatkan pertolongan Allah. Bahkan Allah menyuruh hamba hamba-Nya
untuk berdoa : Allah berfirman : “Wa qaala rabbukum ud’unii astajiblakum”.
Dan Rabb-mu berfirman, berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu.
(Q.S al Mu’min 60).
Allah berfirman : “Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya
kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu
memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku , agar mereka memperoleh
kebenaran”. (Q.S al Baqarah 186).
Itulah diantara cara atau jalan
untuk mendapatkan pertolongan Allah yang memang sangat kita butuhkan setiap saat. Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (1.081)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar