BERPUASA MENJAUHKAN ORANG BERIMAN DARI API NERAKA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap saat kita berdoa kepada Allah Ta’ala agar dilindungi
dan diajuhkan dari api neraka. Diantara doa kita adalah : “Rabbana aatinaa
fid dun-ya hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaaban naar” Ya
Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari adzab neraka.
(Q.S al Baqarah 201)
Ketahuilah bahwa
ternyata melakukan ibadah puasa adalah salah satu cara untuk terhindar dari api
neraka bahkan dijauhkan sejauh jauhnya dari api neraka yang dahsyat itu.
Rasulullah bersabda : “Tidaklah seorang
hamba berpuasa satu hari di jalan Allah melainkan Allah akan menjauhkan
wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh musim karena puasanya itu. (H.R
Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Sa’id al Khudri)
Maksud sabda Nabi
tentang 70 musim adalah perjalan 70 tahun, sebagaimana disebutkan Ibnu Hajr
Ashqalani dalam Fathul Bari.
Juga merupakan
keutamaan puasa adalah : Mendapat
perisai sebagai benteng terhadap api neraka. Rasulullah bersabda : Ash
shiyamu junnatun yastahjinnu bihal ‘abdu minnaar. Puasa merupakan perisai
yang digunakan seorang hamba untuk membentengi diri dari neraka (H.R Imam
Ahmad).
Oleh karena itu meskipun Ramadhan telah berakhir, Allah
Ta’ala dengan kasih sayang-Nya memberi kesempatan kepada orang beriman untuk
melaksanakan puasa sunnah yang jika diamalkan akan semakin menjauhkan dirinya
dari api neraka.
Bahkan tentang puasa sunnah, yang disyariatkan ternyata jauh
lebih banyak harinya dibanding dengan puasa wajib. Puasa wajib hanya
diperintahkan sebulan penuh dibulan
Ramadhan saja yaitu 29 atau 30 puluh hari dalam setahun. Sementara itu kalau
kita menghitung berapa jumlah hari yang tersedia untuk melakukan puasa sunnah
dalam setahun, sungguh sangatlah banyak. Sebagian diantaranya adalah :
Pertama : Puasa Nabi
Dawud.
Nabi Dawud biasa mempuasakan setengah
dari setiap satu tahun karena beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.
Ini adalah puasa yang paling disukai Allah. Rasulullah bersabda : “Ahabbush
shiyaamu daawuda kaana yashuumu yauman wayufthiru yauman …Puasa yang paling
dicintai Allah adalah puasa Dawud, beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu
hari …(H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Dalam riwayat an Nasa’i disebutkan : “Berpuasalah
(kalian) dengan puasa yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
yaitu puasa Nabi Dawud, beliau berpuasa satu hari dan berbuka satu hari”(Lihat
Shahih at Targhib wa at Tarhib).
Dan seseorang yang memilih hanya melakukan puasa sunnah Nabi
Dawud saja, jika kita hitung bisa
mencapai jumlah sekitar 150 hari dalam setahun.
Kedua : Puasa pada pertengahan bulan
Abu Dzarr berkata : Rasulullah
memerintahkan kepada kami untuk puasa pada hari hari purnama, yaitu tanggal 13,
14 dan 15 (H.R Imam Ahmad, an Nasa’i dan Ibnu Hibban).
Nabi tidak pernah meninggalkan puasa
tiga hari ini. Bahkan disebutkan bahwasanya Rasulullah selalu berpuasa pada
hari purnama ini, baik pada saat mukim maupun pada saat safar. (H.R an Nasa’i
dan ath Thabrani)
Dan seseorang yang memilih hanya
melakukan puasa 3 hari pada pertengahan
bulan saja
kalau kita hitung bisa mencapai lebih dari 30 hari dalam setahun.
Ketiga : Puasa Senin Kamis
Ini adalah puasa sunat yang selalu
dijaga oleh Rasulullah. Dari Aisyah, dia berkata : Kaana rasuulullah
salallahu ‘alaihi wasallam, yataharra shaumal itsnaini wal khamiis” Adalah
Rasulullah senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (H.R at Tirmidzi, an
Nasa’i dan Ibnu Majah).
Rasulullah menjelaskan tentang keutamaan puasa Senin dan Kamis
ini, yaitu sebagaimana sabda beliau : “Tu’radhul a’maalu yaumal itsnaini wal
khamiisi fa uhibbu an yu’radha ‘amalii wa anaa shaa-im. Amal amal
dihadapkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin amalku
dihadapkan dalam keadaan aku berpuasa. (H.R Imam at Tirmidzi, dari Abu
Hurairah).
Dan seseorang yang memilih hanya melakukan puasa sunnah Senin Kamis saja kalau kita hitung bisa mencapai 80 hari dalam setahun.
Selain itu masih banyak lagi puasa puasa sunnah yang
disyariatkan dan sangat dianjurkan, seperti puasa Arafah, puasa hari ‘Asyura,
puasa 6 hari di bulan Syawal dan puasa puasa sunnah yang lainnya. Kesemuaannya
adalah merupakan kemurahan yang Allah
Ta’ala berikan kepada hamba hamba-Nya untuk memperbanyak amal yang akan
menjauhkannya dari api neraka. Jangan abaikan amalan ini.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.066).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar