SIAPA YANG
SEBAIKNYA DIJADIKAN TEMAN BERGAUL
Oleh : Azwir B. Chaniago
Manusia
adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bergaul baik dalam
lingkungan kecil ataupun lingkungan yang lebih luas yaitu masyarakat pada
umumnya. Bahkan Rasulullah menganjurkan orang beriman untuk bergaul dengan
masyarakat.
Beliau
bersabda : “Seorang mukmin yang bergaul
dengan manusia dan bersabar atas gangguan mereka lebih baik daripada mukmin
yang tidak bergaul dengan manusia dan tidak sabar terhadap gangguan mereka.”
(H.R Imam Bukhari, dalam Adabul Mufrad,
Imam Ahmad, al Baihaqi dan Abu Nu’aim dalam al Hilyah).
Ketahuilah
bahwa bergaul dengan masyarakat luas tentu membutuhkan kehati hatian apalagi
dalam masyarakat yang heterogen seperti saat ini. Tidak semua orang pantas
dijadikan teman apalagi bergaul secara dekat. Perhatikanlah manfaat dan
mudharatnya.
Ada
beberapa petunjuk bagi orang yang beriman dalam bergaul, diantaranya adalah :
Pertama
: Seorang beriman wajib memperhatikan dengan siapa dia berteman atau bersahabat
dekat karena bisa mempengaruhi kepada agamanya, sia sia waktu dan umurnya.
Rasulullah bersabda : “Agama seseorang sesuai dengan
agama teman dekatnya. Hendaklah kalian melihat siapakah yang menjadi teman
dekatnya”. (H.R.Abu Daud dan at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 927
Kedua : Seorang beriman seharusnya berteman dan bergaul dengan orang beriman pula. Ini sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah : “Janganlah engkau bergaul, kecuali dengan orang beriman dan jangan makan makananmu, kecuali orang orang yang bertakwa”. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud, at Tirmidzi, al Hakim dan Ibnu Hibban)
Ketahuilah bahwa
: (1) Pertemanan dengan orang beriman adalah suatu nikmat yang
besar karena pertemanan dengan orang
beriman itu adalah karena Allah bukan karena yang lain. (2) Pertemanan dengan orang beriman insya Allah akan
langgeng dari dunia sampai akhirat.
(3) Pertemanan dengan
orang beriman akan selalu saling
mendoakan untuk kebaikan. (4) Pertemanan dengan orang
beriman akan selalu saling ingat
mengingatkan tentang kebaikan. (5) Pertemanan dengan orang
beriman akan saling memberi
udzur dan memaafkan jika ada kesalahan.
Ketiga : Sifat teman yang baik. Diantara sifat seseorang yang pantas untuk dijadikan teman yang baik adalah sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Qudamah al Maqdisi, yaitu : rahimahullah berkata : Secara umum, hendaknya orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : orang yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli bid’ah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia. (Mukhtasar Minhajul Qashidin).
Kemudian beliau menjelaskan : “Akal merupakan modal utama. Tidak
ada kebaikan berteman dengan orang yang bodoh. Karena orang yang bodoh, dia
ingin menolongmu tapi justru dia malah mencelakakanmu. Yang dimaksud dengan
orang yang berakal adalah orang yang memamahai segala sesuatu sesuai dengan
hakekatnya, baik dirinya sendiri atau tatkala dia menjelaskan kepada orang lain.
Teman yang baik juga harus memiliki akhlak yang mulia. Karena
betapa banyak orang yang berakal dikuasai oleh rasa marah dan tunduk pada hawa
nafsunya, sehingga tidak ada kebaikan berteman dengannya. Sedangkan orang yang
fasik, dia tidak memiliki rasa takut kepada Allah. Orang yang tidak mempunyai
rasa takut kepada Allah, tidak dapat dipercaya dan engkau tidak aman dari tipu
dayanya. Sedangkan berteman denagn ahli bid’ah, dikhawatirkan dia akan
mempengaruhimu dengan keburukankan bid’ahnya.
Oleh karena itu, mari kita evaluasi
kembali. Siapa saja yang menjadi teman bergaul kita sehari hari. Adakah mereka
orang orang yang beriman dan shalih
serta selalu mengajak kepada ketaatan. Kalau mereka adalah orang orang yang
mendatangkan kebaikan maka peliharalah hubungan persahabatan dengannya dan
bersabarlah dalam bergaul.
Jika
teman bergaul kita saat ini adalah orang orang yang cenderung kepada hura hura,
para pencinta dunia maka berusahalah untuk memperbaiki mereka jika mampu. Jika
tidak mampu memperbaikinya maka sangatlah dianjurkan untuk tidak bergaul (dekat) dengan mereka.
Insya
Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu
A’lam. (1.063)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar