HIMPUNAN DOSA KECIL AKAN MENJADI DOSA BESAR
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sebagai orang yang beriman kita sangat berhati hati dan senantiasa
menjaga diri dari melakukan dosa besar. Kita akan berusaha menjauh dari minum
khamar, berzina, mencuri, berdusta apalagi melakukan kesyirikan. Tetapi sadar
atau tidak kita terkadang melakukan dosa dosa kecil. Misalnya tidak mau
menjawab salam, tidak mau bermuka cerah kepada orang orang dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa sekecil apapun dosa jika dilakukan berulang ulang akan menjadi
besar. Ibnul Mu’tazz dalam potongan syairnya menyebutkan : Jangan sekali kali
engkau remehkan dosa kecil. Sesungguhnya gunung gunung itu berawal dari kerikil.
Rasulullah mengingatkan agar kita takut dan berhati hati
terhadap dosa yang dianggap remeh atau kecil. Beliau bersabda : “Berhati hatilah terhadap dosa dosa yang
dianggap remeh. Seperti kaum yang singgah di perut lembah, lalu seseorang
datang membawa ranting dan seorang lainnya lagi datang membawa ranting sehingga
mereka dapat mematangkan roti mereka. Sesungguhnya dosa dosa yang diremehkan,
kapan saja pelakunya dihukum karenanya, maka dosa dosa itu dapat
membinasakannya. (H.R Imam Ahmad, ath Thabrani dan al Baihaqi)
Rasulullah bersabda : “Wahai Aisyah, berhati hatilah terhadap
perbuatan perbuatan (doa) yang dianggap remeh, karena sesungguhnya akan ada
yang menuntutnya yang datang dari sisi Allah” (H.R Ibnu Majah dan ad
Darimi).
Imam Fudhail bin Iyadh berkata :
Sejauh mana engkau menganggap kecil dosamu maka sejauh itu pula dosamu menjadi
besar di sisi Allah. Dan sejauh mana kamu menganggap besar dosamu, maka sejauh
itu pula dosamu menjadi kecil di sisi Allah. (Syu’ab al Iman, al Baihaqi).
Imam Ibnul Qayyim berkata : Seorang
hamba menganggap kecil kemaksiatan (yang dia lakukan) itu berarti kelancangan
terhadap Allah. Tidak (kah) dia mengetahui kedudukan Siapa yang dia maksiati
dan hak-Nya. Itu tiada lain adalah perlawanan.
Kita mengetahui bahwa di zaman ini
sebagian manusia sepertinya tidak khawatir akan dosa dosa besar apalagi yang
kecil. Betapa banyak orang yang melalui
perkataan atau tulisannya telah menyakiti orang lain. Mengolok,
mencibir, menghina bahkan melecehkan saudaranya. Betapa banyak orang di zaman
ini yang hampir tidak pernah menjaga pandangan dan mengumbar auratnya. Sungguh semuanya
ini akan dipertanggung jawabkan di sisi Allah Ta’ala. Allah berfirman : “Wa latus-alunna ‘ammaa kuntum ta’maluun”.
Tetapi kamu pasti akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S an
Nahal 93)
Sungguh Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan agar sesorang menangisi kesalahan dan dosanya.
Dari ‘Uqbah ibn ‘Amir, dia berkata, Aku bertanya : ‘Wahai Rasulullah, apakah
sebab keselamatan ?. Beliau menjawab : “Kuasailah lidahmu, hendaklah rumahmu
luas bagimu, dan tangisilah kesalahanmu”.
(H.R ImamTirmidzi).
Oleh karena itu maka seorang hamba
yang benar imannya akan terus menerus menjaga diri dari dosa sekecil apapun
karena jika dosa kecil yang berhimpun akan menjadi besar dan pasti mendatangkan kebinasaan kepada pelakunya.
Dalam Shahih Bukhari, dari Ghailan, dari Anas, dia berkata : “Sesungguhnya kalian benar benar melakukan
perbuatan yang kecil daripada rambut dalam pandangan kalian, padahal kami menilainya
pada masa Nabi sebagai dosa yang membinasakan”.
Takutlah terhadap dosa sekecil
apapun. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.069).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar