ORANG BERIMAN TIDAK BUTUH BANYAK TIDUR
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Dalam menjalani berbagai kegiatan
tidaklah dianjurkan untuk berlebihan. Bahkan
dalam beribadah pun berlebihan yang dalam bahasa agama disebut ghuluw juga
tidak baik. Imam Ibnu Hajar mengatakan : Ghuluw adalah berlebihan terhadap
sesuatu dan menekan hingga melampaui batas (Fathul Bari).
Lalu
bagaimana dengan tidur. Tidur itu hakikatnya adalah nikmat Allah yaitu waktu
untuk beristirahat. Allah berfirman : “Wa ja’alnaa naumakum subaataa”. Dan
kami jadikan tidurmu untuk istirahat. (Q.S an Naba’ 9).
Namun
demikian banyak orang orang yang memanfaatkan waktu untuk tidur yang sebenarnya
melebihi kebutuhannya. Apalagi di bulan Ramadhan. Ini tentu akan mendatangkan
kerugian yaitu kehilangan waktu untuk melakukan kegiatan lain yang bermanfaat
seperti berdzikir, berdoa, membaca al Qur an, belajar ilmu dan yang lainnya.
Kalau
kita perhatikan kehidupan Rasulullah beserta sahabat dan orang orang shalih
sesudahnya, pada umumnya sedikit sekali tidur di malam hari. Terkadang memang mengambil sedikit waktu untuk bisa tidur pada
siang hari.
Allah
Ta’ala MEMUJI hamba hamba-Nya yang
sedikit tidur dan banyak beribadah dimalam hari dan itu tanda hamba yang bertakwa. Allah berfirman : “(Orang
yang bertakwa berada dalam surga dan mata air). Mereka sedikit sekali
tidur pada waktu malam. Dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada
Allah)”. Q.S adz Dzaariyat 17-18.
Dalam sebuah hadits disebutkan : “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi
wasallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya) dan berbincang-bincang
(yang tidak bermanfaat) setelahnya (begadang).” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Hadits
ini menjelaskan kepada kita bahwa Nabi bersegera tidur jika tidak ada sesuatu urusan
yang penting dan juga beliau selalu bersegera pula bangun untuk beribadah
memenuhi perintah Allah Ta’ala :
Allah
berfirman : “Wahai orang yang berselimut
(Muhammad). Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari kecuali sebagian kecil.
(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu. Atau lebih dari (seperdua) itu
dan bacalah al Qur-an itu dengan perlahan lahan. Sesungguhnya kami akan
menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh bangun malam itu lebih kuat
(mengisi jiwa) dan (bacaan) di waktu itu lebih berkesan”. (Q.S al Muzammil
1-6)
Imam
Adz Dzahabi dalam Siyar A’lamin Nubala menyebutkan : Muhammad bin Basyr al ‘Akri dan
selainnya berkata, telah bercerita pada kami ar Rabi’ bin Sulaiman, ia
berkata : Imam Syafi’i membagi waktu malamnya menjadi tiga : Sepertiga malam
pertama untuk menulis, sepertiga malam kedua untuk shalat (malam) dan sepertiga
malam terakhir untuk tidur. Imam Adz Dzahabi menyebutkan, “Tiga aktivitas
beliau ini diniatkan untuk ibadah. (Siyar A’lamin Nubala)
Lalu apa rahasia para ulama dan
orang orang shalih yang umumnya tidur sedikit tetapi mereka bisa tetap segar
dan sehat. Ketahuilah bahwa tidur bukan masalah KUANTITAS (lama waktu untuk
tidur). Tidur lebih berkaitan dengan KUALITAS yaitu tidur tidak dalam waktu
lama tetapi pulas. Bukankah kita pernah menyaksikan seseorang merasa capek dan
mengantuk lalu sempat tidur 20 atau 30 menit bisa membuat dia segar kembali.
Jadi, kita bisa tidur dengan sedikit
waktu tapi berkualitas. Cara yang sangat
baik untuk bisa tidur berkualitas adalah
DENGAN MENGAMALKAN ADAB ADAB TIDUR. Diantaranya adalah berwudhu’ sebelum tidur dan mulai tidur dengan berbaring di
sisi kanan.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Idza ataita madhja’aka fatawadha’
wudhu-aka lishshalati tsummadh taji’ ‘ala syiqqikal aiman….” Jika engkau
mendatangi pembaringanmu, maka berwudhu’lah seperti engkau hendak mengerjakan
shalat, kemudian berbaringlah pada sisi tubuhmu sebelah kanan (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Selain itu adalah juga dengan
membaca doa dan dzikir sebagaimana yang diajarkan Rasulullah seperti membaca : “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”.
Dengan nama Engkau, ya Allah, aku mati dan aku hidup. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Dan juga doa dan dzikir lainnya
yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam. Ini mudah kita peroleh
dalam buku buku kumpulan doa dan dzikir.
Oleh karena itu tidurlah secukupnya
saja tapi berkualitas sehingga tetap bisa menjaga kesehatan dan kesegaran.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.065)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar