KEYAKINAN SYI’AH TENTANG TANAH KUBURAN
HUSAIN BIN ALI
Oleh : Azwir B. Chaniago
Husain bin Ali bin Abi Thalib Al Husain disebutkan oleh kaum
Syi’ah sebagai imam ke tiga mereka dan diberi gelar asy Syahid. Husain bin Ali terbunuh di Karbala tahun 61 H. Dari ratusan tumpuk sesatnya keyakinan Syi’ah tentang Husain bin Ali adalah ath Thinah. Ath Thinah maksudnya adalah tanah
kuburan al Husain bin Ali bin Abi Thalib.
Abu Abdillah (Abu Ja’far ash
Shadiq) berkata : Tanah kuburan al Husain adalah obat untuk segala penyakit. Ia
adalah obat yang paling agung. Dia juga berkata : Usaplah langit-langit mulut
anak-anakmu dengan debu kuburan al Husain.
Kaum Syi’ah juga menganjurkan memakan tanah kuburan Husain
bin Ali karena kata mereka tanah itu memiliki keutamaan yang besar . Abu Abdillah
menjelaskan : Jika makan tanah kuburan al Husain bacalah doa ini : Ya Allah,
saya bermohon kepadaMu, dengan perantaraan yang telah menggenggamnya dan
memohon kepadaMu dengan perantaraan Nabi yang telah menyimpannya, dengan
perantaraan Washi (Ali bin Abi Thalib yang telah bersemayam didalamnya ...dst).
Dan engkau jadikan tanah ini obat untuk segala penyakit serta keselamatan dari
segala ketakutan dan penjagaan dari segala keburukan (Kitab Mazar, al
Mufid).
Abu Abdillah pernah ditanya
tentang khasiat dua tanah, yaitu tanah kuburan Hamzah (paman Nabi, syuhada
perang Uhud) dan tanah kuburan al Husain bin Ali bin Abi Thalib dan tentang
keistimewaan kedua tanah tersebut.
Maka Abu Abdillah menjawab tentang keutamaan tanah kuburan
Husain bin Ali bahwa : Biji tasbih
yang terbuat dari tanah kuburan al Husain dapat bertasbih dengan tangan
meskipun orang itu tidak bertasbih.
Ada pula kesesatan lain kaum Syi’ah tentang tanah. Kaum Syi’ah
meyakini bahwa mereka diciptakan dari tanah
yang khusus. Orang Sunni diciptakan dari tanah yang lain. Kemudian
kedua tanah tersebut dicampur dengan cara tertentu. Akibatnya ketika dalam diri
orang Syi’ah ada kemaksiatan atau perbuatan kejahatan itu dikarenakan
terpengaruh oleh tanah asal penciptaan orang Sunni. Sebaliknya apabila terdapat
dalam diri orang Sunni kebaikan dan amanah maka itu karena pengaruh bahan tanah
untuk menciptakan orang Syi’ah.
Oleh karena itu, kata mereka, apabila datang hari Kiamat, maka dosa orang
Syi’ah akan dipikul oleh orang Sunni. Sebaliknya pahala amal kebaikan orang
Sunni akan diberikan kepada orang Syi’ah. (Kitab Syi'ah, Biharul Anwar).
Sungguh ini adalah keyakinan dan kesesatan serta kebohongan
yang hebat dari kaum Syi’ah. Oleh karena itu kita berlindung kepada Allah
Ta’ala dari segala keburukan dan kesesatan
kaum Syi’ah.
Wallahu A’lam. (990)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar