ABU BAKAR PEMEGANG
GELAR SHIDDIQIN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Abu Bakar ash Shiddiq adalah Khalifah pertama
umat Islam. Sungguh sangatlah tepat pilihan para sahabat terhadap beliau untuk
memegang jabatan khalifah setelah wafatnya Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.
Para sahabat memilih beliau sebagai
khalifah adalah karena memiliki banyak kelebihan dan keutamaan, diantaranya :
(1)
Beliau sebelumnya adalah pemuka dalam suku Quraisy yang dikagumi, seorang yang
kaya raya. Ahli sejarah yang mengetahui nasab setiap kabilah bahkan disebut
sebagai ‘alim Quraisy, orang yang berilmu dikalangan Quraisy.
(2) Beliau orang pertama dari kalangan laki
laki dewasa yang beriman kepada Rasulullah.
(3) Beliau selalu menemani dan membela Nabi
dalam berdakwah di Makkah. Bahkan beliau sempat menemani Nabi pada suasana yang
sangat kritis yaitu dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah. Dan di
Madinah beliau juga selalu bersama Nabi sampai Nabi wafat.
(4) Beliau telah membela Islam dengan raga dan
hartanya bahkan pada menjelang perang Tabuk beliau menginfakkan seluruh hartanya untuk keperluan perang.
(5) Beliau termasuk al ‘asyrah al
mubasysyaruna bil jannah yakni 10 orang sahabat yang dijajikan Rasulullah masuk
surga.
Selain
itu beliau adalah pemegang gelar shiddiqin. Ketahuilah bahwa shiddiqiyah adalah
maqam tertinggi yang bisa diraih manusia selain Nabi dan Rasul. Allah telah
menjelaskan tingkatan manusia yang mendapat nikmat sebagaimana firman-Nya : “Barangsiapa yang
mentaati Allah dan Rasul-Nya mereka itu akan bersama dengan orang orang yang
dianugerahi nikmat oleh Allah yaitu para Nabi, shiddiqin, orang orang yang
syahid dan orang orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik baiknya”. (Q.S an Nisa’ 69)
Syaikh
as Sa’di berkata : “Para shiddiqin” dalam ayat ini disebutkan setelah urutan
derajat kenabian. Mereka itu adalah orang orang yang kepercayaan mereka
sempurna terhadap apa yang dibawa oleh para Rasul. Mereka mengetahui kebenaran
dan mempercayainya dengan keyakinan diri
mereka serta merealisasikannya dengan perkataan, perbuatan, keadaan
dakwah. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Jadi
tidaklah ada keraguan bahwa Abu Bakar ash Shiddiq adalah dari kalangan shiddiqin.
Bahkan gelar ini telah melekat pada diri beliau. Ketahuilah bahwa gelar
shidiqin bukanlah diperoleh karena penghormatan atau penghargaan masyarakat
waktu itu kepada Abu Bakar. Akan tetapi gelar ini bagi beliau adalah berasal
dari Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. Ini dijelaskan dalam beberapa riwayat :
Pertama : Hadits dari Anas bin Malik.
Dari
Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah mendaki gunung Uhud bersama Abu
Bakar, Umar dan Utsman. Lalu gunung itu bergetar. Kemudian Nabi bersabda : “Uskun uhudu fa laisa ‘alaika illaa nabiyun
wa siddiiquun wa syahiidaan” Tenanglah wahai Uhud. Tidaklah berada di
atasmu kecuali seorang nabi, seorang shiddiiq dan dua orang syahid. (H.R Imam
Bukhari).
Dan
ketahuilah bahwa yang disebut oleh Nabi dengan gelar ash shiddiq adalah Abu
Bakar ash Shiddiq dan yang disebut syahiidaan adalah Umar dan Utsman.
Kedua : Hadits dari Aisyah.
Pada
suatu kali Aisyah pernah bertanya kepada Nabi tentang firman Allah : “Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati
penuh rasa takut (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali
kepada Rabb mereka”. (Q.S al Mu’minuun 60).
Apakah
mereka itu adalah orang yang berzina, mencuri dan minum khamr ?. (pertanyaan
Aisyah). Rasulullah menjawab : “Tidak
wahai putri ash Shiddiiq, ia adalah seseorang yang berpuasa, bersedekah dan
mengerjakan shalat, sedang ia takut bila tidak diterima dari mereka”. (H.R
Imam Ahmad, at Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Imam
an Nawawi berkata : Para imam telah sepakat untuk menamai Abu Bakar dengan ash
shiddiq. Ali bin Abi Thalib berkata :
Sesungguhnya Allah-lah yang menamakan Abu Bakar dengan gelar ash Shiddiq
melalui lisan Rasulullah.
Ketahuilah
bahwa sejarah Islam tidaklah mengenal ada seseorang yang disebut dengan gelar
ash shiddiq dengan sangat terang dan jelas dalam nash nash syar’i selain Abu
Bakar.
Dengan
demikian maka memang beliaulah orang yang paling pantas memegang gelar ash shidiiq dan pantas pula
memegang jabatan khalifah pertama umat
Islam menggantikan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.
Wallahu
A’lam (1.001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar