DOA UNTUK SESAMA ORANG BERIMAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh
orang mukmin itu bersaudara. Allah Ta’ala berfirman : Innamal mu’minuuna ikhwah”. Sesungguhnya orang orang beriman itu
bersaudara. (Q.S al Hujuraat 10).
Persaudaraan
sesama orang beriman tidaklah sekedar slogan tapi dibuktikan dengan perbuatan.
Diantaranya adalah saling mendoakan. Berdoa memohon ampunan, rahmat dan
kebaikan untuk sesama orang beriman merupakan suatu hal yang diperintahkan dalam syari’at Islam.
Ketahuilah
bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam diperintahkan Allah Ta’ala untuk mendoakan
orang orang yang beriman. Allah
berfirman : “Wastaghfuu lidzambika wal mu’miniina wa mu’minaat” Dan
mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan
perempuan. (Q.S Muhammad 19).
Bahkan orang orang beriman sangat
dianjurkan untuk menebarkan salam yaitu memberi salam dan menjawab salam ketika
bertemu yaitu dengan ucapan : Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa
barakaatuh. Dan hakikat dari ucapan
salam itu adalah mendoakan saudara sesama orang beriman untuk memperoleh
keselamatan, rahmat Allah serta berkah dari-Nya.
Sungguh orang beriman akan senantiasa mendapat manfaat dari
doa saudaranya baik ketika dia masih hidup ataupun telah wafat. Ketahuilah
bahwa doa seorang beriman untuk saudaranya bukan hanya bermanfaat bagi yang
didoakan tetapi juga bermanfaat bagi yang mendoakan.
Mendoakan saudara sesama kaum mukmin
adalah juga bukti perhatian terhadap
sesama saudara. Apalagi doa zahril ghaib, yaitu doa dibaca ketika sedang tidak
bersama orang yang kita doakan. Lantaran membaca doa zahril ghaib, maka
malaikat akan mendoakan orang yang
berdoa untuk saudaranya.
Dari Abu Ad-Darda’ dia berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam bersabda : “Maa min ‘abdin muslimin
yad’u li akhiihi bi zhahril ghaibi illaa qaala malaku wa laka bimitslih” Tidak
ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim)
tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata : Dan bagimu juga
kebaikan yang sama (seperti yang kamu minta dalam doamu itu). (H.R Imam
Muslim).
Rasulullah bersabda : “Doa seorang Muslim untuk saudaranya dalam
keadaan zahril ghaib (tidak bersama saudara yang didoakan) mustajab, (dan) di
atas kepalanya (orang yang mendoakan) ada Malaikat yang diutus, setiap kali
orang itu berdoa untuk kebaikan saudaranya, maka Malaikat itu akan berkata
amin, dan bagimu seperti itu juga”. (H.R Imam Muslim).
Diantara doa yang diajarkan Allah Ta’ala untuk mendoakan
sesama orang beriman adalah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya : “Rabbanaghfir lanaa wa li ikhwaaninall
ladziina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghilla lilladziina
aamanuu, rabbanaa innaka ra-ufun rahiim. Yaa Rabb kami, ampunilah kami dan
saudara saudara kami (Q.S al Hasyr 10).
Tentang doa ini, Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah doa
yang menyeluruh untuk semua orang yang beriman (1) baik mereka yang terlebih
dahulu masuk Islam dari kalangan Sahabat. (2) Juga orang beriman sebelum mereka. Masuk
pula orang beriman setelah mereka.
Tentang surat al Hasyr ayat 10 ini, Syaikh as Sa’di
menjelaskan pula bahwa (mendoakan sesama orang beriman) adalah salah satu
keutamaan iman. Orang orang mukmin itu saling memberi manfaat bagi sesamanya
dan saling mendoakan satu sama lain. Kebersamaan
mereka dalam iman mengharuskan adanya ikatan persaudaraan di antara orang orang
beriman yang diantaranya adalah dengan saling mendoakan dan saling mencintai
satu sama lain. Oleh karena itu dalam doa ini Allah Ta’ala menafikan sifat
dengki dari hati orang orang beriman baik sedikit maupun yang banyak. Karena
sifat dengki tidak (ada) di hati orang beriman maka yang ada adalah
kebalikannya yaitu sifat saling mencintai, saling memberi pertolongan, nasehat
dan lainnya sesama orang beriman termasuk hak hak orang yang beriman. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman)
Selanjutnya ketahuilah bahwa Nabi Ibrahim juga
pernah mendoakan semua orang orang beriman yaitu sebagaimana disebutkan dalam
firman Allah : “Rabbanagh firlii waliwaadaiya walil mu’minina yauma yaquumul
hisaab”. Wahai Rabb kami, beri
ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang-orang mukmin pada hari
diadakan perhitungan. (hari Kiamat). Q.S Ibrahim: 41.
Oleh karena itu maka seorang beriman akan senantiasa
mendoakan sesama mereka karena akan sangat bermanfaat bagi yang didoakan dan
juga bermanfaat bagi yang mendoakan. Insya Allah juga bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam. (984)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar