Minggu, 04 Desember 2016

MANUSIA BISA DIRASUKI JIN



MANUSIA BISA DIRASUKI JIN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Bangsa jin ini pertama kali diciptakan bernama al-Jan. Dialah bapak bangsa jin yaitu sebagaimana Adam manusia yang pertama kali  diciptakan dan merupakan bapak manusia. (Ensiklopedi Islam 2/318).

Ketahuilah bahwa bangsa jin diciptakan lebih dahulu dari manusia. Dia diciptakan dari api yang panas yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman Allah : “Waljaanna khalaqnaahu min qablu min naaris samuum”. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dan dari api yang panas. (Q.S al Hijr 27).

Diantara bangsa jin yang jahat memang bisa merasuki manusia atau dalam bahasa yang populer disebut kesurupan. Kesurupan jin itu memang ada  sebagaimana dijelaskan  oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Lihat Majmu’ Fatawa)

Yang sering kita saksikan keadaan orang yang kerasukan jin atau syaithan adalah orang tersebut berbicara dengan bahasa dan  suara yang lain, tingkah lakunya yang lain dari yang biasa ada pada dirinya. Diantara kita yang pernah menyaksikan seseorang yang sedang dirasuki jin maka akan terlihat keadaannya berubah.

(1) Orang yang sedang dirasuki jin atau kesurupan mengeluarkan suara yang berbeda dengan suaranya yang biasa.

(2) Tangannya terkepal keras, gigi merapat keras dan  mata menutup kencang, karena biasanya jin bersembunyi di tempat tempat itu.

(3) Tenaganya menjadi berlipat ganda sehingga kalau dia meronta sulit dipegangi oleh beberapa orang yang kuat.

(4) Jika  disebutkan nama nama Allah atau dibacakan ayat al Quran dia akan berteriak.

Para ulama mengambil dalil firman Allah :  “Alladziina ya’kuluunar ribaa laa yaquumuuna illa kamaa yaquumul ladzii yatakhabbathuhusy syaithaanu minal mass”. Orang orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaithan karena gila.  (Q.S al Baqarah 275).

Kata al mass dalam ayat ini bermakna sentuhan atau masukan. Dari sinilah kemudian ditafsirkan oleh para ulama kita bahwa syaithan atau jin dapat memasuki tubuh manusia dan mempengaruhi nya melalui ucapan dan perbuatan. (Majmu’ Fatawa Syaikhul Islam)

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya syaithan itu berjalan di tubuh manusia (mengikuti peredaran) darah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Anas bin Malik).
Namun demikian ketahuilah bahwa tidaklah semua orang yang terlihat seperti kesurupan atau kemasukan jin itu benar benar karena kemasukan jin. Terkadang  orang yang berlaku demikian karena ada kegoncangan dalam jiwanya ketika menghadapi beban atau musibah yang berat.

Selain itu ada juga yang sengaja berbuat seperti orang kesurupan atau kemasukan syaithan untuk tujuan tujuan tertentu misalnya untuk mengambil perhatian. Bahkan diantaranya bisa jadi  untuk menipu  dan yang lainnya.
Namun demikian orang yang kelihatan seperti kerasukan jin ini biasanya kalau berbicara atau berteriak masih dengan suara aslinya. Tenaganya juga tidak bertambah dari sebelumnya sebagaimana orang yang benar benar dirasuki jin.

Jadi jin memang bisa mengganggu dan merasuki manusia. Oleh karena itu sangatlah penting bagi orang orang beriman untuk selalu menjaga iman serta amal shalihnya dan  memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala.

Wallahu A’lam. (885).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar