MANUSIA
BISA DIRASUKI JIN
Oleh
: Azwir B. Chaniago
Bangsa
jin ini pertama kali diciptakan bernama al-Jan. Dialah bapak bangsa jin yaitu
sebagaimana Adam manusia yang pertama kali
diciptakan dan merupakan bapak manusia. (Ensiklopedi Islam 2/318).
Ketahuilah
bahwa bangsa jin diciptakan lebih dahulu dari manusia. Dia diciptakan dari api
yang panas yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman Allah : “Waljaanna khalaqnaahu min qablu min naaris
samuum”. Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dan dari api yang
panas. (Q.S al Hijr 27).
Diantara
bangsa jin yang jahat memang bisa merasuki manusia atau dalam bahasa yang
populer disebut kesurupan. Kesurupan jin itu memang ada sebagaimana dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Lihat
Majmu’ Fatawa)
Yang
sering kita saksikan keadaan orang yang kerasukan jin atau syaithan adalah
orang tersebut berbicara dengan bahasa dan
suara yang lain, tingkah lakunya yang lain dari yang biasa ada pada
dirinya. Diantara kita yang pernah menyaksikan seseorang yang sedang dirasuki
jin maka akan terlihat keadaannya berubah.
(1)
Orang yang sedang dirasuki jin atau kesurupan mengeluarkan suara yang berbeda
dengan suaranya yang biasa.
(2)
Tangannya terkepal keras, gigi merapat keras dan mata menutup kencang, karena biasanya jin
bersembunyi di tempat tempat itu.
(3)
Tenaganya menjadi berlipat ganda sehingga kalau dia meronta sulit dipegangi
oleh beberapa orang yang kuat.
(4)
Jika disebutkan nama nama Allah atau
dibacakan ayat al Quran dia akan berteriak.
Para
ulama mengambil dalil firman Allah : “Alladziina ya’kuluunar ribaa laa yaquumuuna
illa kamaa yaquumul ladzii yatakhabbathuhusy syaithaanu minal mass”. Orang
orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syaithan karena gila. (Q.S al Baqarah 275).
Kata
al mass dalam ayat ini bermakna sentuhan atau masukan. Dari sinilah kemudian
ditafsirkan oleh para ulama kita bahwa syaithan atau jin dapat memasuki tubuh
manusia dan mempengaruhi nya melalui ucapan dan perbuatan. (Majmu’ Fatawa
Syaikhul Islam)
Rasulullah
bersabda : “Sesungguhnya syaithan itu
berjalan di tubuh manusia (mengikuti peredaran) darah. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim, dari Anas bin Malik).
Namun
demikian ketahuilah bahwa tidaklah semua orang yang terlihat seperti kesurupan
atau kemasukan jin itu benar benar karena kemasukan jin. Terkadang orang yang berlaku demikian karena ada
kegoncangan dalam jiwanya ketika menghadapi beban atau musibah yang berat.
Selain
itu ada juga yang sengaja berbuat seperti orang kesurupan atau kemasukan
syaithan untuk tujuan tujuan tertentu misalnya untuk mengambil perhatian.
Bahkan diantaranya bisa jadi untuk
menipu dan yang lainnya.
Namun
demikian orang yang kelihatan seperti kerasukan jin ini biasanya kalau berbicara
atau berteriak masih dengan suara aslinya. Tenaganya juga tidak bertambah dari
sebelumnya sebagaimana orang yang benar benar dirasuki jin.
Jadi
jin memang bisa mengganggu dan merasuki manusia. Oleh karena itu sangatlah
penting bagi orang orang beriman untuk selalu menjaga iman serta amal shalihnya
dan memohon perlindungan kepada Allah
Ta’ala.
Wallahu A’lam. (885).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar