Minggu, 25 Desember 2016

ALLAH MENGAMPUNI DOSA SIAPAPUN YANG DIA KEHENDAKI



ALLAH  MENGAMPUNI DOSA SIAPAPUN YANG DIA KEHENDAKI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwa manusia berbuat dosa siang dan malam artinya terus atau sering berbuat dosa. Allah berfirman : “Ya ‘ibaadi, innakum tukhti-una bil laili wan nahar” Wa ana aghfiru dzunuba jamii’a. Fastaghfiruni, aghfirlakum”. Wahai hamba hambaku, sesungguhnya kalian berbuat dosa (kesalahan) siang dan malam. Dan Aku Maha Pengampun, semua dosa. Minta ampunlah kepada-Ku, Aku akan ampuni kalian.

Oleh karena itu janganlah seorang hamba  berani  mengatakan bahwa Allah tidak akan mengampuni seseorang. Itu adalah termasuk kelancangan terhadap hak Allah sehingga membahayakan kepada diri dan amal ibadahnya.

Bisa jadi, seseorang yang terlihat secara zhahir banyak berbuat dosa tapi  beberapa waktu  kemudian dia bertaubat dan Allah mengampuninya. Akhirnya dia menjadi orang yang beruntung. Begitupun sebaliknya ada seseorang yang kelihatan secara zhahir sangat taat namun bisa jadi beberapa waktu kemudian syaithan mengelincirkannya sehingga meninggalkan ketaatan, maka rugilah dia. 

Ketahuilah bahwa Rasulullah bersabda :   “Innamal a’maalu bil khawaatim”. Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari).

Sungguh Allah Ta’ala adalah Dzat yang Maha Pengampun. Allah berfirman : “Wa lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardhi, yaghfiru liman yasyaa-u wa yu’adzdzibu man yasyaa-u. Wallahu ghafuurun rahiim”. Dan milik Allah lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengadzab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Ali Imran 129).

Rasulullah  bersabda : ”Dahulu  ada dua orang bersaudara dari kalangan Bani Israil yang saling berlawanan sifatnya. Salah satunya gemar berbuat dosa sedangkan sedangkan satunya lagi rajin beribadah. Yang rajin beribadah selalu  mengingatkan saudaranya agar menjauhi dosa. Sampai suatu hari, ia berkata kepada temannya, ”Berhentilah berbuat dosa.” Karena terlalu seringnya diingatkan, temannya yang sering bermaksiat itu berkata, ”Biarkan aku begini. Apakah engkau diciptakan hanya untuk mengawasi aku ?.”

Lalu saudaranya yang rajin beribadah itu akhirnya marah dan berkata : ”Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni engkau.” atau ”Demi Allah, Allah  tidak akan memasukkanmu ke dalam surga.” Akhirnya Allah mencabut nyawa keduanya dan dikumpulkan di sisi-Nya. Allah berkata kepada orang yang rajin beribadah : ”Apakah engkau tahu apa yang ada di Diri-Ku, ataukah engkau merasa mampu atas apa yang ada di Tangan-Ku ?.”

Allah berfirman kepada orang yang berbuat dosa : ”Masuklah engkau ke dalam surga karena Rahmat-Ku.” dan Dia berkata kepada yang rajin beribadah : ”Dan engkau masuklah ke dalam neraka.” Abu Hurairah berkata,  : ”Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, orang ini telah mengucapkan perkataan yang membinasakan dunia dan akhiratnya.” (H.R Abu Dawud).

Juga dalam riwayat yang  lain Rasulullah  bersabda : ”Ada orang yang berkata, ”Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan.” Maka Allah berfirman : ”Siapa yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni si Fulan, sungguh Aku telah mengampuninya dan Aku membatalkan amalanmu.” (H.R Imam Muslim).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (904)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar