Senin, 19 Desember 2016

KEWAJIBAN MENOLONG DAN MEMBELA AGAMA ALLAH




KEWAJIBAN MENOLONG DAN MEMBELA AGAMA ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago  

Diantara manusia yang memiliki  penyakit parah  dihatinya berkata : Islam itu sudah sangat baik, sangat besar dan indah. Kenapa kita harus menolong dan membela Islam. Bukankah Allah Ta’ala yang akan membela Islam ini.

Ini adalah kalimat atau ungkapan yang sangat mungkar, berbahaya dan jelas bertujuan untuk melemahkan semangat kaum muslimin untuk berjihad menolong dan membela agama Islam ini. Orang yang ada penyakit di hatinya ini sebenarnya ingin mengatakan bahwa : Kalau Islam, agama Allah ini dicela, diremehkan atau direndahkan maka umat Islam tidak perlu menolong dan membela. Biarlah Allah saja yang melakukan sesuatu untuk menegakkan  agamanya.

Kalimat yang mungkar,  rusak dan merusak ini hanya mungkin diucapkan oleh musuh musuh Islam yaitu orang kafir, musyrik dan juga munafik. Mereka tidak menginginkan adanya kemajuan dan kebaikan bagi umat   Islam. Selain itu karena ketidak tahuan mereka bahwa sungguh  Allah Ta’ala telah memerintahkan orang orang yang beriman untuk menjadi penolong agama Allah. Dan juga  kebodohan mereka tentang  makna : Menolong agama Allah.

Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk menolong agama-Nya yaitu sebagaimana firman-Nya : “Yaa aiyuhalladzi na aamanu kuunuu anshaarallah” Wahai orang orang yang beriman jadilah kamu penolong (agama) Allah. (Q.S ash Shaff 14). 

Apa makna penolong Allah ?. Syaikh as Sa’di antara lain menjelaskan bahwa jadilah kamu penolong bagi agama Allah yaitu melalui perkataan dan perbuatan dengan gigih menegakkan agama Allah. Termasuk menolong agama Allah adalah mempelajari kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya serta mengajarkannya, mendorong orang lain untuk   mempelajarinya serta mengajarkannya serta menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Ketahuilah bahwa ada manfaat  besar yang akan mendatangi para penolong agama Allah. Diantaranya, Allah Ta’ala telah berjanji untuk menolong  orang yang menolong agama Allah yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya : “Wala yanshurannallahu man yanshuruhuu, innallaha la qawiyun ‘aziiz”. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Q.S  al Hajj  40).

Syaikh as Sa’di berkata : (Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) Nya), yaitu orang yang melakukan pembelaan terhadap agama-Nya dengan ikhlas kepada-Nya dalam melaksanakannya. Berjuang di jalan-Nya agar kalimatulah-lah yang paling tinggi. Sesungguhnya tumpuan kalian yang kuat lagi perkasa dan tempat bergantung kalian ialah Dzat yang menciptakan kalian dan menciptakan apa yang telah kalian kerjakan. Maka tempuhlah langkah langkah yang diperintahkan-Nya untuk dilakukan. Kemudian mintalah kemenangan dari-Nya. Sudah mesti Dia akan menolong kalian. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu Allah berjanji akan meneguhkan kedudukan orang yang beriman yang senantiasa berusaha menolong (agama) Allah. Allah berfirman : “Yaa aiyuhal ladziina aamanuu in tanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdaamakum”. Wahai orang orang yang beriman !. Jika kamu menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.   (Q.S Muhammad 7).

Demikianlah makna dan kewajiban  menolong agama Allah dan juga janji Allah berupa kebaikan yang banyak bagi hamba hamba-Nya yang selalu menolong dan membela agama Islam ini. 

Ketahuilah bahwa keinginan orang orang kafir, musyrik dan munafik adalah untuk memadamkan agama Allah  di muka bumi ini. Tapi pastilah Allah Ta’ala akan tetap menyempurnakan agamanya melalui berbagai jalan. Allah berfirman : “Yuriiduuna  li yuthfi-uu nuurallahi bi afwahihim, wallahu mutimmu nuurihii wa lau karihal kaafiruun”. Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan ucapan) mereka tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang orang kafir membencinya. (Q.S ash Shaff 8).

Sebagai penutup, kami nukil sebuah hadits tentang kewajiban mencegah kemungkaran sebagai salah satu bentuk menolong dan membela agama Allah. Rasulullah bersabda : “Man ra-a minkum munkaran fal yughaiyirhu biyadihi faillam yastathi’ fabilisaaanihi, faillam yastathi’ fabiqalbihi, wa dzalika adh’aful iimaan.” Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran maka hendaklah dia mencegah dengan tangannya. Jika dia tidak mampu maka dengan  lisannya dan jika dia tidak mampu maka dengan hatinya, (mengingkari dengan hati) itu adalah iman yang paling lemah. (H.R Imam Muslim)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (897)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar