Minggu, 11 Desember 2016

BERDOA DALAM SHALAT SANGAT DIANJURKAN



BERDOA DALAM SHALAT SANGAT DIANJURKAN

                                                       Oleh : Azwir B. Chaniago 
        
Sebagian isi atau bacaan dalam shalat adalah doa atau permohonan kepada Allah Ta’ala. Diantaranya pada bacaan yang wajib dalam shalat yaitu kita berdoa memohon petunjuk kejalan yang lurus yakni jalan orang orang yang telah diberi nikmat oleh Allah Ta’ala. Doa ini disebutkan dalam surat al Fathihah ayat 5 sampai dengan ayat 7. 

Sungguh ibadah shalat adalah kesempatan yang sangat baik bagi seorang hamba untuk banyak berdoa. Didalam sebuah hadits disebutkan : “Idzaa kaana ahadukum fish shalaati fa innahu yunaajii rabbuhu”. Ketika salah seorang dari kalian sedang shalat maka sesungguhnya (saat itu) dia sedang bermunajat (berkomunikasi atau berbisik bisik) dengan Rabb-nya (Allah Subhanahu wa Ta’ala) H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim). 

Hadits ini menjelaskan kepada kita bahwa diantara saat yang paling baik dan sangat pantas bagi seorang hamba untuk menyampaikan permohonannya kepada Allah Ta’ala adalah ketika dia sedang melaksanakan shalat. Karena pada waktu itu ia sedang beribadah dengan bermunajat dan berkomunikasi langsung kepada Allah Ta’ala. 

Sungguh sangatlah banyak kesempatan berdoa dalam shalat diantaranya adalah ketika membaca doa istiftah setelah takbiratul ihram, dalam doa qunut shalat witir, waktu bangkit dari ruku’, di waktu ruku’, diwaktu sujud dalam shalat, di waktu duduk antara dua sujud dan sebelum salam setelah tasyahud dan salawat.

Diantara kesempatan berdoa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alahi wasallam dalam shalat adalah 

Pertama : Pada  waktu sujud. Yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah. “Aqrabu maa yakunul ‘abdu min rabbahu wa huwa saajidu fa aktsiruud du’aa-i”. Sedekat dekatnya seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (pada waktu sujud itu). H.R Imam Muslim.

Rasulullah bersabda : Wa ammaas sujuudu fajtahiduu fid du’aa-i faqaminun an yustajaaba lakum”. Adapun (pada waktu) sujud maka bersungguh sungguhlah untuk berdoa padanya, karena pantas untuk dikabulkan doamu (pada waktu itu). H.R Imam Muslim. 

Perlu diketahui bahwa keutamaan yang disebut dalam hadits ini berlaku untuk semua sujud dalam shalat. Tidak hanya untuk sujud terakhir saja sebagaimana yang disangka dan dipraktekkan oleh sebagian dari kamu muslimin. (Syarah Sahih Muslim, Imam an Nawawi).

Syaikh ‘Abdullah al Jibrin rahimahullah berkata, “Aku tidak mengetahui adanya dalil yang menyebutkan untuk memperlama sujud terakhir dalam shalat. Yang disebutkan dalam berbagai hadits, rukun shalat atau keadaan lainnya itu hampir sama lamanya. (Fatawa al Islamiah)

Kedua : Diakhir shalat fardhu sebelum salam.
Dari Abu Umamah bahwa Rasulullah pernah ditanya : Aiyud du’aa-i asma’ ? Qalaa jaufal lailil aakhiri wa duburash shalawaatil maktuubati”. Doa apakah yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah Ta’ala) ?. Beliau bersabda : (Doa) di tengah malam (akhir malam) dan di ujung  (di akhir) shalat (lima waktu) yang wajib.

Ketahuilah bahwa yang dimaksud di ujung atau di akhir shalat yang wajib dalam hadits ini adalah setelah tasyahud sebelum salam sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Zaadul Ma’ad). Dan juga sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin (Asy Syarhul Mumti’). 

Inilah dua tempat yang sangat dianjurkan untuk berdoa dalam shalat. Oleh karenanya tidaklah baik jika seseorang terburu buru menyelesaikan shalatnya sebelum berdoa pada dua tempat ini.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (890).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar