BERDOA DALAM SHALAT SANGAT DIANJURKAN
Oleh
: Azwir B. Chaniago
Sebagian isi atau bacaan dalam
shalat adalah doa atau permohonan kepada Allah Ta’ala. Diantaranya pada bacaan
yang wajib dalam shalat yaitu kita berdoa memohon petunjuk kejalan yang lurus yakni
jalan orang orang yang telah diberi nikmat oleh Allah Ta’ala. Doa ini
disebutkan dalam surat al Fathihah ayat 5 sampai dengan ayat 7.
Sungguh ibadah shalat adalah
kesempatan yang sangat baik bagi seorang hamba untuk banyak berdoa. Didalam
sebuah hadits disebutkan : “Idzaa kaana
ahadukum fish shalaati fa innahu yunaajii rabbuhu”. Ketika salah seorang
dari kalian sedang shalat maka sesungguhnya (saat itu) dia sedang bermunajat
(berkomunikasi atau berbisik bisik) dengan Rabb-nya (Allah Subhanahu wa Ta’ala)
H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Hadits ini menjelaskan kepada kita
bahwa diantara saat yang paling baik dan sangat pantas bagi seorang hamba untuk
menyampaikan permohonannya kepada Allah Ta’ala adalah ketika dia sedang
melaksanakan shalat. Karena pada waktu itu ia sedang beribadah dengan
bermunajat dan berkomunikasi langsung kepada Allah Ta’ala.
Sungguh sangatlah banyak kesempatan
berdoa dalam shalat diantaranya adalah ketika membaca doa istiftah setelah
takbiratul ihram, dalam doa qunut shalat witir, waktu bangkit dari ruku’, di
waktu ruku’, diwaktu sujud dalam shalat, di waktu duduk antara dua sujud dan
sebelum salam setelah tasyahud dan salawat.
Diantara kesempatan berdoa yang
sangat dianjurkan oleh Rasulullah Salallahu ‘alahi wasallam dalam shalat
adalah :
Pertama : Pada waktu sujud.
Yaitu sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah. “Aqrabu maa yakunul ‘abdu min rabbahu wa
huwa saajidu fa aktsiruud du’aa-i”. Sedekat dekatnya seorang hamba dari
Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (pada waktu sujud
itu). H.R Imam Muslim.
Rasulullah bersabda : Wa ammaas sujuudu fajtahiduu fid du’aa-i
faqaminun an yustajaaba lakum”. Adapun (pada waktu) sujud maka bersungguh
sungguhlah untuk berdoa padanya, karena pantas untuk dikabulkan doamu (pada
waktu itu). H.R Imam Muslim.
Perlu diketahui bahwa keutamaan yang disebut dalam hadits ini berlaku
untuk semua sujud dalam shalat. Tidak hanya untuk sujud terakhir saja
sebagaimana yang disangka dan dipraktekkan oleh sebagian dari kamu muslimin.
(Syarah Sahih Muslim, Imam an Nawawi).
Syaikh ‘Abdullah
al Jibrin rahimahullah berkata,
“Aku tidak mengetahui adanya dalil yang menyebutkan untuk memperlama sujud terakhir
dalam shalat. Yang disebutkan dalam berbagai hadits, rukun shalat atau keadaan
lainnya itu hampir sama lamanya. (Fatawa al Islamiah)
Kedua : Diakhir shalat fardhu sebelum salam.
Dari Abu Umamah bahwa Rasulullah
pernah ditanya : Aiyud du’aa-i asma’ ?
Qalaa jaufal lailil aakhiri wa duburash shalawaatil maktuubati”. Doa apakah
yang paling didengar (dikabulkan oleh Allah Ta’ala) ?. Beliau bersabda : (Doa)
di tengah malam (akhir malam) dan di
ujung (di akhir) shalat (lima waktu)
yang wajib.
Ketahuilah bahwa yang dimaksud di ujung atau di akhir shalat yang wajib
dalam hadits ini adalah setelah tasyahud sebelum salam sebagaimana yang
dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah (Zaadul Ma’ad). Dan juga sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad
bin Shalih al Utsaimin (Asy Syarhul Mumti’).
Inilah dua tempat yang sangat
dianjurkan untuk berdoa dalam shalat. Oleh karenanya tidaklah baik jika
seseorang terburu buru menyelesaikan shalatnya sebelum berdoa pada dua tempat
ini.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita
semua. Wallahu A’lam. (890).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar