HASAD PENYEBAB DOSA PERTAMA DI LANGIT DAN DI BUMI
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa hasad, iri hati atau
dengki adalah suatu penyakit yang berbahaya pada diri seseorang yang merasa
tidak suka atau benci bila melihat orang lain diberi nikmat oleh Allah.
Ketahuilah bahwa orang yang hasad atau dengki kepada saudaranya, hakikatnya
adalah seorang yang protes atau tidak suka kepada ketetapan Allah Ta’ala. Orang
yang hasad seolah olah memusuhi nikmat nikmat Allah
Abdullah bin Mas’ud berkata : Janganlah kalian memusuhi
nikmat-nikmat Allah. Lalu ada yang bertanya : Siapakah yang memusuhi nikmat
nikmat Allah. Beliau menjawab : Yaitu orang orang yang dengki atas nikmat dan
karunia Allah yang diberikan kepada sebagian manusia.
Tentang penyakit hasad ini Rasulullah telah mengingatkan kita
dalam sabda beliau bahwa tidak ada kebaikan dalam hasad. Beliau
bersabda : “Laa yazalun naasu bikhairin maa lam yatahaasaduu” Senantiasa
manusia dalam kebaikan selama mereka tidak saling mendengki. (H.R Imam ath
Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Ketahuilah bahwa ternyata penyakit
hasad adalah dosa pertama makhluk di langit dan juga dosa pertama makhluk di
bumi.
Pertama : Dosa pertama makhluk di langit.
Setelah Allah menciptakan Adam di surga lalu Allah berfirman : “Dan sungguh Kami telah menciptakan kamu, kemudian membentuk (tubuh)
mu, kemudian Kami berfirman kepada Malaikat : Bersujudlah kamu kepada Adam, maka
mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia (iblis) tidak termasuk mereka yang bersujud.”
(Q.S al A’raaf 11).
Ternyata makhluk yang bernama Iblis
tidak mau bersujud kepada Adam. Lalu Allah bertanya kepada Iblis kenapa tidak
mau bersujud, sebagaimana disebut dalam firman-Nya : “(Allah) berfirman : Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak
bersujud (kepada Adam) ketika Aku memerintahkanmu.? (Iblis) menjawab: Aku lebih
baik dari pada dia. Engkau ciptakan aku dari api sedangkan dia Engkau ciptakan
dari tanah. (Q.S al A’raaf 12).
Syaikh as Sa’di berkata : Maka
Allah mencela iblis, dan berfirman : Mengapa engkau menolak bersujud kepada
Adam yang telah Aku ciptakan dengan kedua Tangan-Ku. Aku (Allah) memuliakannya
dan memberinya keutamaan dengan keutamaan yang tidak diberikan kepada
selainnya. Kamu mendurhakai-Ku dan meremehkan-Ku. Iblis menantang Rabb-Nya : Dia (iblis)
berkata : Aku lebih baik daripadanya. Kemudian Iblis berdalil atas
klaimnya yang bathil tersebut : Engkau
menciptakan aku dari api sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah. Konsekwensinya
adalah bahwa apa yang diciptakan dari api adalah lebih baik dari apa yang
diciptakan dari tanah. Ini adalah qiyas yang paling rusak. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Lihatlah bagaimana iblis memiliki penyakit hasad yang besar. Adam diciptakan
belakangan dari Iblis dan diciptakan dari tanah. Lalu disuruh untuk sujud
kepada Adam dan inilah yang membuat
Iblis hasad disamping rasa ujub dan sombong. Dia tidak mau sujud kepada Adam
yang berarti dia berani menantang
perintah Allah kepadanya lalu Allah melaknatnya.
Kedua : Dosa pertama makhluk di bumi.
Setelah Adam diturunkan ke bumi
maka hiduplah dia dengan damai bersama istrinya Hawa. Dengan karunia Allah,
Adam beranak pinak, memiliki keturunan yang banyak, berkembang biak dimuka
bumi.
Al Hafizh Ibnu Katsir berkata : Para
ulama menyebutkan bahwasanya setiap kali hamil, Hawa melahirkan satu pasang
anak kembar dua. Satu laki laki dan satu perempuan. Dan Adam memerintahkan anak
laki lakinya supaya menikah dengan putrinya kembaran dari anak laki lakinya
yang lain. Demikian seterusnya, mereka
menikah dengan cara saling silang
diantara saudara saudara mereka sendiri. Tidak diperbolehkan di antara mereka
menikah dengan kembarannya sendiri (Kitab Qishashul Anbiyaa’).
Dalam perjalanan hidup anak anak
Nabi Adam ini, Allah Ta’ala menceritakan kisah dua orang anak Adam yang satu
yaitu Qabil membunuh saudaranya Habil. Qabil membunuh saudaranya sendiri karena
penyakit hasad yang mucul dalam dirinya tersebab kurban tidak diterima
sedangkan kurban saudaranya Habil diterima.
Hal ini dijelaskan Allah Ta’ala
dalam firman-Nya : “Ceritakanlah kepada
mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya. Ketika
keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka
berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia (Qabil) berkata :
Aku pasti membunuhmu. Habil berkata :Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban)
dari orang orang yang bertakwa. Sesungguhnya kalau kamu menggerakkan tanganmu
kepadaku untuk membunuhku, aku sekali kali tidak akan menggerakkan tanganku
kepadamu untuk membunuhmu.
Sesungguhnya aku takut kepada Allah Rabb seru sekalian alam. Sesungguhnya
aku ingin agar engkau kembali dengan
(membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri. Maka kamu akan akan menjadi
penghuni Neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang orang yang
zhalim. Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya menganggap mudah membunuh
saudaranya. Sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah dia seorang diantara orang
orang yang merugi.” (Q.S al Maa-idah 27-30).
Disebabkan hasad yang pada pada dirinya
maka Qabil membunuh saudaranya lalu mendapat dosa besar bahkan berkelanjutan karena menjadi contoh
sebagai pembunuh pertama di dunia. Rasulullah bersabda : “Laa tuqtalu nafsun zhulman, illa kaana alaabni aadamal awwali kiflun
min daihaa, li annahu awwalu man sannal qatla”. Tidak ada seorang pun yang
dibunuh secara zhalim melainkan tanggungan darahnya ada pada anak Adam yang
pertama karena dia yang pertama kali membuat contoh pembunuhan. (H.R Imam
Bukhari, Imam Muslim dan ahli hadits selainnya).
Begitulah dahsyatnya penyakit hasad
sehingga menjadi dosa pertama yang dilakukan makhluk di langit maupun di bumi.
Insya Allah menjadi ibrah bagi kita semua. Wallahu A’lam. (731).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar