NABI DAN SYUHADA CEMBURU
DENGAN KEDUDUKAN MEREKA
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh tidak ada keraguan
sedikitpun bahwa para Nabi dan para syuhada yaitu orang yang mati syahid dalam
menegakkan agama Allah akan memperoleh kedudukan yang tinggi di akhirat kelak.
Tetapi ketahuilah bahwa ada hamba
hamba Allah yang juga akan mendapat kedudukan yang tinggi. Mereka bukan Nabi
dan bukan pula syuhada namun ternyata para Nabi dan syuhada bisa cemburu dengan
kedudukan mereka.
Lalu siapakah mereka itu?. Mereka adalah orang orang mukmin yang saling
mencintai karena Allah Ta’ala. Rasulullah
: “Sesungguhnya di antara hamba hamba
Allah terdapat orang orang yang bukan nabi, bukan pula syuhada. Tetapi para
nabi dan syuhada cemburu kepada mereka di hari Kiamat nanti disebabkan kedudukan
yang diberikan Allah kepada mereka.
Ya Rasulullah beritahukanlah kepada
kami, siapa mereka ?. ujar sahabat : Agar kami bisa turut mencintai mereka.
Lalu Rasulullah menjawab : Mereka adalah
orang orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan
nasab diantara mereka.
Demi Allah wajah wajah mereka pada
hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar mimbar dari cahaya. Mereka
tidak takut di saat manusia takut dan mereka tidak bersedih di saat manusia
bersedih. (H.R Abu Dawud).
Dalam
hadits lain disebutkan : Disekitar Arsy
Allah ada menara dari cahaya. Didalamnya terdapat orang orang yang pakaiannya
dari cahaya. Wajah wajah mereka bercahaya. Mereka bukan Nabi ataupun syuhada.
Ketika
ditanya para sahabat : Siapakah mereka itu ya Rasulullah ?. Rasulullah menjawab
: Mereka adalah orang orang yang saling
mencintai karena Allah dan saling berkunjung karena Allah. (H.R at
Tirmidzi)
Dari Abu
Hurairah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Bahwa
seseorang sedang mengunjungi saudaranya di sebuah desa dan Allah mengutus
seorang malaikat untuk memantau jalannya. Sesampainya di tempat itu ia berkata
: Hendak ke mana kamu ? Ia menjawab : Aku hendak menemui seorang saudara di
negeri ini.’ Ia bertanya : Apakah ada kenikmatan yang kamu inginkan darinya ?
Ia menjawab, : Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah Azza wa
Jalla.’ Ia (malaikat) berkata : Ketahuilah bahwa aku ini utusan Allah, (untuk
memberitakan kepadamu) bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya
karena-Nya”. (H.R Imam Muslim).
Begitulah
keutamaan dan kedudukan tinggi yang akan diperoleh seorang hamba jika dia mencintai
dan mengunjungi saudaranya karena
Allah Ta’ala.
Bahkan
Rasulullah mengkaitkan iman seseorang dengan saling mencintai (karena Allah).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam
bersabda : “Kalian
tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai.
Maukah aku tunjukkan kepada kalian kepada sesuatu yang jika kalian lakukan akan
saling mencintai, sebarkan salam di
antara kalian.” ( H.R Imam Muslim).
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (716)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar