TETAPLAH BERSEDEKAH WALAUPUN SEDIKIT
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Salah satu perintah untuk melakukan
amal kebaikan yang sangat dianjurkan
didalam syariat Islam adalah bersedekah yaitu memberikan bantuan kepada pihak
lain yang membutuhkan. Allah berfirman : “Wahai
orang orang yang beriman !. Infakkanlah sebagian dari rizki yang telah Kami
berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada
lagi persahabatan dan tidak ada lagi syafaat. Orang orang kafir itulah orang
yang zhalim”. (Q.S al Baqarah 254).
Sungguh sedekah memiliki keutamaan
yang sangat banyak diantaranya akan dilipatgandakan pahalanya sampai 700 kali
bahkan lebih. Allah
berfirman : “Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”. (Q.S al Baqarah
261).
Diantara keutamaan sedekah adalah juga akan menghapus dosa seorang hamba
sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabda beliau : “Wash shadaqatu tuthfi-ul khathii-ata kama
yuthfi-ul maa-un naar”. Dan sedekah menghapus kesalahan sebagaimana air
memadamkan api. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan selainnya).
Oleh karena itu seorang hamba
janganlah lalai dalam bersedekah meskipun dalam jumlah yang sedikit. Ketahuilah
bahwa sedekah walaupun sedikit, jika
dilakukan dengan niat yang ikhlas, bernilai besar di sisi Allah Ta’ala.
Rasulullah bersabda : “Ittaqun naara
walau bisyiqi tamratin fain lam tajiduu fa bikalimatin thaiyibah”. Jagalah
diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma.
Apabila tidak mendapatinya maka ucapkanlah kalimat yang baik. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Al Hafizh Ibnu Hajar berkata :
Didalam hadits ini terdapat anjuran untuk bersedekah dan menerima sedekah
walaupun itu hanya sedikit. Dan terdapat isyarat untuk tidak meremehkan sesuatu
yang sedikit dari sedekah dan yang lainnya. (Fathul Bari).
Rasulullah bersabda : “Sabaqa dirhamun mi-ata alfi dirhamin. Faqala rajulun : Wa kaifa dzaka ya
rasulullah ? Qaala : Rajulun lahu maalun katsiirun, akhadza min ‘urdhihi mi-ata
alfi dirhamin tashaddaqa bihaa, wa rajulun laisa lahu illa dirhaman ,
fa-akhadza ahaduhumaa fa tashaddaqa
bihi”
Satu dirham mengungguli seratus
ribu dirham. Seorang bertanya : Bagaimana itu wahai Rasulullah ? Beliau
menjawab : Seseorang mempunyai harta yang melimpah lalu dia mengambil dari kantongnya
seratus ribu dirham dan mensedekahkannya, dan seseorang yang lain hanya
memiliki dua dirham, dia mengambil satu dirham lalu mensedekahkannya. (H.R an Nasa-i, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam
shahihnya).
Pada suatu kali ada seseorang
datang meminta sesuatu kepada Ummul Mukminin Aisyah dan disisi Aisyah ada
beberapa wanita. Aisyah memerintahkan agar orang yang meminta itu diberi
sebutir anggur. Para wanita itupun terheran heran (bersedekah dengan sebutir
anggur ?). Lalu Aisyah berkata : Sebutir anggur merupakan benih yang banyak.
Aisyah membacakan firman Allah : “Fa man
ya’mal mitsqaala dzarratin khairan yarah”. Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia
akan melihat (balasan) nya (Q.S al Zilzaal 7).
Oleh karena itu jangan menunggu lagi bersegeralah dan berusahalah untuk
terus bersedekah meskipun sedikit. Ingatlah satu hadits dari Aisyah radhiallahu ‘anha,
yang menjelaskan bahwa Rasulullah
bersabda : “Ahabbu a’mali ilallahi
adwaamuhaa wa inqalla.” Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang
kontinyu (terus menerus) dikerjakan walaupun sedikit. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (663)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar