KESABARAN MENDATANGKAN KEBAIKAN YANG BANYAK
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Imam Ibnul Qayyim dalam Kitabnya Madarijus Saalikin
menjelaskan bahwa secara etimologi sabar itu bermakna menahan atau mencegah.
Secara istilah kata beliau makna sabar adalah
: (1) Menahan diri dari berputus asa (2) Menahan amarah jiwa (3) Mencegah lisan
dari mengeluh (4) Mencegah anggota badan untuk berbuat mungkar.
Ketahuilah bahwa memelihara sikap sabar adalah kewajiban bagi
seorang hamba. Allah berfirman : “Ya
aiyuhal ladzina aamanushbiruu wa shaabiruu wa raabithuu wattaqullaha la’allakum tuflihuun” Wahai orang
orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan
negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Q.S Ali Imran
200).
Imam Hasan al Bashri berkata :
Mereka diperintahkan agar bersabar di atas agama yang telah Allah Ta’ala ridhai
untuk mereka yaitu agama Islam. Jangan sampai mereka meninggalkannya dengan
sebab senang atau susah, sengsara atau sejahtera, sehingga mereka mati dalam
keadaan sebagai orang Islam. Dan agar mereka menambah kesabaran menghadapi
musuh musuh yang menyembunyikan agama mereka (Tafsir Ibnu Katsir).
Sungguh menjadi hamba yang sabar
tentu tidaklah mudah. Mungkin mudah dalam ucapan tapi berat untuk melakukannya
kecuali bagi orang orang yang diberi petunjuk oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Tapi ketahuilah sungguh kesabaran akan
memberikan banyak kebaikan kepada hamba hamba yang senantiasa melazimkannya.
Diantaranya adalah :
Pertama : Allah bersama orang-orang yang sabar
Allah berfirman: “Washbiru,
innallaha ma’ash shaabirin” Dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
bersama orang- orang yang sabar.
(Q.S al Anfaal 46).
Ketahuilah bahwa
kebersamaan Allah Ta’ala kepada orang yang sabar adalah
kebersamaan yang khusus. Allah akan menjaganya, menolongnya dan selalu memberi kekuatan
baginya.
Kedua : Tersedia pahala yang tidak terbatas
Sulaiman bin Qashim berkata : Setiap amalan
dapat diketahui ganjarannya kecuali kesabaran yang ganjarannya seperti air
mengalir. Kemudian beliau membacakan firman Allah Ta’ala : “Innama yuwaffash
shaabiruuna ajrahum bighairi hisaab” Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang disempurnakan pahala
mereka tanpa batas (Q.S az Zumar 10)
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran,
pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya
sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan
pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan. Bahkan juga,
pahala sabar termasuk pahala yang maklum diisi Allah tanpa bisa dibatasi. Tidak
pula dapat disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh
kali sampai tujuh ratus kali lipat. Kesabaran itu
pahalanya tanpa batas. (Syarah Riyadush Shalihin)
Ketiga : Allah
mencintai orang yang sabar
Allah Ta’ala berfirman : “Wallahu yuhibbush shaabiriin” Dan Allah mencintai orang-orang yang
sabar. (Q.S Ali Imran 146)
Sungguh kecintaan Allah Ta’ala adalah
pemberian yang agung bagi seorang hamba. Ketahuilah bahwa jika Allah telah mencintai
seorang hamba maka semua kebaikan akan datang kepadanya dari segala
arah. Keburukan dan gangguan akan hilang dan akan
terwujud baginya kebahagiaan
dunia dan akhirat.
Keempat : Aman dari tipu daya musuh
Allah Ta’ala berfirman : “Wain tashbiruu wa tattaquu laa
yadhurrukum kaiduhum syai-a.” Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya
tipu daya mereka sedikitpun
tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
(Q.S Ali Imran 120).
Imam Ibnu Katsir berkata : Allah
mengajarkan orang-orang mukmin kiat agar selamat dari keburukan orang yang
jahat dan tipu daya musuh dengan mengamalkan kesabaran dan ketakwaan serta
tawakkal kepadanya. Allah adalah Maha Mengetahui para
musuh. Tidak ada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dengan pertolongan
Allah.
Kelima : Mendapat pemberian yang paling baik
Rasulullah bersabda: “Tidaklah
seorang insan diberikan pemberian yang lebih baik lagi luas dibanding kesabaran” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Imam Hasan al Bashri berkata : Sabar adalah perbendaharaan dari
perbendaharaan
kebaikan. Tidaklah Allah
memberikannya kecuali kepada hamba-hamba yang mulia disisi-Nya (Minhajul Qashidin, Imam Ibnu Qudamah)
Keenam : Mendapat surga dengan kesabaran.
Atha’ bin Rabbah berkata bahwa Ibnu Abbas pernah bercerita kepadanya :
Maukah engkau kalau aku tunjukkan kepadamu wanita penghuni Surga ?. Ada seorang
wanita yang datang kepada Nabi dan berkata : Wahai Nabi, saya memiliki penyakit
(sejenis) ayan. Apabila penyakit itu kambuh saya tidak sadar sampai sampai
membuka aurat saya. Berdoalah kepada Allah agar (Dia) menyembuhkan saya.
Nabi bersabda : “Apabila
kamu mau sabar maka bagimu Surga. Tetapi apabila (kamu) tidak (bersabar) saya
bisa mendoakanmu kepada Allah”. Wanita tadi menjawab : Baiklah saya
bersabar tetapi tolong doakan agar saya tidak sampai membuka aurat. Lalu Nabi
pun mendoakannya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Itulah sebagian kebaikan kebaikan yang akan diperoleh oleh
seorang hamba yang mau bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan atau ujian dalam hidupnya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(675)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar