PERKATAAN KOTOR ROBERT MOREY MENGHINA ISLAM
Oleh : Azwir B. Chaniago
Dari dahulu sampai sekarang, sungguh sangatlah banyak
perkataan kotor yang diucapkan dan buku
buku rusak yang ditulis oleh musuh musuh
Islam yang bertujuan untuk memojokkan
dan menghina Islam. Satu diantaranya adalah buku Islamic Invasion yang ditulis oleh DR. Robert Morey seorang pendeta Nasrani,
diterbitkan oleh Christian Scholars Press Las Vegas Amerika Serikat. DR. Morey
antara lain menulis kalimat kebohongan dan
penghinaan yang besar dalam
buku tersebut :
“… Dia (Muhammad) mengajarkan dan mencontohkan (kepada) murid muridnya untuk membunuh dan merampok demi nama
Allah dan MEMAKSA ORANG ORANG MASUK ISLAM”.
Ini adalah tulisan si DR Morey yang menghina Islam. Sungguh ini tulisan aneh,
tidak ada fakta dan tidak ilmiah meskipun
ditulis oleh seorang bergelar DR.
Pernyataan buruk berbentuk penghinaan ini,
tidak lebih dan tidak kurang, hanya
didukung oleh kebencian penulisnya terhadap Islam.
Ketahuilah bahwa pernyataan DR.
Morey dalam buku ini, nampaknya bukanlah sekedar gambaran atau pandangan
pribadi DR. Morey saja terhadap Islam tapi merupakan pandangan dan gambaran
persepsi kaum orientalis umumnya terhadap Islam.
Sungguh tidaklah pernah ada paksaan untuk memeluk agama
Islam. Yang ada cuma sekedar anjuran atau ajakan itupun dilakukan secara bijak
dengan pengajaran yang baik. Allah
Ta’ala berfirman : “Ud’u ilaa sabiili
rabbika bil hikmati wal mau-‘izhatil hasanah wa jaadil hum bil latii hiya ahsan”. Serulah
(manusia) kepada jalan Rabb-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik. Dan
berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. (Q.S an Nahl 125).
Dalam Islam, memaksa orang, atau kelompok yang berada dibawah
kekuasaannya pun tidaklah diperkenankan apalagi orang atau kelompok selainnya.
Allah Ta’ala berfirman : “Tidak ada paksaan untuk
(memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
jalan yang sesat. (karena itu) Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan
beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali
yang amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui”. (Q.S al Baqarah 256)
Imam Ibnu Katsir dalam
Kitab Tafsirnya, menukil perkataan Ibnu
Abbas meriwayatkan tentang seorang sahabat Anshar dari Bani Salim bin ‘Auf yang
memiliki dua orang anak laki laki. Kedua anaknya ini beragama nasrani. Lalu
sahabat Anshar ini datang kepada Rasulullah bertanya : Ya Rasulullah, bolehkah
aku memaksa kedua anakku (untuk masuk Islam) karena mereka beragama Nasrani.
Lalu turun ayat 256 dari surat al Baqarah. Allah berfirman “Tidak ada
paksaan untuk (masuk) agama (Islam).
Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan
yang sesat.”.
Tentang ayat yang mulia ini
pula, Syaikh Abdurrahman as Sa’di, dalam Kitab Tafsir Karimur Rahman
menjelaskan : Ayat ini menerangkan tentang kesempurnaan ajaran Islam. Dan
bahwasanya karena kesempurnaan bukti buktinya, kejelasan ayat ayat dan
keadaannya merupakan ajaran akal dan ilmu, ajaran fitrah dan hikmah, ajaran
kebaikan dan perbaikan, ajaran kebenaran dan jalan yang lurus, maka karena
kesempurnaannya dan penerimaan fitrah terhadapnya, maka (untuk masuk) Islam tidak
perlu pemaksaan.
Syaikh as Sa’di lebih lanjut menjelaskan bahwa : Pemaksaan
itu hanya terjadi pada suatu perkara yang dijauhi oleh hati, tidak memiliki
hakikat dan kebenaran atau bukti bukti dan ayat ayatnya tidak ada. Jadi barang
siapa yang telah mengetahui ajaran (Islam) ini dan dia menolaknya maka hal itu
didasari oleh kedurhakaannya, karena “sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat”.
Suatu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa : Kebencian mereka terhadap Islam yang
digambarkan dengan kata kata dan pebuatan ataupun
dalam buku buku serta berbagai
artikel yang mereka tulis dan membuat kita tersinggung berat itu baru sebagian
kecil dari sikap dan pandangan buruk mereka terhadap Islam.
Sebenarnya kebencian musuh musuh Islam masih
banyak yang tersimpan dalam hati mereka
dan belum dikeluarkan. Bahkan Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa kebencian yang tersimpan dalam hati mereka jauh lebih
banyak dan lebih buruk.
Allah berfirman : “Qad badatil baghdhaa-u min afwaahihim wa
maa tukhfii shuduruhum akbar, qad baiyanna
lakumul aayaati inkuntu ta’qiluun”. Telah nyata kebencian dari mulut
mereka dan apa (kebencian) yang
disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah kami
terangkan kepadamu ayat ayat (Kami), jika kamu memahaminya. (Q.S Ali Imran 118).
Oleh sebab itu
teruslah waspada terhadap tindakan dan ucapan musuh musuh Islam yang selalu berusaha
merusak bahkan ingin menghancurkan Islam dengan berbagai cara dan ini akan terus berlanjut.
Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya : “Wa lan tardha ‘ankal yahuudu wa lan nashaara
hattaa tatttabi’a millatahum”. Dan orang orang Yahudi dan Nasrani tidak
akan rela kepadamu sebelum engkau mengikuti agama mereka. (Q.S al Baqarah 120).
Syaikh as Sa’di berkata : Allah Ta’ala mengabarkan kepada
Rasul-Nya bahwasanya orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepada
engkau hingga engkau mengikuti agama mereka, karena mereka adalah penyeru
penyeru kepada agama yang mereka anut yang mereka anggap sebagai petunjuk.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa mereka musuh
musuh Islam itu harus dihadapi dengan kesabaran dan ketakwaan yaitu dalam
firman-Nya : “Wa in tashbiruu wa tattaquu
laa yadhurrukum kaiduhum syai-a. Innallaha bima ya’maluuna muhiith”. Jika
kamu bersabar dan bertakwa niscaya tipu daya merereka sedikit pun tidak
mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah Mengetahui segala apa
yang mereka kerjakan. (Q.S Ali Imran 120).
Syaikh as Sa’di berkata : Ketika Allah Ta’ala menerangkan tentang permusuhan mereka yang begitu keras
dan menjelaskan tentang kondisi mereka dengan
segala sifat sifat licik yang ada pada mereka, Allah memerintahkan hamba
hamba-Nya yang mukmin UNTUK BERSABAR DAN KONSISTEN TERHADAP KETAKWAAN, dan bila
mereka (orang beriman) menegakkan hal itu, niscaya tipu daya musuh tidak akan
memudharatkan mereka sedikit pun. Allah meliputi mereka semua, perbuatan
mereka, tipu daya mereka yang mereka gencarkan terhadap terhadap kalian.
Dan
sesungguhnya Allah telah berjanji kepada kalian ketika kalian MENEGAKKAN
KETAKWAAN, bahwa mereka (musuh musuh Islam) tidak akan memudharatkan kalian
sedikit pun, maka janganlah kalian bersedih dengan terjadinya hal tersebut
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (655).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar