UMURNYA PANJANG AMALNYA BAIK
Oleh : Azwir B. Chaniago
Diantara tanda bahwa seseorang itu imannya baik adalah jika
umurnya panjang maka amalnya semakin baik. Karena umur panjang yang
dianugerahkan Allah kepada orang yang beriman merupakan nikmat yang sangat besar baginya
lalu dia manfaatkan untuk menjadi manusia terbaik yaitu panjang umurnya dan
baik amalnya. Sungguh, keinginan seorang mukmin yang terbesar di
dunia ini adalah bisa mengisi hidupnya dengan
beramal shalih sehingga mendapatkan kedudukan yang tinggi disisi Allah
Ta’ala.
Rasulullah bersabda : “Khairunnaasi man thaala ‘umuruhu wa
hasuna ‘amaluhu, wa syarrunnaasi man thaala ‘umuruhu wa saa-a ‘amaluhu” Sebaik baik manusia adalah siapa yang panjang
umurnya dan baik amalnya, dan seburuk buruk manusia adalah siapa yang panjang
umurnya dan buruk amalnya. (H.R Imam Ahmad, at Tirmidzi dan al Hakim.
Dishahihkan oleh Syaikh al Albani)
Syaikh Mahmud al Mishri, dalam Kitab Rihlah ilad Darul
Akhirah, menukil sebuah kisah dari Abu
Salamah, dari Thalhah bin Ubaidillah : Sesungguhnya dua orang laki laki dari
kabilah Bali (suatu kabilah besar yang dinisbatkan kepada Bali bin Amr)
menghadap Rasulullah dan menyatakan keislamannya. Satu dari kedua laki laki ini
lebih giat dari yang lainnya. Lalu yang lebih giat ini pergi berperang dan mati
syahid. Laki laki yang satunya lagi diberi umur setahun lagi dan wafat dalam
keadaan wajar di rumahnya.
Thalhah berkata : Saya bermimpi, saya berada di pintu surga,
ternyata saya bersama dua orang laki laki yang sudah meninggal ini. Lalu dari
surga ada suara memanggil orang yang meninggal lebih akhir dari keduanya.
Kemudian datang lagi suara dari dalam surga memanggil orang yang mati syahid.
Selanjutnya suara itu datang kepadaku dan terdengar : Kembalilah, karena belum
waktunya kamu masuk surga.
Lalu pagi harinya, Thalhah bercerita kepada orang orang dan
mereka heran akan hal itu. Kenapa orang yang mati belakangan itu dipanggil
lebih dahulu masuk surga sedangkan yang mati syahid dipanggil masuk surga
belakangan. Cerita mimpi Thalhah ini disampaikan kepada Rasulullah, maka
Rasulullah bertanya kepada orang orang : “Apa yang kalian herankan dari hal
itu” Mereka menjawab : Wahai Rasulullah orang ini adalah yang paling giat
dari keduanya kemudian mati syahid tapi yang lainnya dipanggil masuk surga
lebih dahulu darinya.
Kemudian Rasulullah bersabda : “Bukankah dia telah hidup
setahun lagi setelahnya”? Mereka menjawab : Benar ya Rasulullah :
Rasulullah bersabda : “Dengan begitu (laki laki yang meninggal belakangan
itu) ia mendapati bulan Ramadhan, lalu berpuasa, shalat ini dan shalat itu,
sujud sepanjang tahun” ? Mereka mejawab : Benar. Rasulullah bersabda : “Karena
itulah jarak di antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi” (H.R
Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam shahih Sunan
Ibnu Majah).
Semoga Allah Ta’ala selalu memberikan kepada kita kekuatan
untuk melakukan amal amal shalih mengisi sisa umur yang masih ada ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar