MAKAN MINUM DENGAN TANGAN KANAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sehari hari kita agak sering menyaksikan bahwa sebagian
saudara saudara kita ada yang makan atau minum dengan tangan kiri. Mungkin
diantaranya karena tidak sengaja, tidak membiasakan diri menggunakan tangan
kanan atau boleh jadi juga belum mengetahui bagaimana petunjuk agama kita
tentang hal ini.
Ketahuilah saudaraku, mungkin ini bagi sebagian orang adalah
masalah kecil. Malah ada yang berkata : Makan dan minum dengan tangan kanan atau
kiri kok dipermasalahkan padahal masih banyak masalah besar yang harus kita
permasalahkan. Ada juga yang berkata : (Mungkin bicaranya iseng) makan dengan
tangan kanan atau tangan kiri perasaan kenyangnya sama. Begitupun minum apakah dengan
tangan kanan atau kiri tetap menghilangkan dahaga juga.
Tapi ketahuilah bahwa agama kita yang sempurna telah
mengajarkan untuk senantiasa makan dan minum dengan tangan kanan. Kalau bukan
adab yang diajarkan agama kita yang kita
ikuti lalu adab siapa lagi. Sungguh ini
adalah adab yang sangat sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Dan sangatlah
patut kita ajarkan kepada keluarga dan orang orang disekitar kita yang belum
membiasakan atau belum mengetahuinya.
Rasulullah bersabda : “Idza akala ahadukum falyakulu biyaminihi. Wa idza syariba ahadukum
falyasyrabu biyamimihi. Fainnasy syaithana ya’kulu bisyimalihi wa yasyrabu
bisyimalihi.” Jika seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan
kanannya. Dan jika seorang dari kalian minum maka minumlah dengan tangan
kanannya. Maka sesungguhnya syaithan makan dengan tangan kirinya dan minum
dengan tangan kirinya. (H.R Imam
Muslim).
Diantara manfaat yang bisa kita dapatkan jika makan dan minum
dengan tangan kanan adalah :
Pertama : Kita telah mengikuti Rasulullah sebagai ushwatun hasanah bagi kita. Dan
jika kita mematuhi petunjuknya. Ini pasti memiliki nilai yang baik disisi
Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua : Kita telah menyelisihi syaithan yang merupakan musuh yang nyata bagi
manusia. Memang demikianlah seharusnya
cara hidup kita yaitu menyelisihi musuh.
Ketiga : Jika sesuatu diajarkan oleh Rasulullah pastilah disitu ada manfaat dan
hikmah yang besar, yang mungkin kita belum atau tidak mengetahuinya.
Insya Allah bermanfaat. Wallahu A’lam. (279)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar