ILMU MENINGGIKAN DERAJAT ORANG
BERIMAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Belajar ilmu terutama ilmu syar’i dan ilmu lainnya yang bermanfaat
bagi kaum muslimin adalah diwajibkan bagi setiap muslim baik laki laki maupun
perempuan. Rasulullah bersabda :
“Thalibul ‘ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim”. Menuntut ilmu adalah wajib bagi
setiap muslim (H.R Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah). Diantara pakar bahasa Arab
ada yang mengatakan bahwa kata fardhu bermakna wajib sedangkan faridhatun
bermakna sangat wajib. Ini adalah salah satu dalil yang tegas tentang wajibnya
menuntut ilmu bagi seorang muslim.
Diantara keutamaan orang yang berilmu adalah sebagaimana yang
difirmankan Allah : “..Yarfa’illahul ladzi na aamanu minkum walladzina utul
‘ilma daraajat” Niscaya Allah akan meninggikan orang orang
beriman diantara kamu dan orang orang yang diberi ilmu beberapa derajat. (Q.S
al Mujaadilah 11).
Sungguh janji Allah adalah benar. Ada banyak kisah pernah terjadi tentang orang yang berilmu dan ditinggikan telah
Allah Ta’ala tinggikan derajatnya. Dua diantaranya adalah :
Pertama : Imam Ibnul Qayyim menyampaikan sebuah kisah bahwa : Dahulu di Makkah
ada seorang anak muda yang lehernya cacat. Dia menjadi bahan ejekan dan
tertawaan bagi orang orang. Ibunya sangat sedih dan kemudian berkata : Wahai
anakku hendaklah engkau belajar ilmu, niscaya Allah akan mengangkat derajatmu.
Sejak itu ia belajar ilmu dengan sungguh dan akhirnya menjadi orang yang sangat ‘alim. Dengan ilmunya itu diangkat
menjadi qadhi atau hakim di Makkah selama 20 tahun. Dia adalah qadhi yang
sangat disegani.
Kedua : Dikisahkan pula bahwa pada
suatu waktu Khalifah Umar bin Khaththab bertemu dengan Gubernur Makkah yaitu Nafi’
bin Harits di daerah Usfan. Wahai Nafi’ engkau berada di sini lalu siapa yang
telah engkau tunjuk sebagai pengganti sementara, sebagai Gubernur Makkah.
Nafi’ menjawab : Wahai Amirul Mukminin, saya telah menunjuk
Ibnu Abza sebagai Gubernur pengganti sementara. Lalu Amirul Mukminin bertanya :
Siapa Ibnu Abza. Dijawab : Ibnu Abza adalah bekas budak kami yang telah
dimerdekakan. Selanjutnya Amirul Mukminin berkata : Engkau mengangkat bekas budak jadi
pengganti sementara jabatan Gubernur?. Nafi’ menjelaskan : Ya benar Amirul
Mukminin, tetapi dia seorang yang sangat berilmu terhadap Kitabullah dan juga
ahli ilmu Waris.
Amirul Mukminin tidak mengingkarinya, lalu beliau berkata : Benar apa yang telah disabdakan
Rasulullah : “Innallaha yarfa’u bihadzal kitabi aqwaaman wa yadha-u bihi
akhaarin” Sesungguhnya Allah
mengangkat dengan al Qur an beberapa kaum dan Allahpun merendahkan beberapa
kaum dengan al Qur an . (H.R Imam Muslim).
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kekuatan kepada
kita untuk senantiasa belajar ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bermanfaat
bagi kaum muslimin. Wallahu A’lam. (268)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar