PEMAHAMAN SUNSANG TERHADAP KEHIDUPAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Diantara manusia, mungkin karena kurang ilmu, akhirnya
memiliki pemahaman sunsang atau terbalik dalam memandang kondisi kehidupan yang
mereka jalani. Diantaranya adalah :
Pertama : Sebagian orang yang berpunya, berpangkat atau berkuasa, merasa diri
mereka lebih mulia, perlu dihormati secara berlebihan. Memandang orang yang dibawahnya
sebagai manusia rendah dan tidak perlu dihargai atau dimuliakan. Barangkali
mereka berkata dalam hatinya : Akulah yang lebih mulia dari kalian karena aku
memiliki kedudukan, pangkat, harta dan yang lainnya.
Kedua : Sebagian orang yang tidak berpunya, tidak berpangkat dan tidak
mempunyai kekuasaan merasa diri mereka hina dan rendah. Barangkali mereka
berkata : Aku manusia yang tidak berharga karena tidak memiliki apa apa yang
bisa aku banggakan. Tidak punya harta, tidak pula ada pangkat atau jabatan. Terkadang
mereka mengagungkan orang berharta, berpangkat dan berkuasa melebihi kepatutan.
Pada hal sebenarnya tidaklah demikian. Ketahuilah, bahwa kaya
atau miskin, berpangkat atau tidak, penguasa atau bukan, sedang sakit atau lagi
sehat, orang berilmu atau yang masih belajar, semua punya kesempatan yang sama
untuk menjadi orang orang yang mulia disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sungguh Allah menetapkan kemuliaan manusia bukan pada
pangkat, kedudukan, jabatan, harta dan yang lainnya. Allah berfirman : Inna
akramakum ‘indallahi atqaakum innallaha ‘aliimun khabiir” Sesungguhnya
orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling
bertakwa. Sungguh Allah Mahamengetahui, Mahateliti. (Q.S al Hujuraat 13).
Wallahu A’lam (246)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar