MEMBERI KEMUDAHAN AKAN DIMUDAHKAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan syari’at Islam yang
mudah untuk untuk diikuti dan diamalkan. Tidaklah syari’at bertujuan untuk mempersulit hamba hamba-Nya. Allah
berfirman : “Yuridullahu bikumul yusra wala yuridu bi kumul ‘usra. Allah
menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu. (Q.S. Al
Baqarah 185).
Maksud ayat ini adalah Allah
menghendaki hal yang memudahkan bagi kalian jalan yang menyampaikan kalian kepada
ridha-Nya dengan kemudahan yang paling mudah dan meringankannya dengan
keringanan yang paling ringan. Segala yang diperintahkan Allah atas
hamba-hamba-Nya pada dasarnya adalah sangat mudah sekali. Bila terjadi
rintangan yang menimbulkan kesulitan maka Allah akan memudahkannya dengan
kemudahan lain yaitu dengan menggugurkannya atau menguranginya dengan segala
bentuk pengurangan. (Tafsir Karimir Rahman, Syaikh as Sa’di)
Allah berfirman : “Ma
yuridullahu liyaj’ala ‘alaikum min harajin walaakin yuridu liyuthahirakum
waliyutimma ni’matahu ‘alaikum la’allakum tasykuruun.” Allah tidak hendak
menyulitkan kamu tetapi Dia hendak memsucikan kamu dan menyempurnakan
nikmat-Nya bagi kamu, supaya kamu bersyukur (Q.S. al Maa-idah 6).
Maksud ayat ini adalah Allah memberikan
kemudahan, tidak memberikan kesulitan. Dan agar kalian bersyukur terhadap
nikmat-nikmat yang diberikan Allah atas apa apa yang telah disyariatkan berupa
kelonggaran, kelembutan, rakhmat, keindahan dan kelapangan (Tafsir Ibnu Katsir)
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam dalam berbagai
masalah selalu mencari atau memberikan kemudahan bagi umatnya. Dalam
sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah disebutkan bahwa beliau bersabda : Innallaha
lam yab’atsnii muta’anitan, wa lakin ba’atsanii mu’alliman muyassiran” Sesungguhnya Allah tidak mengutusku menjadi
orang yang mempersulit (masalah) dan orang yang mencari cari kesulitan, tetapi
sebagai pendidik yang memudahkan (H.R Imam Muslim).
Pada kesempatan lain yaitu dalam
hadits dari Anas bin Malik Rasulullah menunjukkan kemudahan bagi umat Islam
yaitu jika lupa mengerjakan shalat yang biasa dilakukannya. Rasulullah bersabda
: “Man nasiya shalaatan fal yushalli idzaa dzakaraa laa kafaaratan illaa
dzalika”. Barangsiapa lupa shalat,
hendaknya melakukan (shalat)nya ketika
mengingatnya, tidak ada tebusan kecuali itu. (H.R Mutafaqun ‘alaihi).
Ketahuilah saudaraku bahwa shalat adalah perkara yang sangat
besar dalam Islam. Shalat merupakan rukun dalam Islam. Tiang agama. Namun bagi
yang lupa maka Rasulullah memberi jalan keluar yang sangat mudah dan tidak
memberatkan.
Perhatikanlah apa yang dikatakan Imam al Khaththabi tentang
hadits ini : Bahwa ini mengandung dua kemungkinan.
Pertama : Ia tidak bisa menggantinya kecuali dengan melaksanakannya.
Kedua : Ia tidak dituntut membayar denda atau sedekah, juga tidak dituntut
menggandakan shalat. Ia hanya diwajibkan mengerjakan shalat yang
ditinggalkannya (karena lupa) itu.
Kemudahan dalam syariat yang diturunkan Allah Subhanahu wa
Ta’ala dan juga kemudahan yang diberikan Rasulullah dalam berbagai masalah maka
haruslah menjadi pelajaran yang berharga bagi kita.
Kalau Allah dan RasulNya memberikan kemudahan maka wajiblah
bagi kita untuk memberikan kemudahan pula dalam bermuamalah dengan sesama
manusia atau sesama makhluk. Mungkin agak sering kita mendengar istilah kalau
bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Istilah semacam ini seyogyanya tidak keluar
dari hati dan mulut seorang hamba Allah.
Ketahuilah jika seorang hamba memberikan kemudahan bagi
saudaranya maka sungguh kemudahan itu juga akan kembali kepadanya. Memberikan
kemudahan atau tidak mempersulit orang lain adalah sebuah kebaikan. Setiap
kebaikan balasannya adalah kebaikan juga. Allah berfirman : “Hal jazaa-ul
ihsaani illal ihsaan” Tidak ada balasan untuk kebaikan melainkan kebaikan
(pula). Q.S ar Rahman 60.
Barangkali ada diantara kita pernah berurusan dengan
seseorang atau suatu lembaga. Pada awalnya kita membayangkan ini urusan akan sangat
sulit. Terlalu panjang proses yang akan dilalui. Banyak kantor yang harus
didatangi dan banyak loket atau meja
yang harus disinggahi. Tetapi ternyata semua urusannya itu berjalan mudah dan mencengangkan. Ingatlah saudaraku kenapa
urusan itu menjadi mudah. Bahkan sangat mudah. Mungkin penyebabnya adalah beberapa puluh tahun yang lalu kita pernah
memberikan kemudahan yang sangat mudah kepada seseorang yang berurusan atau
bermuamalah dengan kita. Sekarang
giliran kita berurusan ternyata juga mendapat kemudahan.
Allah berfirman : “In ahsantum ahsantum li anfusikum” Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat
baik untuk dirimu sendiri. (Q.S al Israa’ 7) Memang demikianlah kenyataan yang
sering kita lihat, barang siapa yang suka menolong akan ditolong. Barang siapa
yang suka memberi akan diberi. Barang siapa yang suka memaafkan akan dimaafkan
dan barang siapa yang suka memberi
kemudahan insya Allah akan dimudahkan pula urusannya.
Wallahu A’lam. (251)
Assalamualaikum wrb salam persaudaraan,perkenalkan saya Sri Wulandari asal jambi,maaf sebelumnya saya hanya mau berbagi pengalaman kepada saudara(i) yang sedang dalam masalah apapun,sebelumnya saya mau bercerita sedikit tentang masalah saya,dulu saya hanya penjual campuran yang bermodalkan hutang di Bank BRI,saya seorang janda dua anak penghasilan hanya bisa dipakai untuk makan anak saya putus sekolah dikarenakan tidk ada biaya,saya sempat stres dan putus asa menjalani hidup tapi tiap kali saya lihat anak saya,saya selalu semangat.saya tidak lupa berdoa dan minta petunjuk kepada yang maha kuasa,tampa sengaja saya buka internet dan tidak sengaja saya mendapat nomor tlpon Aki Sulaiman,awalnya saya Cuma iseng2 menghubungi Aki saya dikasi solusi tapi awalnya saya sangat ragu tapi saya coba jalani apa yang beliau katakan dengan bermodalkan bismillah saya ikut saran Aki Sulaiman saya di ritualkan dana gaib selama 3 malam ritual,setelah rituialnya selesai,subahanallah dana sebesar 2M ada di dalam rekening saya.alhamdulillah sekarang saya bersyukur hutang di Bank lunas dan saya punya toko elektronik yang bisa dibilang besar dan anak saya juga lanjut sekolah,sumpah demi Allah ini nyata tampa karangan apapun,bagi teman2 yang mau berhubungan dengan Aki Sulaiman silahkan hub 085216479327 insya Allah beliau akan berikan solusi apapun masalah anda mudah2han pengalaman saya bisa menginspirasi kalian semua,Assalamualaikum wrb.JIKA BERMINAT SILAHKAN HUB AKI SULAIMAN 085-216-479-327,TAMPA TUMBAL,TIDAK ADA RESIKO APAPUN(AMAN) .
BalasHapus