ANCAMAN JIKA MENINGGALKAN SHALAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah memerintahkan hamba hamba-Nya yang beriman untuk terus
menerus menjaga shalatnya. Allah berfirman : “Hafzhuu ‘alash shalawaati wash
shalawaatil wusthaa wa quumuu lillahi qaanitiin”
Peliharalah semua
shalat (mu) dan (peliharalah) shalat wustha dan berdirilah untukAllah (dalam
shalatmu) dengan khusyuk. (Q.S al Baqarah 238).
Syaikh as Sa’di berkata : Allah memerintahkan untuk
memelihara shalat secara umum dan shalat wustha yaitu shalat ashar pada
khususnya. Memelihara shalat adalah menunaikannya pada waktunya, dengan syarat
syaratnya, rukun rukunnya, khusyu’ padanya dan seluruh hal yang wajib maupun
yang sunnnah. Dengan memelihara shalat kita akan mampu memelihara seluruh
ibadah dan juga berguna untuk melarang dari hal yang keji dan mungkar,
khususnya jika disempurnakan pemeliharaannya sebagaimana yang diperintahkan
Allah. (Kitab Tafsir Karimir Rahman).
Demikian
agungnya perintah shalat bagi seorang muslim maka Allah telah menetapkan banyak
ancaman bagi yang meninggalkannya, diantaranya adalah :
Pertama
: Sungguh sangat besar murka Allah bagi yang meninggalkan shalat.
Allah
Ta’ala berfirman : “Fawailul lilmushallin.
Alladzi nahum ‘an shalatihim saahuun.” Maka
kecelakaanlah bagi orang yang shalat. (Yaitu) orang-orang yang lalai dari
shalatnya. (Q.S al Maa’un 4-5).
Imam
Hasan al Bashri berkata : Dia (orang yang lalai dari waktu shalat) adalah yang
keluar dari waktunya.
Dari
ayat ini diketahui dengan jelas bahwa ada ancaman yang besar bagi yang melalaikan
shalat yaitu kecelakaan baginya. Bagi yang meninggalkan shalat tentu
akan lebih berat lagi hukumannya.
Kedua
: Mendapat hukuman yang berat.
Allah
telah memberitahukan tentang penghuni neraka saqar yaitu diantaranya
adalah orang orang yang ketika di dunia
tidak melakukan shalat. Allah berfirman
: “Maa salakakum fii saqar. Qaluu lam naka minal mushalliin.” Apakah
yang memasukkan kalian ke dalam saqar. Mereka menjawab : Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. (Q.S al Mudatstsir 42-43)
Ketiga
: Diancam sebagai kafir.
Imam
Ibnul Qayyim berkata : Orang yang meninggalkan shalat karena malas maka dia
telah kufur amali (perbuatan). Dan orang yang meninggalkan shalat karena
menentang (bahwa shalat tidak disyari’atkan, pen.) maka dia kafir keluar dari
Islam. Na’udzubillah.
Ketahuilah
saudaraku bahwa surga hanya disediakan buat orang orang yang bertakwa yaitu
orang orang yang melaksanakan perintah Allah dan berhenti dari larangan
larangan-Nya. Orang orang kafir nanti di akhirat telah disediakan tempatnya
bersama orang orang musyrik yaitu di neraka dan mereka kekal di dalamnya.
Allah
berfirman : “Innalladzina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina
munfakkiina fii jahannama khaalidiina fiihaa. Ulaa-ika hum syarrul barii-yah”
Sungguh orang orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang orang musyrik
(akan masuk) ke neraka Jahannam, Mereka kekal di dalamnya selama lamanya.
Mereka itu adalah sejahat jahat makhluk. (Q.S al Baiyinah 6)
Kita
bermohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan kekuatan kepada kita untuk
senantiasa menjaga shalat yang diperintahkan-Nya kepada kita semua.
Wallahu
A’lam. (245)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar