MENGOBATI PENYAKIT HASAD
Oleh : Azwir B. Chaniago
Salah satu penyakit
hati yang sangat berbahaya adalah suka hasad atau dengki. Penyakit ini ternyata
sempat menyerang hampir semua manusia kecuali yang telah memiliki iman yang
kokoh dan sudah teruji.
Sungguh Rasulullah telah mengingatkan bahwa tidak ada sedikitpun kebaikan dalam
hasad. Beliau bersabda : "“Laayazalun naasu bi khairin maa lam
yatahaasaduu” Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka tidak saling
dengki. (H.R Imam ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Penyakit hasad
adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya karena hakikatnya orang
yang memiliki penyakit hasad itu adalah seseorang yang protes atau tidak suka
kepada apa yang telah ditetapkan Allah bagi dirinya ataupun bagi orang orang
lain. Seolah olah dia berkata : Wahai Rabbku mengapa Engkau berikan nikmat itu
kepada si Fulan dan Engkau tidak memberikannya kepadaku pada hal aku juga
sangat menginginkannya. Kalau bisa kenikmatan yang ada pada si Fulan itu
diambil saja ya Rabb.
Abdullah bin Mas’ud
berkata : Janganlah kalian memusuhi nikmat nikmat Allah. Lalu ada yang bertanya
: Siapakah orang yang memusuhi nikmat nikmat Allah. Beliau menjawab : Yaitu
orang orang yang hasad, dengki atas atas nikmat dan karunia Allah yang
diberikan kepada sebagian manusia.
Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah menyimpulkan bahwa definisi
hasad yang benar adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah
berikan kepada orang lain.
Ketahuilah bahwa
jika seseorang merasa memiliki penyakit ini segeralah obati jangan biarkan sampai
menjadi semakin parah. Diantara cara pengobatannya adalah :
Pertama :
Mendiamkan dan menutupnya
Apabila penyakit
ini muncul di dalam diri seorang hamba
maka hendaklah dia menyembunyikannya, mendiamkannya dan menutupnya sehingga
bisa berkurang bahkan bisa hilang penyakitnya.
Janganlah sekali-kali menampakkannya di hadapan orang lain. Penyakit
ini akan semakin parah jika ditampakkan dan diketahui orang lain.
Kedua : Berdoalah
kepada Allah.
Salah satu obat yang
sangat disarankan, dan insya Allah sangat manjur, untuk mengobati penyakit
hasad atau dengki ini adalah dengan memohon pertolongan kepada Allah melalui
doa.
Diantara doa yang
sebaiknya dibaca adalah sebagaimana yang diajarkan Allah Ta’ala dalam al Qur
an, yaitu : “Rabbanagh firlanaa wa li ikhwaninal ladzina sabaquunaa bil
imaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghilla lilladzina aamanuu, rabbanaa innaka
ra-uufur rahiim”. Ya Rabb Kami, ampunilah
kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari Kami, dan
janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang
yang beriman. Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha
Penyayang. (Q.S al Hasyr 10)
Ketiga : Ridha
dengan takdir Allah
Allah telah
mengajarkan kita untuk ridha dengan semua yang telah Ia tetapkan sebagaimana
firman-Nya : “Wakhalaqa kulla syai-in faqaddarahuu taqdiiraa” Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia
menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Q.S al Furqaan 2).
Sungguh Allah telah
menetapkan segala sesuatu sesuai dengan ukurannya yang tepat. Oleh karena itu tanamkan
rasa qana’ah yaitu merasa cukup terhadap
apa yang telah Allah berikan karena itu adalah ketetapan Allah. Begitu juga
jika ada seseorang yang diberikan nikmat yang lebih maka itupun adalah
ketetapan Allah. Dengan demikian kita tidak merasa dengki atau hasad atas apa
yang di miliki oleh orang lain.
Keempat : Jangan
berlebihan dalam mencintai dunia
Ini salah satu obat hasad. Ketahuilah bahwa pokok pangkal kedengkian
atau hasad adalah cinta dunia. Jika seorang hamba mencintai dunia apalagi
berlebihan maka ini akan menumbuhkan hasad dalam dirinya. Orang yang cinta
dunia adalah selalu ingin mendapatkan harta serta perhiasan dunia secara
berlebihan. Kenikmatan dunia dia
tempatkan dalam hatinya lalu berbangga
dengannya. Akibatnya jika ada orang lain mendapatkan kenikmatan dunia sama atau
melebihi dirinya maka penyakit hasadnya akan muncul karena merasa tersaingi.
Kelima : Menyadari bahwa hasad akan membahayakan diri
sendiri.
Termasuk obat menjauhi penyakit hasad adalah dengan menyadari
betul bahwa berlaku hasad akan merugikan diri sendiri. Bukankah orang yang
hasad hatinya tidak pernah nyaman, tersiksa. Hasad juga akan mengganggu
ketenangan otak dan pikirannya. Sering
juga terjadi bahwa orang yang hasad susah tidur apalagi melihat kenikmatan
kenikmatan baru yang didapatkan oleh orang yang dihasad atau yang didengkinya.
Keburukan hasad akan semakin bertambah bagi diri yang suka hasad jika pada saat
dia hasad kepada orang lain justru dia yang kehilangan suatu nikmat yang ada pada dirinya sendiri.
Misalnya seseorang hasad kepada tetangganya yang membeli
mobil baru. Hatinya menjadi sangat tidak enak karena dia hanya memiliki sebuah
mobil yang sudah tua. Pada saat yang sama
mobilnya yang sudah tua itu hilang dicuri orang. Akibatnya dia semakin
tersiksa karena memelihara penyakit hasad.
Selain itu orang yang hasad perlu menyadari pula bahwa
hasadnya terhadap seseorang tidak akan memberikan mudharat kepada yang dihasad
baik dalam hal agama maupun dunianya. Tidaklah kenikmatan yang ada pada diri
orang yang dihasad akan hilang karena ada yang hasad kepadanya. Sungguh segala
sesuatu tidak akan terjadi kecuali karena
ketetapan Allah semata.
Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam. (208)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar