TIGA MACAM KEZHALIMAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Muqaddimah.
Diantara kelakuan buruk yang terkadang diamalkan sebagian
manusia adalah berbuat kezhaliman. Pada hal Allah mengharamkan kezhaliman atas
diriNya dan mengharamkan pula kepada manusia.
Allah berfirman : “Walaa tarkanuu ilalladzina zhalamuu
fatamassakumun naaru … “ Dan janganlah kamu cenderung kepada orang orang
yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka. (Q.S Hud 113).
Imam al Baghawi
menerangkan bahwa : Ayat ini bisa dikatakan sebagai ayat yang paling keras
tentang larangan dan ancaman terhadap
perbuatan zhalim.
Rasulullah bersabda : “Ittaquzh zhulma. Fainna zhulma
zhulumaatun yaumal qiyaamah….” Takutlah kalian terhadap kezhaliman karena
kezhaliman merupakan kegelapan pada hari Kiamat kelak … ( H.R Imam
Muslim).
Makna zhalim.
Kezhaliman menurut para pakar bahasa adalah bermakna meletakkan
sesuatu bukan pada tempatnya.
Imam al Kafawi berkata : Kezhaliman adalah meletakkan sesuatu
bukan pada tempatnya, mengambil hak orang lain serta melampaui hak-hak Allah.
Tiga macam
kezhaliman.
Ada tiga tempat manusia melakukan kezhaliman yaitu :
Pertama : Berbuat zhalim kepada Allah.
Berbuat zhalim kepada
Allah adalah jika Dia tidak disyukuri tapi dikufuri. Dan yang lebih berat lagi
adalah berbuat kesyirikan yaitu menyamakan kedudukan Allah dengan makhluk
sehingga ada diantara manusia yang beribadah kepada makhluk. Ini berarti tidak
menempatkan sesuatu pada tempatnya karena beribadah hanyalah kepada Allah
semata bukan kepada selainNya.
Imam Ibnul Qayyim berkata
: Kezhaliman yang tidak diampuni oleh Allah adalah perbuatan syirik
kepada-Nya.
Allah berfirman : “Inna syirka lazhulmun ‘azhiim” Sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar benar kezhaliman yang sangat besar.(Q.S
Lukman 13).
Kedua : Berbuat zhalim kepada diri sendiri.
Sungguh Allah Taa’ala tidak menzhalimi hambaNya. Tapi
ternyata manusia itu yang banyak berbuat zhalim kepada dirinya. Diantaranya
adalah melanggar batas batas Allah dan
melakukan kemaksiatan yang pasti mendatangkan keburukan bagi dirinya.
Sungguh Allah telah berfirman : …Faminhum zhaalimum
linafsihi … Diantara mereka ada yang menzhalimi diri mereka sendiri… (Q.S
Fathir 32).
Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa kezhaliman manusia terhadap
dirinya sendiri merupakan kezhaliman yang diringankan oleh Allah dan mudah
dihapus yaitu denga taubat, istighfar, amal shaleh, sabar terhadap ujian dan
yang lainnya.
Tapi perlu menjadi perhatian yang serius, apakah kita masih
sempat untuk bertaubat, istighfar, dan beramal shaleh sementara kezhaliman yang
kita lakukan terus saja berjalan. Allahu Akbar.
Ketiga : Berbuat zhalim kepada manusia.
Kezhaliman kepada manusia termasuk kezhaliman yang berat
untuk dihapus. Imam Ibnul Qayyim berkata bahwa ada kezhaliman yang tidak dilepaskan
oleh Allah yaitu kezhaliman seorang hamba kepada hamba lainnya.
Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin berkata bahwa keazhaliman kepada manusia ada pada dua perkara :
• 1.Tidak menunaikan kewajiban terhadap
orang lain, seperti orang yang berhutang tetapi tidak membayarnya atau menunda
nunda padahal ia mampu.
• 2. Mewajibkan kepada orang lain sesuatu yang tidak wajib baginya, seperti kamu menuduh
saudaramu punya hutang kepadamu (padahal tidak, pen) lalu kamu membuat surat
surat palsu sehingga kamu menang di
pengadilan.
Ketahuilah bahwa jika
kita menzhalimi seseorang maka akan ada balasannya yang setimpal. Allah
berfirman : “Wa jazaa-u saiyiatin saiyiatun mitsluhaa, faman ‘afaa wa
ashlaha fa-ajruhu ‘alallahi, innahu laa yuhibbuzh zhalimiin.” Dan balasan
suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, barang siapa memaafkan dan
berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak
menyukai orang orang yang zhalim (Q.S asy Syura 40)
Cara menghapuskan kezhaliman kepada manusia adalah dengan
minta kehalalan (minta dimaafkan) oleh orang yang dizhalimi. Sungguh ini tidak
mudah. Kenapa, karena :
• 1. Memang ada diantara manusia yang
punya sifat dendam dan tidak suka memaafkan.
• 2. Kita ingin minta maaf, tapi dia
sudah pindah ke tempat lain atau sudah
pindah ke alam lain, sudah wafat.
Oleh karena itu berusahalah untuk menjauhi kezhaliman kepada
manusia dan jika terlanjur segeralah minta maaf. Jangan menunggu event tertentu
untuk minta maaf.
Umar bin Abdul Aziz berkata : Apabila kemampuanmu menggodamu untuk berbuat zhalim terhadap
manusia, maka ingatlah kemampuan Allah untuk membalas kepadamu.
Kita berlindung kepada Allah dari menzhalimi atau dizhalimi. Allahu
a’lam. (103)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar