DUA JENIS PENYAKIT
Oleh Azwir B. Chaniago
Penyakit dalam diri manusia secara umum bisa dibagi menjadi
dua : Pertama adalah penyakit
fisik atau penyakit badan dan yang kedua adalah penyakit
non fisik atau penyakit hati. Untuk mengetahui mana yang
lebih berbahaya mari kita lihat karakteristik dari kedua penyakit ini.
Kedua jenis penyakit ini memiliki karakteristik yang sangat berbeda, baik
dalam bahayanya maupun keadaannya, diantaranya adalah :
Pertama : Penyakit fisik biasanya sangat dirasakan oleh penderitanya.
Tapi orang lain sering tidak mengetahui apalagi merasakannya. Seseorang yang
menderita penyakit maag misalnya maka sipenderita sangat merasakannya. Tapi
orang lain bisa jadi tidak mengetahui apalagi merasakannya.
Penyakit hati biasanya tidak dirasakan oleh penderitanya. Tapi sering
sangat dirasakan oleh orang lain. Seseorang yang memilki penykit hati seperti
suka emosi maka orang tersebut tidak merasakannya, Tapi orang lain sangat
merasakannya terutama orang yang menjadi obyek emosinya.
Kedua : Penyakit fisik, penderita biasanya segera berobat,
bahkan mau berobat kemana-mana dan mengeluarkan biaya yang besar.
Penyakit hati, karena tidak
dirasakan oleh penderita maka dia tidak berusaha mengobati.
Ketiga : Penderita penyakit fisik biasanya merasa ada gangguan
pada dirinya seperti badan merasa lemas, sulit bergerak, susah makan dan
sebagainya. Sebagai contoh, jika seseorang mengalami penyakit diabetes maka dia
akan merasa badannya lemas, tidak bertenaga, penglihatan berkurang dan
sebagainya.
Penderita penyakit hati, biasanya dia merasa
enjoy saja seperti tidak ada apa-apa pada dirinya karena dia tidak merasa
memiliki penyakit. Sebagai contoh, jika seseorang mengidap penyakit suka ghibah
maka dia tidak merasa ada penyakit itu pada dirinya.
Keempat : Penyakit fisik, agak susah mendiagnosanya. Hasil
diagnosa kadang-kadang meleset meskipun sudah dilakukan oleh seorang yang ahli
dan dengan menggunakan peralatan medis. Seorang yang menderita penyakit demam
berdarah, pada diagnosa pertama bisa jadi dia dikatakann menderita penyakit tipus atau yang
lainnya.
Penyakit hati, lebih mudah mendeteksinya. Bahkan orang awampun sering
bisa mendeteksi atau mengetahuinya. Contohnya,
seorang yang mengidap penyakit hati
seperti riya’ atau sombong maka ini lebih mudah untuk diketahui orang lain.
Tidak diperlukan pakar atau peralatan canggih untuk mendiagnosanya
.
Kelima : Ini adalah karakteristik penyakit hati yang cukup serius.
Jika seseorang menderita penyakit fisik, maka
orang-orang dekat sipenderita merasa simpati.
Si sakit akan dikunjungi oleh sahabat dan karib kerabat bahkan diberi oleh-oleh
atau hadiah jika perlu dibantu keuangan bahkan didoakan agar cepat sembuh.
Manakala seseorang mengidap penyakit hati maka
banyak orang yang tidak simpati kepadanya. Orang-orang tidak suka bahkan
membenci penderitanya. Apalagi mau mengunjungi, memberi hadiah ataupun bantuan.
Kalaupun ada yang mendoakan mungkin dengan doa yang tidak baik.
Keenam : Penderita penyakit fisik, kalau dia bersabar maka ini
merupakan kesempatan baginya untuk mendapatkan pahala.
Penderita penyakit hati, misalnya penyakit
ghibah maka kalau belum meminta ampun kepada Allah dan memohon maaf kepada
orang yang dighibahnya maka ini jelas akan menjadi dosa baginya.
Jadi ternyata penyakit fisik lebih ringan akibatnya daripada
penyakit hati. Namun demikian kita tetap berdoa dan memohon kepada Allah agar
dihindarkan dari berbagai penyakit baik
penyakit fisik apalagi penyakit hati.
Wallahu A'lam (077)
Wallahu A'lam (077)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar