BELAJAR ILMU ATAU QIYAMUL LAIL
Oleh : Azwir B. Chaniago.
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin pernah ditanya manakah
yang lebih utama antara belajar ilmu setelah shalat Isya ataukah segera tidur
untuk bisa melakukan qiyamul lail.
Beliau memberikan penjelasan bahwa menuntut ilmu lebih utama
daripada qiyamul lail atau shalat malam. Karena menuntut ilmu, sebagaimana
perkataan Imam Ahmad : “Tidak ada sesuatu pun yang bisa menandinginya bagi
orang yang niatnya benar” Orang orang bertanya, bagaimana hal itu (kenapa
demikian). Beliau (Imam Ahmad) menjawab : Dia meniatkan mencari ilmu untuk
untuk menghilangkan kebodohan dari dirinya dan orang lain.
Lebih lanjut beliau berkata : Jika seseorang tidak tidur di
awal malam karena menuntut ilmu dengan mengharapkan wajah Allah, baik belajar
ataupun mengajar kemudian setelah itu dia mengerjalan shalat malam maka itu
lebih utama. Akan tetapi jika keduanya bertepatan dalam hal
waktu, maka mencari ilmu syar’i lebih utama.
Oleh karena itu, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh
Abu Hurairah menghafal hadits hadits Nabi di awal malam dan tidur di akhir
malam. Lalu Nabi memberi petunjuk kepadanya agar melakukan shalat Witir sebelum
tidur. (Lihat Kitaabul ‘ilmi, Syaikh Utsaimin).
Abu Hurairah berkata :
Kekasihku shalallahu ‘alaihi wa sallam telah berwasiat kepadaku dengan tiga
hal, shaum tiga hari setiap bulan, dua rakaat shalat Dhuha dan hendaknya aku
shalat Witir sebelum sebelum aku tidur. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Allahu a’lam. (095)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar