BASMALAH SEBELUM MAKAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Muqaddimah.
Membaca basmalah sebelum makan, insya Allah sudah diajarkan
oleh orang tua dan guru guru semenjak
kita masih kanak kanak. Lalu adakah setiap kita telah mengamalkannya saat ini.
Barangkali sebagian ada yang sudah rutin mengamalkannya, ada yang
mengamalkannya kadang kadang bahkah mungkin ada sangat sangat jarang
melakukannya.
Seorang
muslim janganlah pernah lupa untuk membaca basmalah sebelum makan. Ketahuilah
bahwa bacaan basmalah sebelum makan merupakan pengakuan seorang hamba kepada
Rabbnya bahwa makanan yang dia makan
adalah milik Allah. Bukan miliknya, Semuanya berasal dari Allah.
Perhatikanlah
wahai saudaraku apa yang telah dihidangkan untuk makan siangmu hari ini. Adakah
kita yang membuatnya. Ternyata tidak ada satupun yang kita buat. Kita hanya
sekedar mencampur bahan yang satu dengan bahan yang lainnya sesuai selera.
Bahan bahan itu telah disediakan Allah di bumi ini sebelum kita lahir. Semuanya
adalah dari rizki dari Allah.
Selain
itu bacaan basmalah sebelum makan merupakan penangkal atau pengusir syaithan
yang ingin ikut makan bersama manusia yakni berdasarkan hadits yang akan
disebutkan dibawah ini.
Ketahuilah
bahwa membaca basmalah sebelum makan termasuk adab yang agung dalam syariat
Islam. Oleh karenanya tidaklah pantas jika seorang muslim mengabaikannya.
Perintah
membaca basmalah sebelum makan.
Rasulullah
bersabda :“Yaa ghulam. Sammillaha, wa kul biyamiinika, wakul mimmaa
yaliik.” Wahai anak. Sebutlah nama
Allah, makanlah dengan tangan kanan, dan makanlah makanan yang ada di
dekatmu.(H.R Abu Dawud dan al Hakim).
Jika
dihidangkan makanan, beliau mengucapkan “Bismillah…(H.R Imam Ahmad)
Demikian
pentingnya membaca basmalah sebelum makan, maka
Rasulullah mengajarkan dan memberi petunjuk jika lupa membacanya sebelum
makan. Beliau bersabda : “Jika salah seorang dari kalian makan, maka ucapkanlah
Bismillah (dalam riwayat lain : Sebutlah nama Allah). Apabila sebelum
makan ia lupa mengatakannya, hendaklah dia mengucapkan : “Bismillahi
awwalahu wa aakhirahu” Dengan nama Allah dari awal hingga akhir. (H.R Abu
Dawud, at Tirmidzi dan al Hakim).
Bahaya
tidak membaca basmalah.
Rasulullah
mengingat akan bahayanya jika tidak membaca “Bismillah” ketika makan.
Diantaranya adalah membuka peluang bagi syaithan untuk ikut makan. Beliau
bersabda : “Apabila seorang masuk ke rumahnya kemudian menyebut nama Allah
ketika masuk dan ketika makan, maka syaithan berkata kepada teman temannya :
Kalian tidak punya tempat bermalam dan tidak punya santapan malam.Apabila
iamasuk tanpa menyebut nama Allah, maka syaithan berkata : Kalian telah
mendapatkan tempat bermalam. Apabila ia makan tanpa menyebut nama Allah, maka
syaithan berkata (kepada teman temannya) : Kalian telah mendapatkan tempat
bermalam dan santapan malam.
Bismillah
atau Bismillhir Rahmaanir Rahiim.
Syaikh
Abdul Aziz as Sayyid Nada, dalam Kitab Ensiklopedi Adab Islam, mengatakan bahwa
ucapan sebelum makan yang benar adalah “Bismillah” tidak boleh
menambahnya dengan kalimat lain walaupun seseorang menganggap kalimat tambahan
itu baik. Karena hal itu bertentangan dengan apa yang pernah dilakukan dan
diperintahkan oleh Rasulullah. Jika ucapan (sebelum makan) adalah “Bismillahir
Rahmaannir Rahiim” itu lebih baik, tentunya Rasulullah telah melakukannya
dan kita diperintahkan untuk mengikuti dan meneladani beliau.
Allah
berfirman : “Watabi’uuhu la’allakumtahtaduun” …Dan ikutilah dia
(Muhammad), supaya kamu mendapat petunjuk. (Q.S al A’raaf 158).
Allah
berfirman :”Laqad kaana lakum fii rasuulillahi uswatun hasanah”Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu. (Q.S al
Ahzaab 21).
Rasulullah
bersabda : “Man ‘amila amalan laisa ‘alaihi amruna fahuwa raddun” Barang
siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka
amalan itu tertolak (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Insya
Allah bermanfaat. (096)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar