SUJUD DALAM SHALAT
MENDATANGKAN BANYAK KEUTAMAAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Dari hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti tentang manfaat sujud bagi kesehatan fisik,
diantaranya yang dilakukan oleh Dr. Ibrahim B. Syed Presiden Islamic Research
Foundation International, Profesor Dr. Ahmad Sakri dari Universiti Sains
Malaysia dan juga Tim peneliti dari King Abdulaziz University Arab Saudi, dan yang lainnya, didapat beberapa penemuan yang bermanfaat.
Lima point diantaranya adalah :
Pertama, sujud baik untuk sistem kardiovaskular. Saat sujud, aliran darah ke
otak meningkat, membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi, serta membantu
membersihkan racun. Ini bisa meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatannya.
Kedua, sujud membantu sistem pencernaan. Tekanan lembut pada perut saat sujud
memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Gerakan ini juga membantu
mengurangi gas berlebih.
Ketiga, sujud mendukung kesehatan paru-paru. Paru-paru tertekan secara lembut,
membantu mengeluarkan udara yang terperangkap, serta meningkatkan kapasitas
pernapasan. Pola napas yang teratur saat sujud juga bisa menenangkan saraf dan
mengurangi stres.
Keempat, sujud juga baik untuk mata. Saat sujud, tekanan di dalam bola mata
berkurang, sehingga aliran cairan dalam mata lebih lancar. Ini penting untuk
mencegah masalah seperti glaukoma dan menjaga kesehatan mata. Gerakan mata saat
sujud juga melatih otot mata, membuatnya lebih fleksibel.
Kelima, sujud membantu menjaga keseimbangan hormon. Gerakan ini merangsang
kelenjar pineal di otak, yang memproduksi hormon melatonin. Melatonin berperan
dalam mengatur siklus tidur dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Sujud
juga dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. (sumber : minanews.net.).
Hasil penelitian ilmiah tentang sujud tersebut diatas
tentu memberi kabar gembira dan segala puji bagi Allah yang telah memberikan
banyak kebaikan tersebab sujud bagi
kesehatan fisik.
Tetapi ketahuilah tujuan bersujud bukan untuk mencari kesehatan tetapi PALING UTAMA adalah dengan ikhlas memenuhi
perintah Allah Ta'ala untuk bersujud kepada-Nya. Sungguh,
sujud adalah salah satu rukun dalam shalat.
Sungguh,
gerakan sujud memiliki makna yang sangat dalam. Diantaranya yaitu bukti
atau pengakuan orang orang beriman sebagai makhluk
ciptaan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang penuh dengan segala kelemahan dan
kehinaan di hadapan-Nya. Gerakan ini dilakukan dengan posisi tubuh menunduk
serendah-rendahnya, yaitu hingga dahi menyentuh tanah.
Bahkan
sujud adalah saat saat paling dekat seorang hamba dengan Rabb-nya. Perkara ini
telah dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
أَقْرَبُ
مَا يَكُوْنُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأكْثِرُوا الدُّعَاءَ .
Seorang
hamba berada PALING DEKAT dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka
perbanyaklah doa ketika itu. (H.R Imam Muslim).
Ketahuilah
bahwa sujud dalam shalat akan meninggikan beberapa derajat dan
menghapus beberapa dosa sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam dalam sabda beliau, dari Ma'dan
bin Abi Thalhah al Ya'muri rahimahullah menceritakan :
لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ لَهُ: حَدِّثْنِي بِحَدِيثٍ عَسَى اللَّهُ
أَنْ يَنْفَعَنِي بِهِ، فَقَالَ: عَلَيْكَ بِالسُّجُودِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: مَا مِنْ عَبْدٍ
يَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَ اللَّهُ لَهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ
عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً
Aku
pernah menjumpai Tsauban radhiallahu 'anhu, seorang bekas pelayan Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku berkata kepadanya : Ceritakan padaku suatu
hadits yang mudah-mudahan Allah akan memberikan manfaatnya kepadaku dengan
hadits tersebut.
Tsauban menjawab
: Hendaklah engkau (bersungguh-sungguh memperbanyak) sujud, karena aku
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Tidaklah seorang hamba pun yang bersujud kepada Allah
dengan sekali sujud, melainkan Allah akan mengangkatnya beberapa derajat dan
menghapuskan beberapa dosa. (H.R Ibnu Hibban, Nasa’i, Ibnu Majah Imam Ahmad,
Ibnu Khuzaimah, Abu Nu’aim dan al Baihaqi).
Selain
itu, bersujud dalam shalat MEMBUAT DOSA BERGUGURAN. Oleh
karena itu hamba hamba Allah hendaklah tidak tergesa gesa dalam shalat termasuk
menjaga ruku’ dan sujud. Ketahuilah bahwa dosa dosa seorang hamba berguguran
saat dia ruku’ dan sujud dalam shalatnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda :
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي أُتِيَ
بِذُنُوبِهِ فَوَضَعَتْ عَلَى رَأْسِهِ أَوْ عَاتِقِهِ فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ
سَجَدَ تساقطت عنه
Sesungguhnya,
tatkala seorang hamba berdiri shalat, didatangkanlah seluruh dosanya, kemudian
diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya, maka ketika ia ruku’ dan sujud,
dosa-dosa tersebut berguguran. (H.R Ibnu Hibban, ath Thabrani, dan yang
selainnya. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah).
Kesimpulannya
adalah bahwa tujuan bersujud seorang hamba
dalam shalat adalah dengan niat
ikhlas untuk merendahkan diri kepada Allah Ta'ala memenuhi perintah-Nya dan berharap ridha-Nya. Jadi bukan mencari
sehat ataupun yang lainnya.
Wallahu A'lam. (3.430).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar