DOSA DIHAPUS SEPERTI
DAUN YANG RONTOK DARI PEPOHONAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Allah
Ta'ala menjelaskan dalam firman-Nya :
وَخُلِقَ
الْإِنْسَانُ ضَعِيفًا
Manusia diciptakan (bersifat) lemah. (Q.S an Nisa’ 28).
Syaikh as Sa'di berkata : Kelemahan manusia dari berbagai segi, lemah dari segi postur tubuhnya, lemah dalam kehendak, lemah dalam bertekad, LEMAH DALAM KEIMANAN, lemah dalam kesabaran, lalu untuk menyesuaikan hal itu, Allah meringankan apa yang mereka lemah padanya, dan apa yang tidak bisa dilakukan oleh keimanan kesabaran dan kekuatannya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Dengan kelemahan
yang ada pada dirinya maka
manusia terkadang bahkan ada yang sering tergelincir kepada perbuatan buruk dan
mendatangkan dosa.
Sungguh, Allah Ta'ala Maha Pngasih Maha Penyayang dan
Maha Pengampun. Allah Ta'ala telah memberi banyak kesempatan dan jalan bagi
orang orang beriman untuk melakukan beberapa hal atau keadaan sebagai penghapus
dosa. Bahkan dosa itu bisa gugur sebagaimana dedaunan rontok dari pohonnya.
Perkara ini telah dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasalam sebagaimana sabda beliau, diantaranya :
Pertama : Dengan senantiasa menunaikan shalat wajib lima waktu. Perkara ini disebutkan Rasulullah
Salallahu 'alaii Wasallam dalam satu hadits :
قَالَ: ”
إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ صَلَّى
الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ، تَحَاتَّتْ خَطَايَاهُ، كَمَا يَتَحَاتُّ هَذَا الْوَرَقُ “
Rasulullah Salallahu 'alaihi
Wasallam bersabda : Sesungguhnya jika
seorang muslim berwudhu dan melakukan wudhu dengan sebaik-baiknya, lalu shalat
lima waktu, maka kesalahan-kesalahannya berguguran seperti rontoknya dedaunan
ini. (H.R Imam Ahmad).
Kedua : Membaca Subhanallah Alhamdulillah, Laa ilaaha ilallaah, Allahu Akbar
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam melalui sebatang pohon yang daunnya mengering. Lalu beliau memukul pohon tersebut dengan tongkatnya, maka berguguranlah daunnya.
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بشجرة يابسة ةمعه أصحابه، فأخد
بغصن من أغصانها فجعل ينفضه ويتحات الورق فقال صلى الله عليه وسلم: ألا يقول سبحان
الله والحمد لله ولاإله إلا الله والله أكبر ليحتن الخطايا كما يتحات ورق هذه
الشجرة
Dari Anas, bahwasanya Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam melewati sebuah pohon bersama para sahabat,
mengambil ranting dari ranting pohon itu, lalu beliau menggugurkannya, lalu
dedaun itu gugur. Rasulullah Salallahu alaihi Wasallam pun bersabda : Ketahuilah mengucapkan
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha illaa Allah wa Allahu Akbar itu dapat
menggugurkan kesalahan kesalahan sebagaimana daun pohon itu berguguran dari
pohonnya. (HR. Thabrani).
Selain
itu ketahuilah bahwa membaca empat kalimat ini memiliki banyak
keutamaan, diantaranya juga adalah sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam :
خُذُوْا جُنَّتَكُمْ قُلْنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ مِنْ
عَدُوٍّ قَدْ حَضَرَ قَالَ : لاَ جُنَّتُكُمْ مِنَ النَّارِ قُوْلُوْا سُبْحَانَ
اللهِ وَ الْحَمْدُ للهِ وَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ اللهُ أَكْبَرُ فَإِنَّهَا
يَأْتِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُنَجِّيَاتٌ وَ مُقَدِّمَاتٌ وَ هُنَّ
الْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ
Ambillah
perisai kalian !. Kami (para sahabat) bertanya : Wahai Rasulullah, apakah
perisai untuk menghadapi musuh telah
datang ?.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak, akan tetapi perisai kalian dari
api neraka. Ucapkanlah oleh kalian : Subhanallahi wal hamdulillah wa laa ilaaha
illallahu wallahu akbar.
Karena
sesungguhnya kalimat-kalimat itu akan datang pada hari kiamat sebagai
penyelamat dan penuntun, dan itulah amalan-amalan yang kekal lagi shalih. (H.R
al Hakim dari Abu Hurairah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Ketiga : Sakit menggugurkan dosa seperti daun yang gugur dari
pohon. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
مَا مِنْ
مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضِ إِلَّا حَطَّ اللَّهُ بِهِ سَيِّئَاتُهُ
كَمَا تَحَطَّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah
berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya
dengan sakitnya itu, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya.
(H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Dan juga satu hadits dari Jabir bin Abdullah menyebutkan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
مَا يَمْرَضُ مُؤْمِنٌ
وَلاَ مُؤْمِنَةٌ وَلاَ مُسْلِمٌ وَلاَمُسْلِمَةٌ إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِذلِكَ
خَطَايَاهُ كَمَا تَنْحَطُّ الْوَرَقَةُ مِنَ الشَّجَرِ”
Tidaklah sakit seorang mukmin, laki-laki dan perempuan, dan tidaklah pula dengan seorang muslim, laki-laki dan perempuan, melainkan Allah Subhnahu wa Ta’ala menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan hal itu, sebagaimana bergugurannya dedaunan dari pohon. (H.R Imam Ahmad).
Wallahu A'lam. (3.433)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar