Senin, 02 Desember 2024

PENGERTIAN HIJRAH SECARA MAKNAWI

 

PENGERTIAN HIJRAH SECARA MAKNAWI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu bagian penting dalam hijrah adalah hijrah secara maknawi yaitu HIJRAH ATAU BERPINDAH dari kemaksiatan menuju kepada ketaatan. Dalilnya adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : 

والمهاجر من هجر ما نهى الله عنه

Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang Allah larang. (HR. Bukhari dan Imam Muslim))

Diantara contoh hijrah maknawi   adalah berhenti  dari memakan harta riba, mendengarkan musik, meminum khamr, dan perbuatan maksiat lainnya (Lihat Syarh Al Ushul Ats Tsalatsah,  Ustadz Dr. Firanda Andirja MA).

Kalau dilihat kebutuhan umumnya orang orang di zaman ini maka yang PALING MENDESAK ADALAH HIJRAH SECARA MAKNAWI, yaitu berpindah atau meninggalkan berbagai keburukan, kemaksiatan dan dosa.

Kenapa hijrah secara maknawi ini mendesak bagi sebagian besar manusia di zaman ini adalah karena memang sangat banyak saudara saudara kita  yang masih belum keluar dari ketergelincirannya dari perbuatan maksiat dan dosa. Dan juga lalai dalam melakukan ibadah atau amal shalih yang diperintahkan Allah Ta'ala.

Sungguh, sangat diharapkan mereka segera BERSEMANGAT UNTUK MELAKUKAN HIJRAH SECARA MAKNAWI yaitu berhenti dari berbagai maksiat dan dosa yang dilakukan selama ini  lalu bertaubat memohon  ampun dan  BERSEGERA MENUJU KEPADA KETAATAN. 

Ketahuilah bahwa Allah Ta'ala telah memerintahkan untuk bertaubat sebagaimana  firman-Nya : 

وَتُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung.  (Q.S an Nuur 31). 

Tetapi ketahuilah  di awal hijrah sering terasa agak berat bahkan ada yang hijrahnya kepada kebaikan bertahan tidak lama tetapi kemudian gagal. Tidak istiqamah dalam ketaatan setelah berhijrah. Oleh karena itu ada satu sikap YANG PALING UTAMA UNTUK DIKEDEPANKAN KETIKA BERHIJRAH yaitu pasang niat ikhlas karena Allah Ta'ala.

Nah ketika berhijrah dengan niat yang lurus karena Allah Ta'ala maka hijrahnya menjadi semakin kokoh dengan pertolongan Allah Ta'ala. Selain itu, ketahuilah bahwa memang hati sering dan mudah berubah-ubah.

Oleh karena itu dianjurkan untuk banyak membaca doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam dalam perkara ini sebagaimana satu hadits dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash, dia  berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : 

إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan membolak balik  hati manusia menurut kehendak-Nya. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam berdoa : “Allahumma musharrifal quluub sharrif  quluubanaa ‘ala tha’atik” . Ya Allah, yang membolak balikan hati, arahkan hati kami hanya untuk taat  kepada-Mu. (H.R Imam Muslim)

Wallahu A'lam. (3.431)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar