ALLAH MEMBUKA BANYAK
JALAN UNTUK MENDAPATKAN CINTA-NYA.
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap
saat hamba Allah SANGAT BERHARAP DAN
BERUSAHA untuk mendapatkan cinta Allah Ta'ala kepada dirinya. Dalam perkara ini
Allah Ta'ala telah memberi banyak jalan. Diantaranya adalah dengan sungguh
sungguh melaksanakan perintah yang wajib dan giat pula dengan amalan
yang sunnah. Dalam satu hadits qudsi, Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman :
وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيءٍ أَحَبَّ
إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيهِ ، وَمَا يَزالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ
بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أحْبَبْتُهُ ، كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي
يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ ، ويَدَهُ الَّتي يَبْطِشُ
بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإنْ سَألَنِي أعْطَيْتُهُ ، وَلَئِن
اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ
Dan
tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku yang lebih aku cintai daripada
apa-apa yang telah Aku fardhukan kepadanya. Hamba-Ku terus-menerus mendekat
kepada-Ku dengan ibadah ibadah sunnah hingga Aku pun mencintainya.
Bila Aku
telah mencintainya, maka Aku pun menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk
mendengar, menjadi penglihatannya yang ia pakai untuk melihat, menjadi
tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan menjadi kakinya yang ia pakai
untuk berjalan. Bila ia meminta kepada-Ku, Aku pun pasti memberinya. Dan bila
ia meminta perlindungan kepada-Ku, Aku pun pasti akan
melindunginya. (H.R Imam Bukhari).
Selain itu, ketahuilah bahwa masih banyak jalan untuk mendapatkan CINTA ALLAH kepada hamba hamba-Nya, antara lain adalah :
Pertama : Shalat di awal waktu.
Ibnu
Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
tentang AMAL YANG PALING DICINTAI ALLAH
TA'ALA, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut ini :
عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه
قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على
وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل
الله”,
Dari
Abdullah Ibnu Mas’ud, dia berkata : Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Salallahu
‘alaihi Wasallam tentang amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu
wa Ta’ala ?. Beliau menjawab : SHALAT PADA WAKTUNYA. Kemudian apa ?,
kataku. Beliau menjawab : Berbuat baik kepada kedua orang tua.
Kemudian apa ?, kataku lagi. Beliau menjawab : Jihad fi
sabilillah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Kedua
: Istiqamah dalam beramal.
Hamba
Allah mestilah istiqmah atau kontinyu dalam beribadah meskipun sedikit sehingga tidak jatuh kepada kelalaian. Dan
amalan yang sedikit jika dilakukan terus menerus akan mendatangkan cinta Allah
Ta'ala.
Satu
hadits yang diriwayatkan dari dari
A’isyah radhiallahu ‘anha, bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda
:
أَحَبَُ
الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
Amalan yang paling dicintai Allah adalah
yang kontinyu (terus menerus) dikerjakan walaupun sedikit. (H.R Imam Bukhari
dan Imam Muslim).
Ketiga : Bertakwa
dan sembunyi sembunyi dalam beramal.
Menyembunyikan
amal yang bisa disembunyikan sangatlah dianjurkan terutama sekali sebagai
penghambat perasaan ujub dan riya. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam menjelaskan bahwa orang yang menyembunyikan amalnya MENDAPAT KECINTAAN
ALLAH TA’ALA, sebagaimana sabda beliau :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ
الْخَفِىَّ
Sesungguhnya
Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan suka SEMBUNYI SEMBUNYI
DALAM BERAMAL. (H.R Imam Muslim).
Keempat : Al Hal wal Murtahal.
Mengkhatamkan
bacaan al Qur’an adalah amal yang paling
dicintai Allah Ta'ala. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ
- قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ
الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ
Dari
Ibnu Abbas, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam : Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai
Allah ?. Beliau menjawab : Al hal wal
murtahal.
Orang
ini bertanya lagi : Apa itu al hal wal murtahal, wahai Rasulullah ?. Beliau
menjawab : Yaitu yang membaca al Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali
selesai ia mengulanginya lagi dari awal. (H.R at Tirmidzi).
Wallahu A'lam. (3.350)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar