Kamis, 29 Agustus 2024

AMALAN YANG DISUKAI DAN DICINTAI ALLAH

 

AMALAN YANG DISUKAI DAN DICINTAI ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, semua perbuatan baik atau amal shalih yang dilakukan oleh hamba hamba Allah dengan ikhlas dan  sesuai petunjuk syariat pastilah mendatangkan kecintaan Allah Ta'ala. Allah Ta'ala telah menjelaskan dalam firman-Nya, diantaranya :

(1) Dalam surat al Baqarah 195.

وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

(2) Dalam surat Ali Imran 148.

فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.

Selain itu, secara khusus disebutkan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam beberapa amalan yang juga disukai dan dicintai Allah Ta'ala, diantaranya adalah :

Pertama : Shalat fardhu di awal waktu. Ibnu Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah Salallahu  'alaihi Wasallam tentang AMAL YANG PALING DICINTAI ALLAH TA'ALA,    sebagaimana sabda beliau :  

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل الله”,

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud, dia berkata : Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang amalan yang paling dicintai  Allah Subhanahu wa Ta’ala ?. Beliau menjawab : SHALAT PADA WAKTUNYA. Kemudian apa ?, kataku.  Beliau menjawab : Berbuat baik kepada kedua orang tua. Kemudian apa ?, kataku lagi. Beliau menjawab :  Jihad fi sabilillah.  (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Kedua : Amalan yang kontinyu meskipun sedikit. Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda : 

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu (terus  menerus dilakukan) walaupun itu sedikit. (H.R Imam Muslim).

Imam Hasan al Basri berkata : Jika syaithan melihatmu kontinyu dalam melakukan amalan ketaatan, dia pun akan menjauhimu. Namun jika syaithan melihatmu beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali saja, maka syaithan pun akan semakin tamak untuk menggodamu. (Al Mahjah fii Sayrid Duljah, Ibnu Rajab).

Ketiga : Bertakwa dan sembunyi sembunyi dalam beramal.

Menyembunyikan amal yang bisa disembunyikan sangatlah dianjurkan terutama sekali sebagai penghambat perasaan ujub dan riya. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan bahwa orang yang menyembunyikan amalnya MENDAPAT KECINTAAN ALLAH TA’ALA :

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ

Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan suka SEMBUNYI SEMBUNYI DALAM BERAMAL. (H.R Imam Muslim).

Keempat : Mengkhatamkan bacaan al Qur an dan mengulangi lagi. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ

Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam : Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah ?. Beliau menjawab :  Al hal wal murtahal.

Orang ini bertanya lagi : Apa itu al hal wal murtahal, wahai Rasulullah ?. Beliau menjawab : Yaitu yang membaca al Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal. (H.R at  Tirmidzi).

Wallahu A'lam. (3.351).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar