AMALAN YANG DISUKAI
DAN DICINTAI ALLAH
Disusun oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh, semua perbuatan baik
atau amal shalih yang dilakukan oleh hamba hamba Allah dengan ikhlas dan sesuai petunjuk syariat pastilah mendatangkan
kecintaan Allah Ta'ala. Allah Ta'ala telah menjelaskan dalam firman-Nya,
diantaranya :
(1) Dalam surat al Baqarah
195.
وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُحْسِنِينَ
Dan berbuat baiklah,
karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
(2) Dalam surat Ali
Imran 148.
فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا
وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Karena itu Allah
memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan
Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Selain itu, secara khusus
disebutkan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam beberapa amalan yang juga
disukai dan dicintai Allah Ta'ala, diantaranya adalah :
Pertama : Shalat fardhu di
awal waktu. Ibnu
Mas’ud pernah bertanya kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
tentang AMAL YANG PALING DICINTAI ALLAH
TA'ALA, sebagaimana sabda beliau :
عن
عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل
أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”,
قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل الله”,
Dari Abdullah Ibnu Mas’ud, dia berkata :
Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang amalan
yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala ?. Beliau menjawab :
SHALAT PADA WAKTUNYA. Kemudian apa ?, kataku. Beliau menjawab :
Berbuat baik kepada kedua orang tua. Kemudian apa ?, kataku lagi. Beliau
menjawab : Jihad fi sabilillah. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim)
Kedua : Amalan yang kontinyu meskipun sedikit. Rasulullah Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda :
أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا
وَإِنْ قَلَّ
Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinyu (terus menerus dilakukan) walaupun itu sedikit. (H.R Imam Muslim).
Imam Hasan al Basri berkata : Jika syaithan melihatmu kontinyu dalam melakukan amalan ketaatan, dia pun akan menjauhimu. Namun jika syaithan melihatmu beramal kemudian engkau meninggalkannya setelah itu, malah melakukannya sesekali saja, maka syaithan pun akan semakin tamak untuk menggodamu. (Al Mahjah fii Sayrid Duljah, Ibnu Rajab).
Ketiga : Bertakwa dan sembunyi sembunyi
dalam beramal.
Menyembunyikan amal
yang bisa disembunyikan sangatlah dianjurkan terutama sekali sebagai penghambat
perasaan ujub dan riya. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
menjelaskan bahwa orang yang menyembunyikan amalnya MENDAPAT KECINTAAN ALLAH
TA’ALA :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْعَبْدَ التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ
Sesungguhnya Allah
mencintai hamba yang bertakwa, berkecukupan dan suka SEMBUNYI SEMBUNYI DALAM
BERAMAL. (H.R Imam Muslim).
Keempat : Mengkhatamkan bacaan
al Qur an dan mengulangi lagi. Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ
الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ
مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ
Dari Ibnu
Abbas, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam : Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling
dicintai Allah ?. Beliau menjawab : Al hal wal murtahal.
Orang ini
bertanya lagi : Apa itu al hal wal murtahal, wahai Rasulullah ?. Beliau
menjawab : Yaitu yang membaca al Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali
selesai ia mengulanginya lagi dari awal. (H.R at Tirmidzi).
Wallahu A'lam. (3.351).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar