HAMBA YANG
BANYAK BERSYUKUR TIDAK AKAN DIADZAB
Disusun oleh :
Azwir B. Chaniago
Sungguh, Allah Ta'ala telah
menjelaskan bahwa semua nikmat dari Allah Ta'ala datangnya yaitu sebagaimana
dijelaskan dalam firman-Nya :
وَمَا بِكُم مِّن
نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ
Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahal 53).
Kewajiban utama
dan paling penting seorang hamba
terhadap semua nikmat adalah bersyukur atau berterima kasih dengan sungguh
sungguh kepada Allah Ta'ala.
Ibnu Taimiyah
berkata : Syukur harus dijalani dengan hati, dengan lisan dan dengan anggota
badan. Adapun membaca "alhamdu" hanyalah (syukur) di lisan. (Majmu'ah
al Fatawa).
Menurut syariat yang dimaksud dengan bersyukur
adalah : Menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya dengan melalui lisan,
yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi
nikmat. Dengan melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah.
Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada
Allah. (Imam Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin).
Muhammad bin Shalih al Munajjid menjelaskan bahwa bersyukur dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu :
(1) Syukur Hati. Syukur hati adalah rasa bersyukur yang dilakukan
dengan meyakini bahwa Allah sudah memberikan segala nikmat hidup ini dan
memberikan apa yang hambanya butuhkan.
(2) Syukur Semua Anggota
Tubuh. Syukur semua anggota tubuh adalah rasa bersyukur yang
diungkapkan dengan cara menjalankan setiap amalan kebaikan dan menjauhi setiap
larangan-Nya.
(3) Syukur Lisan. Syukur lisan adalah rasa syukur yang berupa mengucapkan puji dan syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Ucapan puji dan syukur bisa dilakukan saat seseorang melakukan dzikir yang bisa dilakukan setelah melakukan shalat wajib. (Kitab Pelajaran Tentang Bersyukur).
Cuma saja, ternyata sangatlah SEDIKIT MANUSIA YANG BERSYUKUR meskipun mendapat nikmat yang sangat banyak dari Allah Ta'ala. Ini sebagaimana dijelaskan Allah Ta’ala dalam banyak ayat al Qur-an, diantaranya.
Pertama : Q.S al A’raf ayat 10. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا
لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ ۗ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan disana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikir sekali kamu bersyukur.
Kedua : Q.S al Mu’minun ayat 78. Allah Ta'ala berfirman :
وَهُوَ الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ
وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَ
Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.
Ketiga : Q.S al Baqarah 243. Allah Ta'ala berfirman :
اِنَّ اللّٰهَ لَذُوْ
فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُوْنَ
Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
Padahal
sungguh, benar benar sangatlah banyak keutamaan yang akan mendatangi hamba hamba Allah yang
senantiasa bersyukur kepada-Nya. Salah satunya adalah tidak akan di adzab
yaitu sebagaimana firman Allah Ta’ala :
مَا
يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ
شَاكِرًا عَلِيمًا
Allah
tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha
Mensyukuri, Maha Mengetahui. (Q.S an Nisa’ 147).
Wallahu
A'lam. (3.336).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar