DIANTARA SIFAT SIFAT
BURUK MANUSIA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, Allah Ta'ala telah menjelaskan diantara sifat
sifat buruk yang ada pada diri manusia, yaitu sebagaimana firman-Nya :
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ
لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ وَإِنَّهُۥ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ
وَإِنَّهُۥ
لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
Sungguh, manusia itu sangat ingkar (tidak bersyukur)
kepada Rabb-nya. Dan sesungguhnya dia (manusia itu) menyaksikan (mengakui)
keingkarannya. Dan sesungguhnya cintanya kepada harta benar benar
berlebihan. (Q.S al 'Adiyat 6-8).
Ibnu Abbas berkata : Kanud yaitu kafur yakni sangat
ingkar terhadap banyak kenikmatan yang Allah berikan. Imam Hasan al Bashri
berkata : Kanud yaitu suka mengingat ingat musibah dan suka melupakan nikmat
nikmat yang telah Allah berikan .
Tentang kecintaan
(manusia) kepada harta itu sangat besar. Dalam hal ini ada dua pendapat
. Pendapat pertama adalah bahwa sesungguhnya manusia itu sangat mencintai
harta.
Pendapat kedua bahwa sesungguhnya karena kecintaannya
kepada harta, dia menjadi orang yang serakah dan kikir. Keduanya benar. (Tafsir
Ibnu Katsir).
Dalam kitab Tafsir al Muyassar disebutkan :
Sesungguhnya manusia sangat ingkar terhadap nikmat nikmat Rabb-nya, Dan dia
mengakui dirinya memang pengingkar. Dan sesungguhnya manusia sangat mencintai
harta.
Syaikh as Sa'di berkata bahwa firman Allah :
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya,”
yakni amat mencegah kebaikan yang wajib ditunaikan untuk Allah atasnya.
Tabiat dan fitrah manusia tidak merelakan dirinya
menunaikan kewajiban kewajibannya secara sempurna dan penuh. Bahkan tabiat
manusia adalah pemalas dan mencegah kewajiban-kewajiban harta dan badan yang
harus ditunaikan, KECUALI ORANG ORANG YANG DIBERI PETUNJUK OLEH ALLAH dan keluar dari sifat (buruk) tersebut menuju
sifat rela dengan menunaikan kewajiban-kewajiban. (Tafsir Taisir Karimir
Rahman).
Dalam tiga ayat diatas secara zhahir dapat kita
ketahui tentang sifat buruk manusia sebagaimana diperingatkan Allah Ta'ala secara sangat jelas dan sangat
tegas. Sungguh manusia sangat ingkar
terhadap nikmat nikmat Rabb-nya, tidak mau bersyukur. Dan dia mengakui dirinya
memang pengingkar. Dan sesungguhnya manusia sangat mencintai harta yaitu
mencintai harta secara berlebihan.
Sungguh, hamba hamba Allah hendaklah menyadari keadaan
diri manusia yang memiliki beberapa sifat buruk. Oleh karena itu tetaplah
bertakwa kepada Allah Ta'ala dan selalu memohon kepada-Nya agar dijauhkan dari
berbagai sifat sifat buruk dan tercela.
Wallahu A'lam. (3.342)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar