Kamis, 29 Agustus 2024

MENGKHATAMKAN AL QUR AN MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH

 

MENGKHATAMKAN AL QUR AN MENDATANGKAN KECINTAAN ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa diantara hamba hamba yang dicintai Allah Ta'ala adalah yang senantiasa membaca dan mengkhatamkan al Qur an. Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ

Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam : Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah ?. Beliau menjawab :  Al hal wal murtahal.

Orang ini bertanya lagi : Apa itu al hal wal murtahal, wahai Rasulullah ?. Beliau menjawab : Yaitu yang membaca al Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal. (H.R at  Tirmidzi).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah senantiasa membaca dan mengkhatamkan al Qur an. Bacalah dari al Fatihah sampai khatam. Setelah khatam mulai lagi membaca dari awal.

Ketahuilah bahwa dalam kitab Siyar an Nubala' disebutkan beberapa ulama terdahulu yang  bersemangat mengkhatamkan bacaan al Qur an, diantaranya :

Pertama : Salam bin Abu Muthi’ pernah mengatakan tentang semangat Qatadah dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an : Qatadah biasanya mengkhatamkan Al-Qur’an dalam tujuh hari. Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari. Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malamnya.

Kedua : Ibnu ‘Asakir adalah seorang ulama hadits dari negeri Syam, dengan nama kunyah Abul Qasim, beliau penulis kitab yang terkenal yaitu Tarikh Dimasyq. Anaknya yang bernama al Qasim mengatakan mengenai bapaknya : (Bapakku),  Ibnu ‘Asakir adalah orang yang biasa merutinkan shalat jama’ah dan tilawah al Qur’an.

Beliau biasa mengkhatamkan al Qur’an setiap pekannya. Lebih luar biasanya di bulan Ramadhan, beliau khatamkan al Qur’an setiap hari. Beliau biasa beri’tikaf di masjid al Manarah asy Syaqiyyah. Beliau adalah orang yang sangat gemar melakukan amalan sunnah dan rajin berdzikir.  

Ketiga : Abdul Malik bin Abu Sulaiman menceritakan bahwa Said bin Jubair mengkhatamkan al Qur an setiap tiga malam dan mengkhatamkannya di bulan Ramadhan lima belas kali.

Ketahuilah bahwa setiap satu huruf al Qur an yang dibaca mendatangkan sepuluh kebaikan. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda  :

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf. (H.R Imam at Tirmidzi).

Perhatikanlah saudaraku, berapa banyak huruf yang ada dalam setiap ayat, setiap surat dan setiap juz dari al Qur an. Diantara surat yang pendek dalam al Qur an adalah surat al Kautsar yang terdiri dari 42 huruf. Untuk membacanya membutuhkan waktu hanya kira kira 13 detik dan mendatangkan 420 pahala.

Selain itu ketahuilah bahwa  al Qur an akan memberi syafaat kepada orang orang yang senantiasa membacanya, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : 

عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ

Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : Bacalah al Qur an karena pada hari Kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya. (H.R Imam Muslim).

Selain itu, setelah mengkhatamkan al Qur an berdoalah karena itulah salah satu  kesempatan doa mudah dikabulkan. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda :

مَنْ خَتَمَ الْقُرْآنَ فَلَهُ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ

Barangsiapa telah mengkhatamkan al Qur an, maka dia memiliki doa yang mustajab. (H.R ath Thabrani).

Wallahu A'lam. (3.352).

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar