SIFAT SIFAT ORANG YANG
DICINTAI ALLAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh, cita cita tertinggi dan paling utama orang
orang beriman adalah BETUL BETUL SANGAT INGIN MENDAPAT CINTA ALLAH TA'ALA. Oleh
karena itu disetiap saat orang orang beriman berusaha keras mendekatkan diri
kepada Allah Ta'ala sehingga mendapat kecintaannya. Ketahuilah bahwa ada
beberapa sifat atau kelakuan hamba hamba Allah yang akan mendapat kecintaannya,
diantaranya :
Pertama : Orang yang selalu berbuat baik.
Sungguh
Allah Ta’ala memerintahkan untuk berbuat baik kepada manusia. Diantaranya
disebutkan dalam firman-Nya :
وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ
Dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana ALLAH TELAH BERBUAT BAIK
KEPADAMU. (Q.S al Qashash 77).
Sungguh
Allah Ta’ala mencintai orang orang yang berbuat baik. Allah Ta’ala berfirman :
فَـَٔاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ ثَوَابَ ٱلدُّنْيَا وَحُسْنَ
ثَوَابِ ٱلْءَاخِرَةِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Maka
Allah memberi mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan ALLAH
MENCINTAI ORANG ORANG YANG BERBUAT BAIK. (Q.S Ali Imran 148).
Dan
juga Allah Ta'ala berfirman :
وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ
Dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat
baik. (Q.S al Baqarah 195).
Kedua
: Orang orang yang sabar.
Ada
banyak ayat yang menjelaskan tentang cinta Allah mendatangi hamba hamba-Nya
yang bersabar, diantaranya, Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ
وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِينَ
Wahai
orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S al Baqarah 153)
Selain itu ketahuilah bahwa orang yang menjaga sifat sabar dalam dirinya akan memperoleh pahala tanpa batas. Allah Ta'ala menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ
حِسَابٍ
Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahala mereka tanpa
batas (Q.S az Zumar 10).
Ketiga
: Orang yang bertakwa.
Perkara
ini dijelaskan Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau berikut ini:
عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ
التَّقِيَّ، الْغَنِيَّ، الْخَفِيَّ
Dari
Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya Allah mencintai seorang
hamba yang bertaqwa, kaya (hatinya), dan tersembunyi (yakni: orang yang fokus
beribadah dan mengurusi dirinya sendiri-peny.). H.R Imam Muslim.
Jika
Allah Azza wa Jalla mencintai hamba-Nya, maka sesungguhnya banyak sekali
keutamaan dan kebaikannya. Antara lain yang dijelaskan oleh Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam di dalam haditsnya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ
وَتَعَالَى إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا نَادَى جِبْرِيلَ: إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ
فُلاَنًا فَأَحِبَّهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، ثُمَّ يُنَادِي جِبْرِيلُ فِي
السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَبَّ فُلاَنًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ
أَهْلُ السَّمَاءِ، وَيُوضَعُ لَهُ القَبُولُ فِي أَهْلِ الأَرْضِ “
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Apabila Allah Tabaraka wa Ta’ala mencintai seorang hamba,
Allah menyeru kepada Jibril, “Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka
cintailah dia!” Maka Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru di langit, Sesungguhnya
Allah mencintai Fulan, maka cintailah dia (wahai para malaikat) !. Maka
penduduk langit mencintainya. Dan Allah menjadikan dia diterima di bumi (yakni
dicintai orang-orang shalih di bumi, peny.) H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim
dan ini lafazh Imam Bukhari.
Selain
itu perlu diketahui bahwa meraih kecintaan Allah Azza wa Jalla
adalah juga dengan beribadah kepada-Nya dengan ibadah yang wajib, kemudian
ibadah sunnah, sehingga menjadi hamba yang dekat dan dicintai oleh-Nya
Tentang perkara ini, sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam memberi petunjuk kepada umat beliau, sebagaimana sabda beliau :
إِنَّ
اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِى وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ ، وَمَا
تَقَرَّبَ إِلَىَّ عَبْدِى بِشَىْءٍ أَحَبَّ إِلَىَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ
، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ،
فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى
يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى
بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ
Allah Ta’ala berfirman : Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Aku cintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya. (H.R Imam Bukhari).
Wallahu A'lam. (3.333).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar