PUJIAN DAN KEMULIAAN DENGAN IBADAH DI MALAM HARI
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Seseorang yang memiliki iman yang
kokoh, tidaklah berkeinginan untuk
memburu pujian dan kemuliaan dari manusia karena hakikatnya akan mendatangkan
kerugian. Pujian kemuliaan dari manusia hanya bersifat sangat sementara bahkan fatamorgana.
Sungguh orang orang yang beriman sangatlah menginginkan pujian dan
kemuliaan dari sisi Allah Ta’ala saja.
Ketahuilah diantara cara yang
paling utama untuk mendapat pujian dan kemuliaan dari Allah Ta’ala adalah
dengan melazimkan beribadah di malam hari. Ibadah di malam hari yang paling
utama tentulah shalat lail atau shalat tahajud tetapi bukanlah menafikan ibadah
yang lainnya.
Dalam al Qur an Allah Ta’ala telah
memuji orang orang yang beribadah di malam hari, yaitu sebagaimana firman-Nya :
“Tatajaafaa junuubuhum ‘anil madhaaji’i
yad’uuna rabbahum khaufan wa thama’aa. Lambung mereka jauh dari tempat
tidurnya, mereka berdoa kepada Rabb-nya
dengan rasa takut dan penuh harap. (Q.S as Sajdah 16).
Syaikh as Sa’di berkata : (Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya), maksudnya,
punggung mereka jauh dan tidak betah dari tempat tidurnya yang empuk. Mereka
beralih kepada sesuatu yang lebih lezat darinya dan lebih mereka cintai yaitu
shalat dikeheningan malam dan bermunajat kepada Allah Ta’ala. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman)
Rasulullah bersabda : “Ataanii jibriilu faqaala : Ya Muhammad,
isy maa syi’ta fainnaka mayyitun, wa ahbib maa syi’ta fainnaka mufariquhu,
wa’mal maa syi’ta fainnaka majziyun bihi, wa’lam anna syafaral mu’minin
qiyaamuhu billaili wa ‘izzahustighnaa uuhu ‘aninnasi”. Jibril mendatangiku,
lalu berkata : Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu karena kamu akan mati,
cintailah apa saja sekendakmu karena kamu akan berpisah dengannya, dan beramallah
sekehendakmu karena kamu akan diberi balasan, dan ketahuilah bahwa kemuliaan
seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya dan tidak merasa butuh terhadap
manusia (H.R Imam al Hakim dan Imam al Baihaqi, dihasankan oleh Syaikh al
Albani).
Ketahuilah bahwa beribadah di malam hari adalah kebiasaan orang orang shalih dari
dahulu hingga sekarang. Mereka dengan sungguh sungguh dan istiqamah
melaksanakannya karena ingin mendapat kemuliaan dan keutamaannya yang banyak.
Rasulullah bersabda : … Wa afdhalush shalaati
ba’dal faridhati shalaatul laili” … Dan seutama utama shalat setelah shalat
fardhu adalah shalat malam. (H.R Imam Muslim).
Imam Hasan al Bashri berkata : Saya
tidak pernah melihat ibadah yang lebih utama selain shalat di tengah malam.
Ketika ditanya : Mengapa orang orang yang mengerjakan shalat tahajud tampak
lebih mulia ?. Hasan al Bashri menjawab : Karena mereka menyendiri dengan Allah
sehingga mereka (lebih utama dalam) mendapat petunjuk dari Allah Ta’ala.
Jadi, beribadah dimalam hari adalah
suatu kehormatan dan kemuliaan bagi orang orang yang beriman. Tapi ketahuilah
bahwa kemuliaan itu berbeda beda tingkatannya diantara seseorang dengan yang
lainnya. Oleh karena itu sangatlah baik jika kita melakukan muhasabah atau
introspeksi terhadap diri masing masing. Saat ini kita berada di tingkat yang
mana. (1) Jika merasa berada di tingkat yang baik maka bersyukurlah kepada
Allah Ta’ala. (2) Jika merasa berada ditingkat yang sedang sedang saja maka
berdoalah, mintalah petunjuk kepada Allah Ta’ala. (3) Jika merasa berada di
tingkat yang rendah maka segeralah memohon ampun kepada Allah Ta’ala.
Kita bermohon kiranya Allah Ta’ala
memberikan kekuatan kepada kita semua untuk banyak melakukan ibadah terutama di
malam hari.
Wallahu A’lam. (624)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar